Hakikat, Makna dan Pengertian Bangsa - Guru Geografi
News Update
Loading...

Rabu, Maret 28

Hakikat, Makna dan Pengertian Bangsa

Kamu tentu bingung ketika menyebut apakah kita ini bangsa Indonesia atau negara Indonesia?. Apakah ada perbedaan antara bangsa dan negara?. 

Jawabannya ada dan saya akan coba jelaskan di artikel ini. Kapan Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah bangsa?. 

Lalu kapan Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara?. Tambah bingung bukan?. Kalau begitu kita akan coba bahsa dulu apa hakikat, makna dan pengertian bangsa.

Bangsa pada hakikatnya terdiri atas sekumpulan manusia. Manusia tersebut merupakan individu yang secara hakiki bersifat sosial. Manusia tidak bisa hidup sendiri alias harus berinteraksi satu sama lain. 

Interaksi yang intens antar manusia dalam lingkungannya dalam waktu lama akan menghasilkan suatu peradaban dan kebudayaan tersendiri. Meski manusia punya kelebihan dan kekurangan masing-masing namun mereka dapat hidup bersama dengan saling melengkapi satu sama lain.

Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain dinamakan gregariousness. Karenanya manusia disebut social animal atau hewan sosial (Soerjono Soekanto). Naluri untuk hidup bersama juga tercermin dari hasrat manusia untuk menjadi satu dengan manusia lain dalam masyarakat. 

Untuk itu manusia menggunakan pikiran, perasan dan kehendaknya. Semua itu bersatupadu membentuk kelompok-kelompok sosial dalam kehidupan manusia. 
Hakikat, Makna dan Pengertian Bangsa
Bangsa Indonesia lahir dari perjuangan sejak era kolonialismme
Dalam sejarahnya istilah bangsa diberi arti bermacam-macam. Bangsa menurut Ernest Renan adalah suatu komunitas yang memiliki kehendak untuk bersatu. Bangsa adalah satu kelompok manusia yang mau bersatu dan merasa dirinya bersatu. 

Otto Bauer mendefiniskan bangsa sebagai satu persatuan perangai yang timbul karena persatuan nasib.

Kedua definisi tadi belum memperhitungkan aspek geopolitik. Baik Renan maupun Bauer hanya sekedar melihat aspek orang namun tidak mengingat tempat atau bumi yang didiami oleh manusia itu. 

Bangsa Indonesia misalnya, bukan sekedar satu golongan orang yang hidup karena adanya kehendak untuk bersatu, namun menunjuk pada seluruh manusia yang secara geopolitik telah tinggal di wilayah tertentu sebagai satu kesatuan. 

Ben Anderson mengartikan bangsa sebagai komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat. Ada tiga unsur pokok bangsa menurut pengertian tadi:

1. Komunitas politik yang dibayangkan
Dinamakan demikian karena para anggota dari bangsa yang paling kecil sekalipun tidak saling kenal. Meski demikian para anggota bangsa itu selalu memandang satu sama lain sebagai saudara sebangsa dan setanah air. 

Perasaan sebangsa inilah yang menyebabkan banyak anggotanya rela mati bagi komunitas yang dibayangkan itu.

2. Memiliki batas wilayah yang jelas
Bangsa dibayangkan sebagai sesuatu yang pada hakikatnya bersifat terbatas. Mengapa?. Karena bangsa-bangsa paling besar sekalipun yang penduduknya ratusan juta jiwa memiliki batas wilayah yang relatif jelas. 

Di luar perbatasan itu adalah bangsa-bangsa lain. Tidak satu  bangsa pun membayangkan dirinya meliputi semua umat manusia di bumi.

3. Berdaulat
Bangsa dibayangkan sebagai sesuatu yang berdaulat karena sebuah bangsa berada di bawah suatu negara yang memiliki kekuasaan atas seluruh wilayah dan bangsa tersebut. 

Jadi bagaimana sejarah lahirnya bangsa Indonesia?. Bangsa Indonesia lahir dari adanya rasa senasib sepenanggungan selama masa penjajahan bangsa asing. 

Puncaknya Indonesia mendeklarasikan diri sebagai bangsa pada momen Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Lalu apakah jika tidak ada kolonialisme, negara Indonesia bisa hadir di muka bumi?.

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close