Jenis Sensor Elektromagnetik Inderaja - Guru Geografi
News Update
Loading...

Senin, April 10

Jenis Sensor Elektromagnetik Inderaja

Inderaja dibagi menjadi inderaja aktif dan inderaja pasif. Inderaja pasif menggunakan sinar matahari sebagai tenaga utamanya sementara inderaja aktif menggunakan berbagai gelombang elektromagentik. 

Menurut teori elektromagnetik klasik, perambatan radiasi atau transfer energi merupakan gerak gelombang transversal periodik atau harmonik yang berfluktuasi oleh kekuatan medan listrik dan medan magnet yang saling berpotongan tegak lurus, bergerak searah dengan perambatannya. 

Arah perambatan tegak lurus bidang dibentuk oleh medan listrik dan medan magnet. Jadi gelombang elektromagnetik adalah gelombang hasil intervensi antara gelombang listrik dan gelombang magnetik yang saling berpotongan tegak lurus. Baca juga: Faktor cuaca suatu daerah

Secara keseluruhan, gelombang elektromagnetik menjalar di atmosfer dengan kecepatan yagn sama yaitu 3 x 10⁸m per detik namun punya panjang gelombang yang berbeda-beda dari panjang gelombang paling pendek hingga paling panjang.

Deretan panjang gelombang tersebut diklasifikasikan sesuai bentuk viusalisasinya sebagai sinar kosmis, sinat gamma, sinar X, cahaya ultraungu, cahaya tampak, cahaya inframerah, gelombang mikro dan gelombang radio dan televisi. Jenis gelombang tersebut akan menghasilkan citra yang berbeda.
Jenis Sensor Elektromagnetik Inderaja
Citra sensor infrared
Dalam inderaja aktif, beberapa sensor elektromagentik yang biasa digunakan saat ini adalah:
1. Sensor tampak visible, dengan panjang gelombang 0,4 - 0,7 ૫m, bekerja sesuai dengan cahaya tampak dengan prinsip kerja berdasarkan albeldo (radiasi pantul) pada siang hari. Albeldo sangat dipengaruhi oleh keberadaan awan dan uap air dalam atmosfer yang menghasilkan citra visible. Baca juga: Beda HIV dan AIDS itu apa?

2. Sensor inframerah terdiri dari inframerah dekat, tengah dan jauh. Sensor inframerah dekat dengan panjang gelombang 0,7 - 3,0 ૫m, dapat dideteksi dengan film dan dikenal dengan inframerah fotografi. 

3. Sensor inframerah, tengah dengan panjang gelombang 0,7 - 3,0 ૫m dan inframerah jauh dengan panjang gelombang 0,5-4,0 ૫m. Keduanya merupakan inframerah termal menggunakan prinsip jendela atmosfer pada daerah termal dan tidak dapat dideteksi dengan film. Perolehan citra dilakukan dengan scanner mekanik-optik.
Jenis Sensor Elektromagnetik Inderaja
Pita Spketrum elektromagnetik
4. Baik cahaya inframerah pantul maupun termal dapat diperoleh secara langsung dari spektral radiasi matahari. Sensor inframerah bekerja ebrdasarkan perambatan cahaya inframerah dengan dua jenis prinsip kerja. Sensor inframerah pantul bekerja berdasarkan albeldo pada siang hari sedangkan inframerah termal berdasarkan perbedaan suhu objek/sasaran baik pada siang maupun malam hari.

5. Sensor gelombang mikro, dengan panjang gelombang 0,3-300 cam dapat menembus awan dan kabut. Gelombang mikro tidak dapat diperoleh secara lansung di alam sehingga harus dipancarkan oleh sistem pemancar ke objek/sasaran. 

Sensor ini biasanya digunakan pada sistem radar namun kemudian menjadi inspirasi untuk melengkapi sistem satelit. Sensor ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan data permukaan tanpa gangguan awan dan kabut di atmosfer. Baca juga: Awan cirrus, stratus dan cumulus

Sumber: PJ dan Pengenalan SIG Untuk Bidang Ilmu Kebumian. Sri Hartati Soenarmo.
Gambar: seos-project.eu, NASA

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close