Metode Pendekatan Geografi Keruangan, Kelingkungan, Kewilayahan - Guru Geografi
News Update
Loading...

Rabu, November 30

Metode Pendekatan Geografi Keruangan, Kelingkungan, Kewilayahan

Dalam mengkaji dan menganalisa suatu fenomena maka dibutuhkan suatu metode pendekatan atau approach.

Metode pendekatan inilah yang membedakan satu ilmu dengan ilmu lainnya. Jika terjadi sebuah kejadian seperti erupsi gunung api maka geografi akan fokus pada hal apa?. 

Jika ekonomi maka akan fokus melihat apa saat terjadi erupsi?. Tentu akan berbeda sedikit meski objek yang dilihat dan menjadi perhatian sama.

Pendekatan utama di geografi adalah pendekatan spasial atau keruangan, sementara pendekatan lainnya merupakan pendekatan turunan dan pengembangan. Berikut ini tiga pendekatan dalam ilmu geografi:
Metode Pendekatan Geografi
Pendekatan Geografi, pic: www.widgit.com
1. Pendekatan keruangan (spatial approach) merupakan pendekatan utama dan ciri khas geografi. Pendekatan ini melihat suatu gejala dari prinsip sebaran, keterkaitan dan deskripsi. 

Dalam memahami susunan keruangan suatu objek/gejala/fenomena maka dibutuhkan alat bantu yaitu peta. Contoh pendekatan keruangan seperti ini: Longsor terjadi di Padang dikarenakan hujan deras dan kondisi tanah yang labil.

2. Pendekatan kelingkungan (ecological approach) merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengkaji suatu gejala atau fenomena geosfer dari sisi interaksi manusia dengan lingkungannya. Pendekatan ini merupakan pendekatan turunan dari disiplin ilmu biologi. 

Hal ini tidak lepas dari aktifitas manusia yang dominan di permukaan bumi sehingga mampu mengubah susunan ruang yang sebelumnya terbentuk secara alami dari sisi keruangan. 

Contoh pendekatan lingkungan seperti ini: Banjir di Jakarta terjadi karena saluran air yang mampet oleh sampah hasil limbah rumah tangga.

3. Pendekatan kewilayahan (kompleks wilayah) merupakan pendekatan yang berpusat pada konsep region. Region merupakan suatu wilayah yang memiliki kenampakan khas dan dapat dibedakan dengan wilayah lain. 

Contoh pendekatan kewilayahan seperti ini: wilayah Eropa memiliki tanah yang subur sementara Semenanjung Arab memiliki karakteristik gurun tandus.

Ketiga pendekatan tersebut dari sisi teori memang dapat dipisah seperti di atas, namun pada pelaksanaannya dalam mengkaji sebuah fenomena tidak bisa hanya menggunakan satu metode pendekatan saja. 

Semua pendekatan harus digunakan untuk menghasilkan sebuah kajian yang lengkap dan komperhensif.

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close