Guru Geografi: Materi Kelas 12 | Blog Guru Geografi Milenial
News Update
Loading...
Tampilkan postingan dengan label Materi Kelas 12. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi Kelas 12. Tampilkan semua postingan

Minggu, Agustus 8

Klasifikasi Region: Generic, Specific, Uniform, Nodal

Klasifikasi Region: Generic, Specific, Uniform, Nodal

Ada beberapa istilah wilayah yang memiliki pengertian sama seperti kabupaten, kota, propinsi, desa dan lainnya. Semuanya mengandung makna wilayah dan masyarakat Indonesia secara umum mungkin bisa memahami sekilas.

Wilayah atau region merupakan bagian dari permukaan bumi yang mempunyai persamaan-persamaan tertentu, yang dapat dibedakan dari wilayah sekitarnya. Semula penggolongan wilayah hanya didasarkan pada ciri-ciri alamiah saja (natural feature), kemudian ditambah dengan suatu kenampakan tunggal (single feature), seperti iklim, topografi, vegetasi, morfologi, dan lain-lainnya

Geographical Association (1937) mengklasifikasikan wilayah menjadi generic, specific, uniform dan nodal.

a. Generic Region yaitu penggolongan wilayah menurut jenisnya yang menekankan pada jenis wilayah, seperti iklim, topografi, vegetasi, dan fisiografi. Misalnya wilayah vegetasi, dalam hal ini lebih ditekankan kepada jenis perwilayahannya saja. Contoh bioma taiga, bioma stepa, bioma hutan hujan.

b. Specific Region yaitu merupakan wilayah tunggal, yang mempunyai ciri-ciri geografis tertentu/khusus terutama yang ditentukan oleh lokasi absolut dan lokasi relatifnya. 

Misalnya: 
(a) Wilayah Asia Tenggara merupakan wilayah tunggal yang mempunyai karakteristik geografis khusus, seperti lokasi, penduduk, bahasa, tradisi, iklim, dan lain-lainnya; 
(b) Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB), merupakan wilayah tunggal dan mempunyai ciri khusus yaitu lokasinya di Indonesia bagian barat yang dibatasi oleh waktu, berdasarkan garis bujur serta pertimbangan politis, sosial, ekonomi, aktivitas penduduk, dan budaya.

c. Uniform Region merupakan suatu wilayah yang didasarkan atas keseragaman atau kesamaan dalam kriteria-kriteria tertentu. Contoh: wilayah pertanian yang mempunyai kesamaan yakni adanya unsur petani dan lahan pertanian, dan kesamaan itu menjadi sifat yang dimiliki oleh unsur-unsur yang
membentuk wilayah (Bintarto dan Surastopo, 1979).

d. Nodal Region merupakan suatu wilayah yang diatur beberapa pusat-pusat kegiatan yang saling dihubungkan oleh jalur transportasi antara satu dengan yang lainnya. Contohnya kota Jakarta yang menjadi ibukota negara memiliki beberapa pusat kegiatan mulai dari pemerintahan, grosir, pelabuhan, CBD yang satu sama lain terkoneksi jaringan transportasi massa.
Jakarta memiliki unit-unit kegiatan yang terkoneksi satu sama lain

Rabu, April 21

Contoh Perbedaan Wilayah Formal dan Fungsional

Contoh Perbedaan Wilayah Formal dan Fungsional

Wilayah formal dan wilayah fungsional adalah salah satu konsep dalam memahami region di permukaan bumi. Region atau wilayah secara umum didefinisikan sebagai suatu area yang lebih besar dari satu unit kota yang memiliki karakteristik fisik atau budaya tertentu.

Wilayah kadang disebut juga sebagai "dunia dalam dunia" karena geografer akan mencoba membagi dan menilai sebuah area di permukaan bumi lalu melihat ciri utama area tersebut.

Dalam geografi dikenal tiga istilah wilayah yaitu wilayah formal, wilayah fungsional dan wilayah vernakular. Kita akan coba ulas seperti apa letak perbedaan ketiganya.

Wilayah formal sering juga disebut wilayah homogen (uniform) karena memiliki karakteristik spesifik sehingga dapat dibedakan dengan wilayah lain. Contoh wilayah formal paling mudah adalah wilayah pertanian padi, karena dapat diidentifikasi dari banyaknya kenampakan sawah berwarna hijau.

Contoh lainnya adalah Korea Selatan adalah wilayah formal (dalam arti wilayah politik) karena dengan mudah dapat diidetifikasi di peta dan memiliki kultur sejenis yaitu Korea. Dataran Tinggi Dieng adalah wilayah homogen karena dapat diidentifikasi dari kenampakan fisik berupa plato dan perbukitan.
Gurun pasir gersang dan tandus
Contoh lainnya adalah wilayah gurun yang dapat terlihat dari kenampakan gundukan-gundukan pasir yang gersang, beda dengan wilayah hutan konifer misalnya. Wilayah pedesaan juga dapat disebut wilayah formal dari kenampakan fisik pertanian dan budaya masyarakatnya yang tradisional.

Jadi gampang adalah ketika kita diminta memberikan contoh wilayah fungsional maka coba cari satu area yang secara fisik dapat terlihat jelas punya karakter yang bisa dibedakan jelas dengan area lain. Hanya satu faktor fisik/budaya saja kita bisa membedakan jenis area tersebut. 

Wilayah fungional atau wilayah nodal dicirikan dari adanya kegiatan sosial dan ekonomi yang saling terkoneksi satu sama lain karena adanya jaringan transportasi. Contoh wilayah fungsional adalah Jabodetabek yang terdiri atas beberapa pusat kegiatan didalamnya yang saling terkoneksi dalam jaringan transportasi.

Wilayah fungsional memiliki tingkat mobilitas tinggi sehingga akan berdampak pada pertumbuhan titik-titik atau nodal di lokasi sekitarnya karena nodal inti memiliki kapasitas terbatas untuk menampung manusia.

Intinya wilayah fungsional itu memiliki beberapa kegiatan didalamnya bukan hanya satu. Contoh lain wilayah fungsional adalah wilayah perdagangan, wilayah konservasi. Wilayah perdagangan terdiri dari beberapa aktivitas bisa perdagangan elektronik, otomotif, bahan pangan, bursa saham dll. Wilayah konservasi bisa terdiri atas konservasi flora, konservasi fauna dan konservasi lingkungan.

Wilayah vernakular atau persepsional adalah wilayah yang muncul dari persepsi atau pemikiran banyak orang. Contohnya adalah jika kamu bertemu seseorang mungkin kamu akan bertanya "kamu orang timur ya?"
 
Nah kata "timur" ini adalah persepsi mungkin karena logat dia dari Makassar, Ambon atau Flores dll. Tapi kita tidak tau batas wilayah timur itu di sebelah mana pastinya. Contoh lainnya adalah Bogor kota hujan, dan semua orang pasti paham kalau disebut kota hujan dari dahulu karena memang wilayah ini sering hujan dibanding wilayah lain.

Minggu, Januari 10

Ciri, Pengertian dan Contoh Negara Berkembang

Ciri, Pengertian dan Contoh Negara Berkembang

Bumi ini terdiri dari beberapa negara secara geopolitik dan tersebar di 5 benua mulai dari Asia, Eropa, Amerika, Afrika dan Australia.
 
Tidak semua negara memiliki perkembangan yang sama, ada negara yang dikategorikan negara maju dan ada yang dikategorikan negara berkembang.
 
Kemajuan pembangunan suatu negara sangat dipengaruhi oleh peran aktif pemerintah dan penduduknya. Perpaduan sumber daya alam dan sumber daya manusia sangat penting bagi terlaksananya pembangunan di sebuah negara.
 
Negara berkembang adalah sebutan bagi sebuah negara dengan rata-rata tingkat pendapatan rendah, infrastruktur, relatif terbelakang dan indeks pembangunan manusia yang di bawah rata-rata global.
 
Istilah negara berkembang adalah bahasa halus dari Negara Dunia Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa perang dingin.
 
Keberhasilan pembangunan suatu negara dapat dijadikan acuan untuk menentukan suatu negara dikatakan maju atau berkembang.
 
Pemukiman kumuh negara berkembang

Ciri-ciri negara berkembang bisa dilihat berikut:
1. angka kelahiran masih tinggi.
2. tingkat pendidikan mayoritaspenduduk masih rendah
3. pengangguran tinggi
4. usia harapan hidup rendah
5. pendapatan per kapita di bawah rata-rata global
6. indeks pembangunan manusia rendah
7. sarana transportasi dan komunikasi masih rendah
8. pelayanan sosial dan kesehatan kurang memadai
9. kegiatan ekonomi agraris (primer) medominasi dibanding industri dan jasa
10. angka kematian tinggi
11. urbanisasi tinggi
12. pemukiman kumuh merjalela di pinggiran kota
13. masih percaya takhayul
14. tingkat korupsi tinggi
15. birokrasi berbelit-belit

Kita akan lihat 3 aspek kehidupan terkait negara berkembang yaitu ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
1. Pendidikan
Di negara berkembang, perkembangan fasilitas pendidikan yang baik hanya ditemukan di wilayah perkotaan sementara di wilayah pedesaan sebaliknya. Kurangnya lembaga pendidikan dan biaya pendidikan yang mahal membuat tingkat literasi penduduk di bawah 50%.
 
Angka putus sekolah tinggi menyebabkan tingkat pendidikan formal penduduk negara berkembang semakin rendah. Pendidikan adalah aset utama pembangunan masyarakat, sehingga jika akses pendidikan terhambat dan tidak merata maka pembangunan akan lambat dan tertinggal jauh dari negara maju.

2. Kesehatan
Di negara berkembang, akses rumah sakit berstandar nasional hanya didapatkan di perkotaan. Persebaran wabah penyakit, kesadaran kesehatan rendah dan kemiskinan menyebabkan angka harapan hidup penduduk negara berkembang di bawah 60 tahun.
 
Kondisi sanitasi juga masih buruk di beberapa wilayah terutama pedesaan dan perkotaan pinggiran. Angka kematian bayi juga masih banyak ditemukan di wilayah yang jauh dari fasilitas kesehatan dan terisolir.
GDP Indonesia masa ke masa
3. Ekonomi
Salah satu indikator mengukur maju tidaknya ekonomi negara adalah dengan Gross Domestic Product (GDP) Pendapatan Perkapita yang merupakan angka rata-rata pendapatan yang diterima masyarakat dalam satu tahun.

GDP suatu negara diukur dari total penerimaan produksi barang dan jasa per tahun. Besaran GDP menggambarkan kesejahteraan ekonomi suatu negara. GDP Indonesia masih berada di bawah Malaysia di ASEAN yaitu di angka 3.500 US Dollar. Ini adalah angka rata-rata.

Amerika Serikat memiliki GDP hampir 40.000 US Dollar, sangat jauh bukan?. Jadi sektor produksi masyarakat harus ditingkatkan untuk menaikan GDP.

Selain itu mayoritas penduduk di negara berkembang bekerja di sektor primer seperti pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan lainnya. Sektor industri berkembang tapi masih belum begitu tinggi. 

Negara berkembang perlu meningkatkan kegiatan ekonomi di sektor sekunder, tersier dan kuartener untuk menghadapi persaingan global dengan negara-negara yang sudah mapan. Layanan jasa kini menjadi ekosistem ekonomi dunia yang tumbuh semakin pesar seiring meningkatknya teknologi informasi dan komunikasi.

Contoh negara kategori berkembang di dunia adalah Indonesia, Vietnam, Thailand, Mesir, Brasil, Cile, Filipina dan Myanmar.

Kamis, September 3

Perbedaan Karakteristik Desa dan Kota

Perbedaan Karakteristik Desa dan Kota

Desa dan kota adalah dua wilayah yang sama-sama merupakan hasil perwujudan aktivitas manusia di permukaan bumi.

Desa dan kota memiliki fungsi masing-masing dan saling melengkapi satu sama lain. Indonesia dibangun dari ribuan desa yang tersebar dari Aceh sampai Papua.

Untuk dapat memahami krakteristik desa, tidak dapat dipisahkan dengan karakteristik kota sebagai pembandingnya.

Karakteristik desa adalah sesuatu yang melekat pada unsur-unsur desa yang  merupakan ciri khusus yang membedakannya dengan daerah kota.

Karakteristik desa dapat dipandang dari berbagai aspek kehidupan masyarakat serta dari aspek fisiknya.

Baca juga: Pengertian kota menurut ahli geografi
Perbedaan desa dan kota

Menurut Direktorat Jendral Pembangunan Desa, suatu wilayah disebut desa apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.    Perbandingan lahan dengan manusia (man land ratio) cukup besar;
b.    Lapangan kerja yang dominan adalah agraris;
c.    Hubungan kekerabatan kuat;
d.    Sifat-sifat masyarakatnya masih memegang teguh pada tradisi yang berlaku;
e.    Gotong royong kuat;
f.    Hubungan antar warga akrab;

Bagaimana dengan ciri-ciri kota?. Hal ini dapat dilihat dari ciri fisik dan ciri sosialnya sebagai berikut:
1)    Terdapatnya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan,super market,pusat perdagangan;
2)    Terdapatnya pusat-pusat kegiatan, sehingga banyak tempat parkir;
3)    Tempat rekreasi dan olah raga;
4)    Pelapisan sosial ekonomi yang tajam;
5)    Sifat individualistik;
6)    Adanya heterogenitas kehidupan;
7)    Hubungan bersifat kepentingan;
8)    Adanya    segregasi    keruangan,    sehingga    dapat    menimbulkan pengelompokan. 

Ciri-ciri tersebut, baik yang menyangkut daerah perdesaan maupun perkotaan hanya sebagai gambaran umum, yang setiap saat dapat berubah sesuai dengan kondisi dan perkembangan baik secara fisik maupun masyarakatnya.

Dibawah ini merupakan perbedaan kualitatif dan kuantitatif anatara desa dan kota yang tersaji dalam bentuk tabel.  
 
Perbandingan desa dan kota

Selasa, Juli 28

Aplikasi Proyeksi Peta Online

Aplikasi Proyeksi Peta Online

Halo kawan-kawan kali ini saya akan berikan contoh media geografi yang bisa dimanfaatkan di kelas secara online khususnya tentang proyeksi peta. Sebelumnya saya bahas sedikit dulu tentang konsep proyeksi peta.

Proyeksi peta adalah suatu teknik memindahkan bidang lengkung bumi ke bidang datar dengan distrosi sekecil mungkin.

Analoginya adalah bayangkan kamu sedang mengupas kulit jeruk kemudian kulit jeruk tadi kamu susun diatas meja, pastinya tidak mungkin menjadi segi empat kan?.

Ada sobekan atau distorsi karena luas kulit jeruk dalam bentuk bulat berbeda jika dibentangkan seperti meja.

Maka dari itu dibutuhkan suatu teknik matematika yaitu proyeksi untuk mengurangi kesalahan atua menambal sobekan-sobekan tadi. Ingat syarat peta yang baik ada 3 yaitu conform, ekuivalen dan ekuidistant.

Conform artinya sama bentuk, ekuivalen sama luas, ekuidistant sama jarak. Untuk menjaga ketiga aspek tersebut maka dibutuhkan teknik proyeksi tadi.

Apakah kamu pernah melihat peta di kelas lalau perhatikan pulau Greenland menjadi sangat luas di utara?. Memangnya pulau Greenland seluas itu sebenarnya?.

Lihat gambar di bawah ini yang menunjukkan salah satu peta dengan sistem proyeksi mercator silindris. Kelihatan kan bentuk negara asli dan di peta berbeda (khusus di lintang sedang)?.
Contoh proyeksi mercator
Itu adalah dampak dari pemilihan salah satu jenis proyeksi yaitu proyeksi mercator dimana ukuran luas daerah di bagian utara dan selatan melebar, sementara di khatulistiwa tetap.

Saya menemukan satu website yang bisa digunakan di kelas untuk mempraktikkan contoh-contoh proyeksi peta. Silahkan cek di web berikut >>> Aplikasi Proyeksi Online

Kamis, Juli 16

Jenis-Jenis Pewilayahan Geografi

Jenis-Jenis Pewilayahan Geografi

Wilayah adalah unit ruang permukaan bumi yang memiliki karakter khas dan bisa dibedakan dengan wilayah lain. Ada banyak cara untuk menetapkan suatu pewilayahan.

Pewilayahan bila dilihat dari atas adalah membagi suatu wilayah yang luas misalnya negara ke dalam beberapa unit wilayah kecil seperti propinsi, kabupaten, kota, desa.

Bayangkan saja kamu punya sebuah kue tart, lalu kue tersebut kamu potong dan dibagikan ke teman-teman. Seperti itulah pewilayahan secara sederhana.

Pewilayahan atau regionalisasi diperlukan untuk menyediakan informasi tentang lokasi-lokasi di permukaan bumi dengan sederhana, efisien danekonomis. Pewilayahan dapat dilakukan berulang kali tergantung pada tujuan yang ingin dicapai.

Pewilayahan mengelompokkan beberapa wilayah kecil dalam satu kesatuan. Pewilayahan dapat dikalsifikasikan berdasarkan tujaun pembentukan wilayah itu sendiri.
Pewilayahan propinsi Indonesia
1. Menurut wilayah administrasi pemerintahan, Indonesia dikenal wilayah kekuasaan pemerintah seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan dan dusun hingga RW/RT.

2. Menurut kesamaan kondisi atau homogentias (biasanya kondisi fisik wilayah). Berdasarkan kondisi fisik wilayah, Jawa Barat dibagi atas Pantai Utara, Pegunungan Tengah dan Pegunungan Selatan. Bisa juga pembagian wilayah berdasarkan kesamaan sosial budaya seperti mayoritas suku, agama, adat, tingkat pendidikan, pendapatan.

3. Menurut ruang lingkup pengaruh ekonomi. Pewilayahan model ini perlu menetapkan dulu beberapa pusat pertumbuhan yang sama rakingnya kemudian ditetapkan batas-batas pengaruh dari setiap pusat pertumbuhan tersebut.

Misalnya kota Jakarta sebagai pusat pertumbuhan, maka dapat dilihat batas wilayah inti dan satelit (Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok). 

4. Menurut wilayah perencanaan/program. Dalam hal ini ditetapkan batas-batas wilayah atau daerah yang terkena suatu program atau proyek dimana wilayah tersebut masuk dalam suatu perencanaan untuk tujuan khusus seperti DAS Ciliwung, Proyek Tol Trans Jawa. Suatu perencanaan dapat menembus beberapa wilayah administrasi berdasarkan kebutuhan dari perencanaan tersebut.

Selasa, Juni 30

Perbedaan Geostationary Orbit dan Near Polar Orbit

Perbedaan Geostationary Orbit dan Near Polar Orbit

Kamu tentu pernah melihat peluncuran satelit ke ruang angkasa di televisi atau di youtube kan?. Nah setelah satelit tersebut diluncurkan pakai roket terus dia akan berada di mana?. Apakah satelit bisa bergerak bebas di angkasa atau ada jalur lintasannya?. Perekaman informasi oleh satelit dilakukan pada suatu jalur terbangnya. Jalur terbang satelit ini disebut dengan Orbit. Orbit dari satelit disesuaikan dengan kemampuan sensor dan tujuan perekamannya.

Orbit satelit memiliki variasi pada ketinggian, orientasi, ataupun rotasi relatifnya terhadap bumi. Berdasar pola orbitnya, satelit penginderaan jauh dikenal geostationary orbit dan near polar orbit. Perbedaan mendasar dari kedu orbit tersebut adalah pada arah pergerakan satelit tersebut. Satelit dengan pola geostationary orbit bergerak searah dengan rotasi bumi, sedangkan satelit near polar orbit bergerak tegak lurus dengan arah rotasi bumi.

1.    Geostationary Orbit
Satelit dengan orbit geostasioner memiliki ketinggian sekitar 36.000 kilometer. Kecepatan gerak rotasi sama dengan gerak rotasi bumi. Dengan ketinggian dan kecepatan yang sama dengan rotasi bumi ini, maka satelit tersebut dapat mengamati suatu wilayah secara terus-menerus di setiap waktu. Satelit ini dapat mengamati berbagai perubahan yang terjadi setiap saat untuk wilayah yang diamatinya. Satelit ini seakan-akan selalu berada ditempatnya (geostasioner). Satelit yang menggunakan orbit ini biasanya adalah satelit komunikasi dan satelit cuaca. Contoh dari satelit jenis ini adalah satelit Palapa yang dimiliki Indonesia.
Orbit satelit geostasioner dan polar
2.    Near Polar Orbit
Satelit dengan orbit Near Polar mengelilingi bumi dengan arah utara – selatan tegak lurus dengan perputaran bumi, atau sebaliknya. Pada saat satelit berada pada bagian muka bumi yang berhadapan dengan matahari, sensor merekam pantulan energi matahari yang mengenai muka bumi. Pada saat satelit berada pada area bayang-bayang (malam), beberapa sensor seperti sensor termal masih dapat merekam energi yang dipancarkan oleh permukaan bumi.

Satelit penginderaan jauh sumberdaya biasanya memiliki orbit ini. Orbit ini dapat meliput sebagian besar wilayah muka bumi dalam satu periode orbit. Satelit akan merekam ulang area yang sama pada rentan waktu tertentu. Rentang waktu perekaman ulang area yang sama ini disebut sebagai resolusi temporal. Ilustrasi dari orbit near polar dapat dilihat pada Gambar 10.

Jumat, Desember 20

Perbedaan Definisi Ruang, Wilayah dan Kawasan

Perbedaan Definisi Ruang, Wilayah dan Kawasan

Dalam geografi tentunya kita pasti akan berbicara tentang suatu wilayah atau region. Region adalah bagian penting geografi.

Meskipun kita hidup dalam satu bola ruang yang dinamakan bumi, akan tetapi permukaan bumi ini tidak sama alaias tidak seragam semuanya.

Ada istilah ruang, wilayah dan kawasan dalam geografi. Pada dasarnya semua adalah bagian dari ruang permukaan bumi tapi ada beberapa aspek yang membedakannya. Berikut ini makna ruang, wilayah dan kawasan berdasarkan geografi.

1. Ruang
Konsep ruang adalah wadah atau tempat tinggal manusia yang meliputi ruang darat, laut, udara berserta sumber daya yang ada di dalamnya. Unsur pembentuk ruang ada 4 yaitu tanah air, udara, sumber daya.
- Tanah
Tanah adalah bahan bentukkan alam hasil pelapukan batuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tanah tersusun atas mineral, bahan organik, air dan udara
- Udara
Udara tersusun atas berbagai macam gas mulai dari nitrogen, oksigen, karbon dioksida, argon, helium dan gas lain dalam persentase kecil
- Air
Air adalah unsur esensial yang penting bagi terciptanya kehidupan. Air terdistribusi di bumi dalam wujud padat, cair maupun gas. 
Ruang, wilayah dan kawasan

2. Wilayah
Wilayah adalah suatu ruang dengan batas-batas administrasi atau memiliki kenampakan khas yang berbeda satu sama lain. Contoh wilayah adalah wilayah DKI Jakarta, wilayah hutan bakau, wilayah Taman Nasional dan lainnya.

Wilayah terbagi menjadi wilayah formal dan wilayah fungsional.
a. Wilayah Formal
Wilayah formal dibentuk dari keseragaman atau kesamaan ciri pada wilayah tersebut. Contoh wilayah formal adalah wilayah pedesaan, wilayah karst, wilayah hutan tropis, wilayah sabana.
b. Wilayah Fungsional
Wilayah fungsional dibentuk dari heterogenitas dan memiliki fungsi contohnya wilayah perkotaan, wilayah industri, wilayah konservasi.

3. Kawasan
Kawasan adalah ruang dengan batas fungsional sebagai pemisah. Contoh kawasan adalah kawasan ekonomi khusus, kawasan konservasi penyu, kawasan berikat, kawasan pemukiman elit.

Gimana udah bisa bedakan mana ruang, wilayah atau kawasan?. Jangan lupa untuk like blognya ya dan share ke teman-teman lainnya.

Selasa, Oktober 22

~ Pengertian Interaksi Desa dan Kota

~ Pengertian Interaksi Desa dan Kota

Wilayah atau region adalah tema sentral geografi selain manusia. Wilayah adalah suatu ruang permukaan bumi yang punya batas dan karakteristik yang khas.

Interaksi wilayah dapat diartikan sebagai suatu proses hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat menimbulkan gejala,  kenampakan   atau   permasalahan  baru  baik  secara langsung maupun tidak langsung. 

Interaksi tidak hanya terbatas pada gerak manusianya, tetapi dapat merupakan proses perpindahan barang maupun informasi. Interaksi dapat dilihat sebagai suatu proses sosial, proses ekonomi, proses budaya, proses politik dan sebagainya. 

Interaksi antara desa dan kota terjadi karena adanya berbagai faktor yang ada di dalam desa dan kota. Dari pengertian interaksi antar wilayah, dapat dipahami bahwa dalam interaksi wilayah terkandung tiga hal pokok yaitu:
Pengertian interaksi desa kota
a.  Hubungan timbal balik terjadi antara dua wilayah atau lebih;
b. Hubungan timbal balik antar wilayah menimbulkan adanya proses pergerakan atau perpindahan, dapat berupa pergerakan manusia, informasi atau gagasan, ataupun pergerakan/perpindahan materi atau barang;
c. Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakan, dan permasalahan baru, baik yang bersifat positif maupun negatif.


Salah satu hal penting dalam interaksi dalam geografi adalah adanya pergerakan atau mobilitas spasial. Mobilitas spasial ini muncul akibat adanya permintaan dan penawaran antar wilayah. Berbagai pergerakan seperti pekerja, wisata, migrasi, informasi, modal, ritel dan jasa lain adalah bagian penting dalam interaksi wilayah.

Dalam interaksi desa dan kota tentunya sudah pasti desa sebagai hinterland akan menyokong perkotaan dalam sisi kebutuhan pangan. Sementara itu kota dengan pusat kegiatan industri dominan akan menyokong kebutuhan pendukung masyarakat desa seperti elektronik, alat tani modern, komunikasi, kendaraan dan lainnya.

Interaksi antara desa dan kota yang intens bisa membuat pencucian ke daerah pinggiran meluas. Desa yang tadi adalah "desa sejati" kini bisa berubah menjadi "agak kota" dengan dicirikan oleh perubahan tata guna lahan, perubahan pola pikir sampai adanya perubahan profesi.

Kamis, November 15

Pengertian Istilah Black Country di Inggris Abad Pertengahan

Pengertian Istilah Black Country di Inggris Abad Pertengahan

Pernahkah kamu mendengar istilah "Black Country"?. Apa maksud istilah itu dan dimana sih asal mulanya?. 

Jadi black country itu sebenarnya adalah sebuah istilah yang berkembang pada abad ke 19 pertengahan dimana dulu ada suatu daerah di Inggris yang banyak terdapat pabrik-pabrik peleburan logam yang banyak mengepulkan asap hitam. 

Catatan lainnya adalah di daerah ini kaya akan endapan batubara setebal 30 kaki. Nah jadi istilah black country ini ada kaitannya dengan pemaknaan sebuah wilayah. Kita lihat sejarah black country berikut ini.

Para petani tradisional mendefiniskan black county untuk wilayah yang memiliki tambang batu bara seperti Wes Bromwich, Oldbury, Blackheath, Cradley Heath, Old Hill, Bilston, Dudley, Tipton, Wednesfield dan Halesowen, Wednesbury dan Walsall, Stourbridge dan Smethwick.
Peta wilayah black country di Inggris
Sementara wilayah black country menurut Elihu Burrit seorang konsulat Amerika adalah kota Birmingham di tahun 1862. Penulis lainnya Charles Dickens dan William Shenstone merujuk pada intensitas pabrik manufaktur di daerah black country dan dampaknya pada laskap dan kondisi masyarakat.

Saat ini black country menurut pemerintah adalah 4 wilayah metropolitan yaitu Dudley, Sandwell, Walsall dan Wolverhampton. Istilah ini menjadi sarana promosi wilayah West Midlands hingga West Birmingham

Black Country memiliki banyak kaitan dengan bidang seni dan literasi. Penyair William Shenstone tinggal di Halesowen seperti penulis Francis Brett Young, yang merayakan industri hitam dan kota Birmingham di novelnya. Penyair Sir Henry Newbolt dilahirkan di Baldwin Street, Bradley. 

Lalu faktor apa sebenarnya yang melandasi munculnya istilah "black country" tersebut?. Menurut berbagai literasi istilah "black country region" ditujukan untuk daerah yang memiliki keterdapatan batubara. 

Sejarawan beranggapan bahwa nama pewilayahan itu ada sebelum revolusi industri. Pertambangan batubara memberikan bekas lubang hitam di permukaan bumi dan tanah-tanah disekitarnya menjadi hitam pekat pula. 

Jadi ada dua perbedaan pendapat mengenai asal mula istilah black country di Inggris, silahkan cari informasi sejarah di web luar negeri untuk membandingkannya. 

Gambar: disini

Selasa, September 18

Contoh Simbol Titik, Garis, Area Peta Geografi

Contoh Simbol Titik, Garis, Area Peta Geografi

Hai teman-teman sekalian kali ini saya kan bahas lagi mengenai simbol peta. Setiap peta pasti dibuat dengan menyisipkan simbol-simbol peta di dalamnya. 

Simbol peta adalah sebuah gambar yang mewakili objek sebenarnya di lapangan. Dengan begitu para pembaca peta akan mudah mengenali objek pada peta dengan melihat simbol pada peta dan mencocokannya di legenda.

Ada beberapa jenis simbol peta yang digunakan dalam pembuatan peta. Menurut bentuk atau dimensinya ada tiga kategori simbol peta yaitu simbol titik, simbol garis dan simbol area. Simbol ini biasa umum dijumpai pada peta yang diedarkan di pasaran.
Contoh Simbol Titik, Garis, Area Peta Geografi
Simbol titik, garis dan area


1. Simbol Titik
Simbol titik adalah simbol yang biasa digunakan untuk mewakili suatu lokasi atau tempat. Bentuk simbol ini kadang titik, bulat, persegi panjang atau bentuk lain. 

Contoh penggunaan simbol titik adalah untuk gunung api, sekolah, kecamatan, pemukiman, ibukota negara, ibukota propinsi.

2. Simbol Garis
Simbol garis biasanya digunakan untuk menunjukkan fenomena yang berbentuk garis seperti sugnai, jalna, rel kereta, batas propinsi, pipa PDAM, jaringan listrik dll. 

Pengembangan lain dari simbol garis adalah simbol aliran yang menandakan adanya suatu pergerakan. Contohnya digunakan untuk menunjukkan arah migrasi, rute pesawat terbang, kapal laut dan ekspor-impor.

3. Simbol Area
Simbol area berbentuk fitur poligon yang menunjukkan suatu fitur kenampakan yang luas dan memiliki batas. Contoh simbol area adalah untuk danau, rawa, perkebunan, sawah, kolam renang dll.

Selain simbol diatas, ada lagi tipe simbol pada peta yaitu simbol piktorial. Simbol piktorial adalah simbol sederhana yang mudah dikenali dan biasa dipakai untuk anak-anak. 

Baca juga: Soal AKM Geografi Interpretasi Peta

 

Selasa, Agustus 14

Faktor Penyebab Sebuah Lokasi Menjadi Pusat Pertumbuhan

Faktor Penyebab Sebuah Lokasi Menjadi Pusat Pertumbuhan

Tidak semua lokasi bisa berevolusi menjadi kutub pertumbuhan dikarenakan ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. 

Coba kamu lihat daerah-daerah di Indonesia, tidak semua tumbuh jadi wilayah dengan kekuatan ekonomi super seperti Jabodetabek atau Makassar dan lainnya. Berikut ini penjelasannya.

a. Kondisi Fisik Wilayah
Kondisi fisik suatu wilayah adalah salah satu faktor yang membuat daerah bisa berkembang menjadi pusat pertumbuhan. 

Daerah dengan morfologi datar akan lebih cepat berkembang dibandingkan daerah yang berbukit-bukit atau curam. 

Pembangunan infrastruktur di daerah yang datar tentu akan lebih mudah dan murah dibandingkan daerah yang berbukit dan curam. Selain itu kondisi tanah juga mempengaruhi terhadap cepat tidaknya suatu daerah berkembang.

b. Potensi Sumber Daya Alam
Daerah yang punya sumber daya alam melimpah bisa menjadi pusat pertumbuhan karena dapat menjadi penggerak ekonomi. Contohnya dulu Bontang adalah seuah daerah tak bertuan, namun setelah ada kilang minyak kini menjadi kota metropolitan. 

Banyak orang datang ke Bontang untuk mengais rezeki dan lambat laun kota semakin tumbuh pesat. Makin banyak migrasi manusia maka berbagai macam kebutuhan semakin meningkat sehingga menjadi peluang bisnis di bidang lain.
Faktor Penyebab Sebuah Lokasi Menjadi Pusat Pertumbuhan
Kota Bontang semakin pesat
c. Infrastruktur Transportasi
Ketersediaan saranan prasaranan transportasi sangat penting dalam mendukung lahirnya suatu pusat pertumbuhan. Kota-kota yang dihubungkan dengan jalan dan sarana transportasi yang baik akan terus berkembang pesat karena memudahkan transfer barang dan jasa.

d. Industri
Industri pendorong adalah salah satu faktor penarik bagi manusia untuk mendapatkan pekerjaan. Keberadaan industri ini dapat memberikan peluang aktivitas ekonomi dan selanjutnya akan menghasilkan efek penyebaran ke daerah pinggiran. 

Contohnya dulu Cikarang adalah daerah rawa lalu kini disulap menjadi kota modern karena banyaknya industri besar berdiri disana.

e. Kondisi Masyarakat
Pola pikir, kebiasaan dan sosial masyarakat bisa mempengaruhi terhadap cepat tidaknya suatu daerah berkembang. 

Masyarakat yang terbuka akan hal-hal baru cenderung lebih cepat berkembang dibandingkan masyarakat yang tertutup.

f. Kebijakan Ekonomi
Ada kalanya pemerintah memutuskan suatu daerah dibangun menjadi suatu pusat pertumbuhan dikarenakan faktor ekonomi seperti Batam. 

Batam secara lokasi adalah gerbang menuju Singapura dan Malaysia sehingga oleh pemerintah ditetapkan sebagai wilayah pusat pertumbuhan. Baca juga: Faktor Indonesia sulit jadi negara maju

Gambar: disini

Rabu, Agustus 1

Peta Zona Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia

Peta Zona Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia

Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang luar biasa terutama dari segi infrastruktur. 

Infrastruktur yang baik diharapkan akan menciptakan kutub-kutub pertumbuhan baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Seistem pembangunan Indoneisa sebenarnya telah dirancang saat Orde Baru.

Sistem pembangunan yang dimaksud adalah pembangunan nasional dengan sistem regionalisasi atau pewilayahan dengan kota-kota utama berperan sebaai pusat pertumbuhan seperti Medan, Jakarta, Surabaya dan Makassar. 

Dari kota inilah diharapkan proses pembangunan akan menyebar ke wilayah sekitarnya. Hal ini bertujuan agar pemerataan pembangunan dapat tercapai dengan cepat ke semua penjuru tanah air. Ada empat zona pusat pertumbuhan wilayah Indonesia yaitu:
Peta Zona Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia
Jembatan Ampera di Palembang yang indah
1. Wilayah Pembangunan Utama A dengan pusat pertumbuhan utama adalah kota Medan. Wilayah pertumbuhan A meliputi:
- Wilayah Pembangunan I yaitu wilayah-wilayah di Aceh dan Sumatera Utara berpusat di Medan.
- Wilayah Pembangunan II yaitu daerah-daerah Sumatera Barat dan Riau berpusat di Pekanbaru.

2. Wilayah Pembangunan Utama B dengan pusat pertumbuhan utama adalah kota Jakarta. Wilayah pertumbuhan B meliputi:
- Wilayah Pembanguan III meliputi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan berpusat di Palembang
- Wilayah Pembangunan IV meliputi Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta berpusat di Jakarta.
- Wilayah Pembangunan V meliputi Kalimantan Barat yang berpusat di Pontianak.

3. Wilayah Pusat Pembangunan Utama C dengan pusat pertumbuhan utama kota Surabaya. Wilayah pertumbuhan C meliputi:
- Wilayah Pembangunan VI meliputi daerah-daerah di Jawa Timur, Bali dan berpusat di Surabaya.
- Wilayah Pembangunan VII meliputi daerah Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan berpusat di Balikpapan dan Samarinda.

 3. Wilayah Pusat Pembangunan Utama D dengan pusat pertumbuhan utama kota Makassar. Wilayah pertumbuhan D meliputi:
- Wilayah Pembangunan VIII meliputi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Timor-Timur yang berpusat di Makassar.
- Wilayah Pembangungan IX meliputi daerah Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara yang berpusat di Manado.
- Wilayah Pembangunan X yang meliputi daerah Maluku dan Papua berpusat di Sorong.

Kamis, Desember 14

Kumpulan Rumus Hitungan Geografi Peta dan Pemetaan

Kumpulan Rumus Hitungan Geografi Peta dan Pemetaan

Halo teman-teman semuanya, apa kabar hari ini?. Semoga sehat selalu dan senantiasa produktif berkarya. 

Kali ini saya akan memberikan contoh soal hitungan geografi yang sering muncul di ujian dari kelas X sampai kelas XII. 

Soal hitungan geografi ini ada yang bertipe mudah dan ada juga yang lumayan sulit. Kuncinya adalah latihan sesering mungkin mengerjakannya. Berikut ini kumpulan soal latihan geografi fisik hitungan peta dan gradien termis. Selamat belajar. 

Baca juga:
Rumus iklim schmidt ferguson
Perbedaan sirkum pasifik dan mediterania
Pengertian dan ciri negara berkembang

1. Menghitung Gradien Termis (Penurunan Suhu di Troposfer)
Prinsip = setiap kenaikan topografi 100 m, maka suhu turun rata-rata 0,6⁰C di troposfer.
∆ T = 26, 3⁰ - (h/100 x 0,6⁰) 
-  26,3⁰ = suhu rata-rata daerah pantai (0 meter)
- h = ketinggian tempat yang dicari
- 0,6⁰ = penurunan suhu per 100 meter

2. Mencari skala peta dengan dua titik lokasi
Membandingkan 2 titik di peta dengan 2 titik di lapangan. Contoh jarak A-B di peta adalah 10 cm, sementara jarak A-B di lapangan adalah 1.000 m. Berapa skala peta nya?
10 cm : 1.000 m (100.000 cm)
1 : 10.000 cm

3. Mencari skala/jarak di peta dengan perbandingan di peta lain yang sudah ada skalanya
Contoh: Jarak A- B di peta Q = 2 cm dan tidak ada skalanya. Di peta Z, skala peta 1: 10.000 dan jarak A-B adalah 9 cm. Berapa skala peta 1?
2 x Q = 9 x 10.000
2 x Q = 90.000
Q = 90.000/2 = 45.000
jadi, skala peta Q adalah 1: 45.000

4. Menghitung Contur interval peta topografi
Rumus Ci = 1/2.000 x skala peta (dalam meter)
Contoh: Diketahui Ci pada peta adalah 25 m. Berapa skala peta topografi tersebut?
Jawab:
25 = 1/2.000 x skala
Skala = 2000 x 25 = 50.000
jadi skala peta nya 1: 50.000

5. Menentukan jarak asli di lapangan
Contoh: Jarak A-B di peta = 5 cm dengan skala 1: 100.000
Jarak sebenarnya adalah 5cm x 100.000 cm = 5 km

6. Mengubah skala garis ke angka
Berapa skala peta di atas?. Ubah ke skala angka!
5 cm = 9 km
5 cm = 9.000.000 cm (ubah km ke cm dulu)1
1 cm = 180.000 cm (dibagi 5)
Jadi skalanya 1: 180.000

7. Menghitung selisih derajat lintang dan bujur
Rumus astronomis, tiap 1⁰ = 60 menit = 111 km
Contoh di peta diketahui sebagai berikut
Berapa skala peta di atas!
Jarak A-B = 10 cm maka jarak sebenarnya adalah 40⁰ 22' - 40⁰ 20' = 2'
2' = 2/60 x 111 km = 3,7 km (darimana 60?, karena 1⁰ =60 menit)
Berarti 10 cm di peta = 370.000 cm di lapangan (konversi km ke cm dulu)
atau 1 cm = 37.000 cm
Jadi skalanya adalah 1: 37.000 

8. Mencari titik ketinggian (kontur) peta topografi
Rumus  : J1/J2 x Ci
J1 = jarak B-C di peta topografi
J2 = jarka A-C di peta topografi
Ci = contur interval

Contoh:
Jarak kontur A ke B pada peta adalah 5 cm sementara B-C adalah 3 cm. Titik A berada pada ketinggian 50 m dan titik C adalah 25 m. Skala peta diketahui 1: 50.000. Berapakah ketinggian B?

1. Cari dulu kontur interval nya
Ci = 1/2.000 x skala
= 1/2.000 x 50.000
= 25 m

J1 = B-C = 3 cm
J2 = A- C = (B-C) + (A-B) = 3+5 = 8 cm

2. Jarak BC di lapangan = J1/J2 x Ci
= 3/8 x 25 m
= 9, 375 
= 9, 4 meter (dibulatkan)
Jadi ketinggian B adalah 25 m (ketinggian C) + 9,4 m = 34,4 m

Baca juga:
5 Potensi fisik wilayah Indonesia
Menghitung skala peta yang diperkecil dan diperbesar

Sabtu, November 25

Identifikasi Bentang Budaya Pada Citra Inderaja

Identifikasi Bentang Budaya Pada Citra Inderaja

Produk dari inderaja adalah citra yang kemudian akan diinterpretasi oleh ahlinya. Bentang budaya adalah salah satu contoh fenomena yang harus diinterpretasi dalam inderaja. 

Bentang budaya adalah bangunan yang dibuat oleh manusia. Identifikasi bentang budaya pada citra diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Bangunan
Dapat dikenali melalui bentuk, ukuran dan bayangan yang muncul di citra. Pada citra, rumah akan terlihat berukuran kecil dengan pola kotak-kotak,warna genteng oranye atua merah, gedung sekolah akan relatif memanjang berbentuk persegi panjang.

 Bandara akan terlihat lebih luas dengan landasan pacu yang terlihat memanjang. Menara akan terlihat jelas jika terdapat bayangan (citra miring).

b. Jalan
Dapat dikenali dengan warna yang agak kelabu dengan bentuk memanjang dan seragam. Jalan tol terlihat lebih lebar dibanding jalan raya kota. Jalan kereta api akan lebih gelap dengan lebar sempit dan lurus. 

c. Pertanian
Persawahan akan terlihat dengan bentuk yang terpola seperti kotak-kota dengan warna hijau muda (jika diambil pada saat musim tanam). Kebun sawit akan terlihat berpola seragam dengan tajuk seperti bintang dari atas. 

Perkbunan teh akan terlihat berwarna hijau seragam dan luas dengan situs pegunungan. Tambak ikan akan terlihat berbentuk kotak-kota dengan warna agak gelap.
Identifikasi Bentang Budaya Pada Citra Inderaja
Contoh kenampakan pelabuhan dalam citra inderaja
d. Perumahan
Perumahan akan terlihat memiliki pola relatif seragam, ukuran sama dan bergerombol. 

e. Perkantoran
Gedung perkantoran akan terlihat beragam tapi relatif memanjang, kotak atau bulat dari atas. Selain itu disekitarnya biasanya ada taman atau jalan raya.

f. Terowongan
Dapat dikenalai dengan bentuk memanjang, lebar seragam dan memotong jalan raya atau rel kereta api.

g. Waduk
Waduk khususnya buatan dapat terlihat dari adanya pintu air yang terlihat lurus dan adanya gedung pengatur kontrol air.

h. Jembatan
Jembatan dapat dikenali dengan bentuk memanjang di atas lembah, sungai dan memotong jalan atau rel kereta.

i. Landasan pacu
Landasan pacu pesawat terbang dapat dilihat dari lebar seragam dan panjang dengan rona kelabu. Selain itu terdapat bangunan terminal di sekitarnya.

j. Pelabuhan
Pelabuhan dapat dikenali karena situsnya dekat laut dengan asosiasi kapal-kapal di sekitarnya. Bisa juga terdapat deretan peti kemas berbentuk kotak kecil memanjang.

Itulah beberapa contoh bentang budaya yang bisa terekam citra beserta ciri yang nampak didalamnya. 
Gambar: disini

Selasa, November 14

Perkembangan Tata Ruang Kota Jakarta

Perkembangan Tata Ruang Kota Jakarta

Jakarta merupakan kota metropolitan terbesar saat Indonesia dan menjadi ibukota negara. Seperti apa sejarah tata ruang kota Jakarta dari masa lalu hingga sekarang?. 

Kota Jakarta dahulu bernama Batavia sampai perang dunia kedua. Pada zaman VOC di muara Ciliwung, orang-orang Belanda mendirikan benteng untuk menahan serangan-serangan musuh setempat atau kompeni lain. 

Benteng tersebut dinamai Batavia untuk menghormati nenek moyang bangsa Belanda yaitu suku Bataven. Sebelum kedatangan belanda ke Indonesia, pelabuhan disana bernama Sunda Kelapa dan kemudian berubah menjadi Jayakarta yang pada tahun 1596 sudah dipimpin seorang adipati.

Sebagai pusat perdagangan Asia Tenggara, Batavia maju pesat hingga disaingi oleh Singapura buatan Raffles. Oleh sebab itu Batavia dijuluki Ratu Negeri Timur. Di Tahun 1673, populasi Jakarta mencapai 32.000 jiwa (padahal kota Frankfurt dan Main di Jerman masih 19.000 saat itu). 

Kemudian pada tahun 1830 tumbuh menjadi dua kali lipat, dan menjelang abad ke 19 penduudk Batavia sudah mencapai 115.000 jiwa.

Sejarah kota Batavia sejak dibukanya Weltevreden dijelaskan Wirjomantono yaitu: Daerah baru ini semula berpusat di lapangan Monas kemudian meluas ke arah Menteng dan Gondangdia. 

Sejak tahun 1797 pusat pemerintahan ada di kawasan Monas hingga sekarang. Selepas masa Daendels, gubernur jenderal van der Capellen (1820) menempati gedung istana Merdeka sekarang.
Perkembangan Tata Ruang Kota Jakarta
Pelabuhan Batavia abad ke 17
Perluasan kota mula-mula meliputi garden city yaitu gondangida baru dan menteng. Antara tahun 1860-1875 Batavia telah meluas meliputi kawasan dari pelabuhan Amsterdam (Tanjung Priuk) sampai Jatinegara (Meester Cornelis). 

Di masa lalu itu dari Gambir dibangun jalur kereta api menuju Bogor dan selesai pada akhir abad 18. Jalur kereta api sangat membantu pertumbuhan Jakarta ke arah timur di awal abad ke 20. 

Stasiun-stasiun kemudian ditambah untuk mendukung ekonomi lewat Pasar Senen, Pasar Manggarai dan Pasar Jatinegara.

Istana untuk gubernur jenderal dibereskan pada 1912 meski tidak ditinggali karena lebih banyak yang tinggal di istana Bogor. Istana Jakarta lebih dikhususkan untuk pertemuan penting dengan Volkstraad dan penerimaan tamu negara.

Untuk meramaikan Batavia sebagai kota perdagangan, dibuka bagian kawasan Glodok untuk Pecinan sementa sebagai ciri kota internasional baru maka diramaikan pula kawasan disekitar stasiun Gambir dan dibuka kawasan Pintu besar.

Perkembangan kota dari Batavia ke Jakarta tidak bisa dilepaskan dari peran perkembangan kawasan Gunung Sahari. Kedua hal ini memberikan pengertian baru bagi pasar tradisional Jawa mingguan yang didukung oleh deretan pertokoan yang rutin menjual kebutuhan sehari-hari dan kelontong.

Setelah Indonesia merdeka, di kawasan Merdeka Selatan sejak tahun 1960 dibangun gedung-gedung baru seperti gedung kedutaan Amerika dan Bank Indonesia di Jalan Thamrin. 

Soekarno lalu memerintahkan pendirian Monumen Nasional dengan bentuk kombinasi lingga yoni dengan tinggi melebihi menara Eiffel. Konsep tersebut mengandung makan simbolik persatuan kekuatan dasar dualistik untuk bangsa Indonesia merdeka.

Selepas kemerdekaan dan ibukota kembali ke Jakarta (sempat pindah ke Yogyakarta), dibangunlah kota Kebayoran Baru. Dalam waktu relatif singkat, kota-kota luar ini menyatu dengan Jakarta Raya. 

Pada 1948 populasi Jakarta masih 1.740.252 jiwa dan pada 1963 menjadi 3.100.000 dan terus meningkat sampai sensus 1980 mencatat angka 6.503.449 (11.023 jiwa per km persegi).
Perkembangan Tata Ruang Kota Jakarta
Proyek MRT di kota Jakarta saat ini
Sebuah gagasan pada tahun 1953 memproyeksikan luas kota menjadi 162 km persegi yang akan dibatasi oleh lingkaran jalan merangkap batas perluasan kota. Sejak 1959 perkembangan Jakarta menjadi bagian dari politik mercusuar dimana Indnoesia dijadikan pusat The New Emerging Forces.

Peristiwa G 30 S PKI tahun 1965 hanya mampu menghentikan sementara pengembangan tata ruang ibukota ini. Lau di era orde baru 1965-1985 rencan Induk pengembangan Jakarta dibuat. 

Bentuk dan arah perkembangannya ditentukan agar mekarnya seimbang ke segala arah dengan titik pusat Tugu Nasional di Medan Merdeka. Radius pancarnya semula 15 km kemudian diperpanjang menjadi 50 km sehingga mencakup Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok. 

Konsep ini yang sekarang menjadi Megapolitan Jabodetabek. Perkembangan tata ruang Jakarta ini terus berlanjut hingga sekarang. Perluasannya kini sudah mencapai Cikarang di timur, di barat sudah mencapai Maja dan di selatan sudah menuju ke arah Sukabumi. 

Baca juga: Konsep trickle down effect
Gambar: disini,disini

Rabu, November 1

Ciri-Ciri Masyarakat Pedesaan Menurut Talcot Parsons

Ciri-Ciri Masyarakat Pedesaan Menurut Talcot Parsons

Masyarakat pedesaan merupakan suatu komunitas yang sangat jauh dari kesan modern dan cenderung lebih tradisional. 

Seorang ahli sosiologi Talcot Parsons menjelaskan bahwa masyarakat desa sebagai masyarakat gemeinshcaft memiliki karkateristik sebagai berikut:

a. Afektifitas adah kaitannya dengan perasaan kasih sayang, cinta, kesetiaan dan kemesraan. Perwujudan dalam sikap dan perbuatan tolong-menolong, menyatakan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan menolongnya tanpa pamrih.

b. Orientasi kolektif sifat ini  merupakan konsekuensi dari afektifitas yaitu mementingkan kepentingan bersama, tidak suka menonjolkan diri tidak suka akan orang yang berbeda pendapat, initnya semua harus menunjukkan keseragaman perasaan.

c. Partikularisme pada dasarnya merupakan semua hal yang ada hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat atua daerah tertentu. Perasaan subjektif, perasaan kebersamaan sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja.

d. Askripsi yaitu hubungan dengan mutu atau sifat khusus yang tidak diperoleh berdasarkan suatu usaha yang tidak disengaja namun merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan kebiasaan atau keturuan.

e. Kekabaran merupakan sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan eksplisit. Masyarakat desa menggunakan bahasa tidak langsung untuk menunjukkan sesuatu. Dari uraian di atas, Parson dapat melihat desa yang masih murni tanpa ada campur tangan pengaruh dari luar atau globalisasi.
Ciri-Ciri Masyarakat Pedesaan Menurut Talcot Parsons
Bertani adalah ciri khas pedesaan
Masyarakat pedesaan memiliki sifat yang kaku tapi sangat ramah. Biasanya adat dan kepercayaan masyarakat sekitar yang membuat masyarakat pedesaan masih kaku, namun asalkan tidak melanggar hukum adat dan kepercayaan maka masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang ramah.

Pada hakikatnya masyarakat pedesaan adalah masyarakat pendukung seperti petani yang menyiapkan bahan pangan, tenaga kerja kasar dan lainnya. Masyarakat desa mengenal berbagai macam gejala sosial seperti konflik, pertentangan dan kompetisi. 

Pertengkara yang terjadi biasanya berakar pada masalah rumah tangga yang sering menjalar ke luar rumah. Pertentangan disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan, psikologi dan hubungan dengan magic. 

Pertentangan ini biasanya berakar dari kebiasaan masyarakat. Masyarakat desa seperti biasa memiliki saingan satu sama lain dalam berbagai aspek. Wujud persaingan ini bisa positif dan negatif. 
 
Gambar: disini

Senin, Oktober 23

Klasifikasi Kota Berdasarkan Fungsinya

Klasifikasi Kota Berdasarkan Fungsinya

Ada banyak kota tersebar di seluruh penjuru dunia dengan sejarah dan perkembangannya masing-masing. Para ahli kota kemudian mengklasifikasikan kota berdasarkan kriteria tertentu. 

Klasifikasi kota adalah upaya menggolongkan kota atas dasar karakteristik tertentu. Kali ini kiata akan lihat kota berdasarkan fungsinya.

Kota punya berbagai macam fungsi baik itu sebagai pusat perdagangan, pemerintahan, industri, pendidikan hingga kebudayaan. Sejalan dengan perkembangannya, kota dapat memiliki fungsi yang dominan di bidang tertentu. 

Namun kota yang telah punya fungsi tertentu itu dapat mengalami perubahan fungsi karena pengaruh fasilitasi kota dan kemajuan teknologi yang pesat. 

Jakarta dulunya adalah pusat perdagangan dan kini menjadi pusat pemerintahan. Baca juga: Batas lempeng konvergen, divergen dan transform

1. Kota sebagai pusat kebudayaan
Kota yang berfungsi sebagai pusat kebudayaan memiliki potensi budaya yang lebih dominan dibandingkan dengan potensi yang lainnya. Potensi budaya ini berkaitan dengan adat/agama serta adanya pusat kerajaan di masa lalu. Contoh kota pusat kebudayaan di Indonesia adalah Yogyakarta dan Solo.

2. Kota sebagai pusat perdagangan
Secara umum kota punya pusat pedagangan, namun tidak semua kota memiliki aktifitas yang sangat dominan di bidang perdagangan. Kota pusat perdagangan ini dahulu bisa dimulai dari adanya kegiatan pelabuhan. 

Pelabuhan menjadi pintu masuk barang dan komoditas perdagangan sehingga daerah disekitarnya berkembang pesat. 

Namun dengan jaringan jalan raya, penerbangan dan rel yang semakin modern saat ini kota pusat perdagangan menyebar bukan hanya di dekat pelabuhan. 

Contoh kota pusat perdagangan di Indonesia adalah Surabaya, Medan, Jakarta, Cirebon, dan Semarang. Baca juga: Ciri batuan beku, sedimen dan metamorf
Klasifikasi Kota Berdasarkan Fungsinya
Bandung kota pusat wisata dan pendidikan
3. Kota sebagai pusat industri
Kota berlabel pusat industri jika kegiatan industri di daerah tersebut lebih dominan diantara kegiatan lain. Kota-kota industri ini biasanya memiliki pertumbuhan yang pesat dan menjadi sasaran kaum urban. Contohnya adalah Karawang, Cikarang dan Bekasi.

Baca juga:
Anomali El Nino dan La Nina
Konsep geografi Heny J Warman

4. Kota pusat pemerintahan
Kota pusat pemerintahan dapat berkembang secara cepat karena perannya dalam mengatur sistem pemerintahan. Kota pusat pemerintahan umumnya memiliki hubungan luas dengan kota lain. 

Semua kegiatan juga banyak dilakukan di kota ini mulai dari pendidikan, perdagangan, politik, hingga budaya. Contohnya Jakarta, Bangkok, Washington.

5. Kota pusat pariwisata
Kota sebagai pusat pariwisata karena didalamnya terdapat berbagai macam kegiatan yang memiliki nilai jual pariwisata. Nilai jual pariwisata ini bisa berasal dari fenomena alam atau buatan. 

Contoh kota pusat pariwisata adalah Bandung, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Singapura, Las Vegas dan Paris. Baca juga: Perlapisan batuan sedimen

6. Kota pusat pendidikan
Kota sebagai pusat pendidikan karena didalamnya terdapat berbagai sekolah atau perguruan tinggi berkualitas dan ternama. Contohnya Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.  
Gambar: disini

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close
Banner iklan disini