Geografi Negara Korea Selatan - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Mei 2

Geografi Negara Korea Selatan

Korea Selatan atau Republik Korea terletak di Asia Timur tepatnya di bagian selatan Semenanjung Korea yang menjorok dari ujung timur daratan Asia mengarah ke Laut Kuning. 

Batas Korea Selatan di bagian utara ditandai dengan Zona Demiliterisasi sepanjang 238 km yang juga merupakan batas dengan saudaranya yaitu Korea Utara. Ibukota Korea Selatan adalah Seoul.

Dikelilingi oleh tiga wilayah perairan, Korea Selatan memiliki 2.413 km garis pantai. Laut Kuning di sebelah barat, Laut Cina Timur di selatan dan Laut Jepang di arah timur. Korea Selatan memiliki laus 98.480 km persegi dengan 290 km persegi danau dan sungai.

Korea Selatan menjadi rute penghubung alami antara Jepang dan Cina. Berbagai invasi langsung baik dari bangsa Cina, Mongol dan Jepang terus terjadi sejak zaman dahulu namun Korea Selatan berhasil menjaga integritas mereka sebagai sebuah bangsa.
Geografi Negara Korea Selatan
Peta Korea Selatan
Morologi dan Batas

Semenanjung Korea meluas ke wilayah selatan dari bagian timur laut benua Asia. Pulau-pulau Jepang seperti Honshu dan Kyushu terletak sekitar 200 km ke arah tenggara melintasi Selat Korea. 

Semenanjung Shandong di Cina terletak 190 km ke arah barat. Di sepanjang pantai barat, Teluk Korea di sebelah utara dan Laut Kuning di selatan sementara Laut Jepang berada di pantai timur. 

Jika digabung Korsel dan Korut memiliki 8.640 km garis pantai dengan sekitar 3.579 pualu-pulau berdiri di lepas pantai bagian selatan dan barat.

Korea Utara membentuk batas dengan Korea Selatan berdasarkan gencatan senjata pada tahun 1953 yang mengakhiri masa Perang Korea. Seluruh semenanjung Korea memiliki luas 220.847 km persegi yang terbagi mnejadi 44,6% milik Korea Selatan dan sisanya milik Korea Utara.

Pulau terbesar di Korea yaitu Jeju adalah milik dari Korea Selatan. Terletak di barat daya semenanjung dengan luas tanah 1.825 km persegi. Pulau penting lainnya yaitu Ulleung di Laut Jepang dan Ganghwa di muara Sunai Han. Pantai selatan dan barat semenanjung Korea punya topografi bergerigi dan tidak beraturan sementara pantai timur berlekuk.
Geografi Negara Korea Selatan
Seoul di malam hari
Topografi Dan Sungai

Para pelancong Eropa yang pertama datang ke Korea mengatakan Korea seperti laut dengan badai besar karena banyaknya jumlah pegunungan yang melintasi seluruh semenanjung. 

Korea Utara umumnya memiliki rata-rata gunung tertinggi dan Kerucut vulkanik Hallasan (1.950 m) berada di Jeju. Pegunungan Taebaek, Sobaek dan Jiri Massif merupakan tiga pegunungan utama di Korea Selatan.

Tidak seperti Jepang atau provinsi utara Cina, Semenanjung Korea memiliki stabilitas geologi tanpa gunung api aktif atau jalur patahan utama.

Selama berabad-abad, penduduk Korea telah menghilangkan sebagian hutan kuno Korea kecuali beberapa wilayah terpencil di pegunungan. Seiring menurunnya penggunaan kayu bakar sebagai sumber energi sejak tahun 1960an, program penghijauan berhasil dilakukan pada tahun 1980an dan membuat Korea Selatan kembali hijau. 

Korea Selatan tidak punya daratan luas, erosi gunung telah menciptakan dataran rendah. Sekitar 30 persen wilayah Korea Selatan terdiri dari dataran rendah dengan sisanya merupakan dataran tinggi dan pegunungan. Sebagian besar daerah dataran rendah terletak di sepanjang pantai, terutama di pantai barat dan sepanjang sungai besar.

Dataran Sungai Han ada disekitar Seoul, dataran tinggi Byeongtaek di barat daya Seoul, Lembah Sungai Geum, Lembah Sungai Nakdong dan dataran Yeongsan dan Dataran Tinggi Honam di barat daya membentuk dataran rendah yang penting. Dataran rendah lebih sempit membentang di sepanjang pantai timur.

Sungai terpanjang di Korea Selatan yaitu Nakdong membentang 521 km. Sungai Han yang membelah Seoul membentang sejauh 514 km sementara Sungai Geum membentang 401 km. 

Sungai besar lainnya termasuk Imjin mengalir melintasi Korut dan Korsel dan membentuk muara bersama Sungai Han. Bukhan yang merupakan anak Sungai Han juga mengalir keluar dari Korea Utara. 

Sungai utama mengalir dari utara ke selatan atau timur ke barat dan bermuara ke Laut Kuning atau Selat Korea. 

Sejarah Budaya Korea

Karena lahan sempit dan rintangan laut yang berada di tiga sisi wilayahnya, Korea Selatan telah menjadi jembatan budaya antara Cina dan Jepang. Korea memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan Jepang dengan menyebarkan budaya dan seni budaya Konghucu, Budha dan budaya Cina.
Geografi Negara Korea Selatan
Pakaian Korea Selatan
Di saat sama, lokasi geografi Korea di semenanjung berfungsi sebagai rute antara Jepang dan Cina membawa penderitaan bagi penduduk Korea. 

Tentara Cina dan Mongol telah menyerang Jepang melalui Korea dan sebaliknya Cina diserang Jepang melalui Korea. Akibatnya kehancuran melanda penduduk Korea secara berkala ribuan tahun. Korea menjadi medan politik antara Cina, Rusia dan Jepang. 

Dengan pegunungan yang membentang luas dan hanya 30% luas lahan pertanian yang subur maka para petani Korea telah banyak melakukan percobaan pertanian yang intensif.

 Saat ini modernisasi besar-besar telah menciptakan lapagan kerja industri dan profesional di kota. Kini Korea menjadi salah satu raksasa industri dunia dengan berbagai produknya seperti Samsung, LG, Kia, Hyundai dan lainnya. 

Memancing telah memainkan peran penting dalam ekonomi Korea. Hampir setiap makanan Korea merupakan sajian makanan laut. Ikan menjadi sumber protein tinggi dalam makanan Korea. 

Manfaat kesehatan dari makanan laut telah membantu warga Korea menjadi lebih sehat. Anehnya meski semenanjung yang terikat laut namun orang Korea secara tradisional bukanlah pelaut ulung. 

Kini budaya Korea telah mengalami modernisasi yang begitu melesat. Musik K-Pop, Dram Korea menjadi lahan ekspansi bisnis dari negara ini. Budaya operasi plastik juga kian menjamur di kalangan pemuda pemudi yang ingin tampil lebih baik. 
Geografi Negara Korea Selatan
Pesawahan di Korea
Kondisi Iklim

Korea Selatan punya iklim bertipe sedang dengan empat musim. Pergerakan massa udara dari benua Asia memberikan pengaruh lebih besar bagi cuaca Korsel daripada gerakan udara dari Samudera Pasifik. Musim dingin biasanya panjang, dingin dan kering sementara musim panas pendek, panas dan lembab. Musim gugur dan semi menyenangkan tapi singkat.  

Korsel umumnya punya curah hujan cukup untuk kegiatan pertanian. Jarang curah hujan kurang dari 75 cm per tahun. Sebagian besar curah hujannya lebih dari 100 cm per tahun. 

Kekeringan serius terjadi sekitar sekali dalam delapan tahun terutama di wilayah produksi paadi di barat daya. Sekitar dua pertiga curah hujan tahunan terjadi antara bulan Juni dan September. Baca juga: Geografi kota Yerusalem

Gambar: wikimedia, res.heraldm.com, 5starkorea.com

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close