Pengalaman Tes Guru As-Syifa Boarding School - Guru Geografi
News Update
Loading...

Minggu, April 22

Pengalaman Tes Guru As-Syifa Boarding School

Halo teman-teman sekalian, pastinya kalian penasaran kan tentang gaji guru di sekolah boarding terutama di As-Syifa Subang?. 

Oke, sebelum saya berikan rinciannya, biar kalian gak pada penasaran, saya akan ceritakan dulu tentang pengalaman saya ikut tes di As-Syifa Subang. 

Jadi beberapa bulan lalu ada info loker guru dan banyak karyawan di As-Syifa Wanareja. Karena penasaran maka saya cek webnya, cek visi misi, cek map dan lainnya. 

Kesimpulan pertama, sekolahnya besar, berbasis islam dan pengelolaannya nampaknya baik. 

Saya lalu melamar via online, karena semuanya harus online. Dari sisi teknis penerimaan awal mekanisme nya bagus, transparan dan timeline jadwalnya tertera di web penerimaan, sangat jelas. 

Pertanda baik dan manajemen IT nya luar biasa. Setelah upload berkas, singkat cerita saya kepanggil tes online. Tesnya jadi di rumah saja pakai hot spot. Soal yang dikerjakan pengetahuan umum, bahasa arab dasar dan sejarah perawi hadist. 

Soal geografinya essay dan masuk level HOTS, cukup keren. Setelah tes online, akhirnya pengumuman kelulusan tiba. Saya lulus tes online dan dilanjutkan dengan tes praktik mikroteaching dan wawancara langsung di As-Syifa Subang. 

Karena penasaran dan ingin tahu lebih jauh maka saya putuskan ke Subang naik motor. Saya naik motor jam 11 bersama teman dari Bekasi yang kepanggil kesana dan berencana menginap di sekolah. Perjalanan 4 jam dari Bekasi dan tiba jam 5 sore. 

Tiba di sana kami disambut hangat oleh panitia dan langsung diarahkan ke asrama putra. Disana sudah banyak teman-teman lain yang datang dari berbagai daerah. Lingkungan sekolahnya asri, besar, siswanya banyak dan kulturnya khas pesantren.

Besoknya setelah sholat subuh, sarapan maka tibalah pembukaan tes wawancara, mikro dan tes tahsin. Semua peserta dibagi-bagi agar efisien dalam pelaksanaannya. 

Saya ikut mikroteaching dulu di awal dan langsung dilakukan di depan siswa selama kurang lebih 20 menit. Siswanya sangat antusias sekali, rame dan senang sekali saya lihatnya. Karena saya sudah biasa mikroteaching jadi gak terlalu masalah. 

Mikroteaching selesai lalu lanjut tes tahsin, baca Quran dan hafalan. Setelah itu di lanjut lagi dengan tes wawancara HRD. Nah ini yang menjadi bagian terpenting bagi saya. 
Suasana penerimaan guru di As-Syifa Subang
Dari semua wawancara HRD yang pernah saya lalui sejak saya lulus kuliah baru kali ini saya ditanya hal yang menurut saya agak ganjil dan diluar konteks "pendidikan", mau tau apa aja isinya?. 

Pokonya di luar konteks pendidikan menurut saya. Saya sudah berpengalaman ngajar selama 8 tahun dengan prestasi yang cukup banyak lah dari tingkat kota, propinsi hingga nasional dan tentu punya "value" lebih dan nilai jual alias nilai tawar bukan?. 

Memang di dunia pendidikan harus gitu ya?. Ya harus donk, pemain bola aja kalau banyak trofi harganya makin mahal.

Lalu singkat kata ternyata gaji disana memang sudah dipatok di awal jadi tidak bisa nego. Tapi makan, asrama, sekolah, kesehatan semuanya gratis bro. Kalau saya pribadi diluar fasilitas sosial tadi, untuk gaji pokok masih dibawah standar saya. 

Selain itu pegawai dilarang masuk organisasi lain di luar karena memang aturannya seperti itu. Wow, ketat juga aturannya. Pegawai juga harus menghapal Quran tiap semester 1 juz, mantap. 

Setelah dipikir-pikir dan diskusi dengan istri maka saya putuskan untuk menolak tawaran tersebut. Memang gaji akan naik dari tahun ke tahun, tapi tiap keluarga tentu punya kondisi masing-masing dan saya tidak bisa untuk menerimanya saat ini. 

Jadi itulah pengalaman saya tes kerja di As-Syifa Subang. Secara umum sekolah ini besar, bagus, punya visi jelas, kesejahteraan guru yang baik dan jaringan kuat. 

Share with your friends

2 komentar

  1. makasih sudah menulis ini, awalnya juga ada rencana mau ngelamar ke situ

    BalasHapus
  2. disitu tidak dijelaskan berapa besarnya. justru malah membuat menduga-duga, dan dugaannya pasti menuju ke gaji yang kecil. karena di artikel dijelaskan bahwa penulis tidak jadi memilih bekerja di as syifa.

    singkatnya, mohon jelaskan berapa jumlahnya.

    BalasHapus

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close