Minggu, Juni 5
Jumat, Januari 21
Belajar Online, Salah Satu Model Pembelajaran Terburuk
Senin, Juli 5
Contoh Jadwal Kegiatan MPLS Daring 3 Hari
![]() |
Run Down MPLS Daring |
![]() |
MPLS Hari Pertama |
![]() | ||
MPLS Hari Kedua
|
Selasa, Maret 16
Pengumuman Seleksi Peserta TOT Pembina KSN SMA 2021
Diharapkan setelah guru tersebut mendapat pelatihan tentang bagaimana menjadi pembina KSN, mereka dapat memberikan pelatihan di sekolah sendiri dan ke sekolah-sekolah lainnya.
Banyak guru-guru bidang studi merasa kesulitan dalam membimbing materi KSN yang level soalnya lebih sulit dibanding soal di materi kurikulum sekolah.
![]() |
Seleksi TOT KSN |
Pengalaman saya membimbing siswa KSN memang diperlukan pemahaman materi tiap topik yang lebih dalam selevel materi kuliah. Jadi jika guru tidak banyak mencari dan membaca materi di berbagai sumber yang relevan terkait KSN maka pasti akan kesulitan memberikan materi dan arahan kepada siswa.
Oleh sebab itu ini salah satu terobosan yang cukup baik oleh Disdik Jawa Barat untuk memberikan bekal bagi guru dalam menyongsong pelaksanaan KSN. Saya harap nantinya tidak hanya 3 guru saja yang jago membina KSN tapi seluruh guru mapel KSN di Jawa Barat dan Indonesia bisa menjadi traniner mumpuni di sekolahnya.
Jangan sampai nanti banyak sekolah yang mencari pelatihan berbayar yang cukup mahal, sehingga membebani siswa dalam menghadapi KSN ini. Jika sumber daya guru di sekolah sudah mumpuni makan tidak lagi kita membayar trainer dari luar, sehingga kompetisi lebih fair karena semua guru berjuang melatih siswanya.
Baca juga: 32 Materi TOT KSN Geografi 2021
Berikut ini draft pengumuman, persyaratan mengikuti tes TOT guru KSN di Jawa Barat.
Rabu, Desember 23
Webinar Kolaborasi MGMP Geografi Kota dan Kabupaten Bekasi
![]() |
Webinar guru geografi |
Kamis, Desember 10
Kecerdasan Ruang Digital di Era Media Sosial
![]() |
Cerdas memanfaatkan ruang digital pic:kompas |
Minggu, Juli 26
Cara Mengajar Efektif Dengan Aplikasi Zoom
Entah sampai kapan ini dilakukan tapi yang jelas kegiatan belajar harus senantiasa berlangsung. Pertanyaannya adalah bagaimana membuat pembelajaran di dunia maya menjadi efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Banyak guru dan siswa mengeluh tentang pembelajaran jarak jauh ini. Pastinya hal ini normal dan guru juga pada dasarnya jenuh dengan interaksi belajar via dunia maya. Tapi ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar kegiatan belajar tetap bermakna dan mencapai tujuan.
Dalam belajar berbasis daring ini ketercapaian materi tdak wajib 100% sesuai silabus karena waktu terbatas dan metode juga terbatas. Dari 100% materi di silabus, siswa mampu menyerap 50% materi saja sudah bagus dari total topik atau kompetensi yang diajarkan.
Kali ini saya akan mencoba memberikan sedikit pengalaman tentang bagaimana mengajar via zoom agar interaktif dan komunikasi guru dan siswa tetap terjaga.
Kelas saya untungnya sedikit siswanya tidak banyak jadi bisa terorganisir lebih baik. Bagi yang siswanya gemuk tentu punya metode dan teknik lain yang bisa digunakan.
Pertama, langkah yang saya lakukan adalah membagi waktu belajar yaitu 30 menit guru menjelaskan dan 30 menit siswa bekerja. Alokasi waktu 2 jam pelajaran menjadi 60 menit saja di masa belajar online ini.
Saat pendahuluan seperti biasa guru menyapa, presensi, doa dan apersepsi. Setelah itu guru menampilkan slide berupa gambar untuk menstimulasi belajar siswa. Kita bisa tunjuk beberapa siswa secara acak untuk mengemukakan pendapat sesuai gambar. Ini untuk menjaga komunikasi 2 arah selama pembelajaran.
![]() |
Cara mengajar via zoom agar interaktif |
Ketiga, di 30 menit akhir guru memberikan tugas pada siswa untuk mengerjakan salah satu tugas dan meminta mereka menulis jawabannya di buku tulis. Kenapa di buku tulis?. Agar kebiasaan mencatat tetap terjaga. Hasil pengerjaan difoto dan dikirim via WA atau email.
Keempat, diakhir sesi bisa membuat refleksi dibantu guru menguatkan materi. Selesai.
Itulah contoh cara mengajar di zoom agar tidak membosankan. Silahkan contoh videonya bisa dilihat di youtube saya berikut ini. Jangan lupa subscribe dan share!.
Sabtu, Juli 11
Kapan Kita Masuk Sekolah Lagi?
Pergerakan penyebaran masih tinggi bahkan cenderung meningkat berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Nasional.
Lantas sampai kapan kita akan bergelut dengan virus ini?. Dunia pendidikan khususnya kegiatan sekolah sudah terhenti dan dampaknya sangat terasa.
Peralihan belajar dari tatap muka ke berbasis daring memang menjadi alternatif, tapi itu tidka bisa lama-lama dan bukan suatu tujuan.
Tujuan kita adalah kembali menormalkan sekolah, bertatap muka siswa dengan guru. Terus terang saja saya orang yang tidak begitu senang dengan kegiatan belajar secara online.
Mengapa demikian?. Karena pembelajaran daring tidak sebaik pembelajaran tatap muka di kelas.
Menyapa siswa langsung, menegur siswa, mencubit siswa, belajar rame-rame, kegaduhan di kelas, kadang berantem, guru menegur memanggil ke ruang BK. Itu semua adalah kebahagian sejati dalam pendidikan.
Sementara belajar daring?. Hanya melihat wajah di balik layar, kadang suara putus-putus, belum kalau siswa banyak kita hanya melihat kota-kota di depan monitor.
Semua sudah sangat tidak normal, dan kita harus berjuang secepat mungkin untuk kembali ke keadaan normal. Sungguh pandemi Covid ini membuat pendidikan menjadi sangat tidak normal.
Kecanggihan teknologi memang membantu mengatasi keadaan darurat seperti ini, namun sekali lagi itu bukan serta merta menjadi landasan kedepan bahwa belajar terbaik adalah online.
![]() |
Sekolah yang tak normal |
Beberapa sekolah memutuskan untuk menonaktifkan guru karena pemasukan sekolah tidak ada. Hal tersebut tentu merugikan guru dan menambah pengangguran baru. Beberapa sekolah di zona hijau memang diijinkan membuka sekolah tapi dengan standar protokol kesehatan yang "gak normal".
Bayangkan kita di kelas ngajar pakai masker, berbicara pun pengap. Belum jarak antar siswa dibatasi, lantas mau interaksi belajar seperti apa kita?.
Sungguh dunia ini sudah sangat tidak normal dan apakah ini akan berlangsung lama atau selamanya?. Kita tidak tahu, yang jelas manusia merindukan kehidupan yang seperti biasa tanpa ada ketakutan terhadap penularan virus.