Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Agustus 27

Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan yang besar yang disambungkan dengan laut-laut sempit. 

Perairan Indonesia memiliki potensi yang besar bagi pembangunan. Wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi air. 

Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas, melebihi luas daratan, meliputi 2/3 dari luas negara Indonesia, yaitu 3.257.483 km persegi. Hal ini merupakan modal Indonesia menjadi poros maritim dunia.

Baca juga: Soal hots bab pedosfer

1.    Danau
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan. 

Berdasarkan proses terbentuknya, danau di Indonesia dikelompokkan sebagai berikut;
a)    Danau tektonik, adalah danau yang terbentuk akibat adanya aktivitas tektonik sepeti sesar/patahan. Contohnya Danau Singkarak, Danau Poso, Danau Towuti, Danau Tempe, dan Danau Takengon.
b)    Danau vulkanik, adalah danau yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi. Contohnya Danau Kalimutu, Danau Batur, Telaga Warna, dan Danau Kerinci.
c)    Danau Tektovulkanik, contohnya Danau Toba
d)    Danau karst, contohnya Lokva Bengdogede di daerah Gunung Kidul.
Danau Laut Tawar di Aceh
Danau terluas di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatera Utara. Danau ini terletak 905 meter di atas permukaan laut. Danau Toba merupakan danau terdalam ke-9 di dunia. Danau ini merupakan danau tipe vulkanik kaldera terbesar di dunia. 

Danau terdalam di dunia adalah Danau Matano di Sulawesi. Danau ini terbentuk akibat patahan tektonik pada masa Pliosen. Danau Matano merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan terdalam ke-8 menurut WWF.

2.    Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut. Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan. 

Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut. Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar. 

Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah. 

Selain itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung.
Sungai Kapuas di Kalimantan
3. Laut
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, laut adalah kumpulan air asin (dalam jumlah banyak dan luas) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau-pulau. 

Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter.

Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal. 

Biasanya mencapai 1.000 meter atau lebih.Air laut rasanya asin karena mengandung garam. Di dalam laut terdapat banyak kehidupan antara lain tumbuhan laut, kerang dan beragam jenis ikan yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-obatan.

Laut Indonesia dikelompokkan dalam 18 ekoregion. Menurut UU Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ekoregion merupakan wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, dan fauna asli, serta pola interaksi manusia dengan alam yang menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup.

Kedelapan belas ekoregion ini adalah Samudra Hindia sebelah barat Sumatera, Samudera Hindia sebelah selatan Jawa, Selat Malaka, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Perairan Bali dan Nusa Tenggara, Teluk Tomini, Laut Halmahera, Laut Banda sebelah timur Sulawesi, Laut Banda sebelah selatan Sulawesi, Laut Seram dan Teluk Bintuni, Laut Banda, Samudera Pasifik sebelah utara Papua, Teluk Cendrawasih, dan Laut Arafuru.

4.    Teluk
Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan. 

Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.
Perairan laut Indonesia
5.    Selat
Selat merupakan sebuah laut sempit dan membawa arus utama serta memisahkan antara pulau. Selat dimanfaatkan untuk jalur transportasi laut, bahkan menjadi sebuah akses atau jalur strategis masuk ke laut lepas bagi negara- negara lock-land (negara yang tidak memiliki wilayah laut) untuk mendistribusikan hasil sumberdaya ke seluruh dunia. 

Bagi negara Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim, selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau. Alat angkut yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.

Baca juga: Cara membedakan lokasi astronomis dan geografis

6.    Samudera
Samudera merupakan laut yang sangat luas. Samudera berhubungan langsung dengan kedua kutub bumi, yaitu kutub utara (Arktik) dan kutub selatan (Antartika). 

Menurut National Geographic, samudera adalah tubuh perairan asin yang menutupi sebagian besar planet bumi. 

Samudera menutupi hampir 3/4 bagian bumi. Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Baca juga: Soal HOTS dan jawaban hakikat geografi

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close