Selasa, Juli 15
Senin, Mei 19
Pembahasan Soal OSK Kebumian 2024 [No 66-70]
A. kedalaman perairan laut akan tampak akan lebih kecil dari kedalaman sesungguhnya
B. kedalaman perairan air akan tampak sama dengan kedalaman sesungguhnya
C. kedalaman perairan laut akan tampak lebih besar dari kedalaman sesungguhnya
D. kedalaman perairan laut tidak tergantung densitas air laut
E. kedalaman perairan laut akan tergantung pada densitas air laut
❌ Ini terjadi jika pengukuran hanya pakai cahaya di air, tapi dengan sonar (yang umum dipakai), ini kurang tepat.
❌ Tidak benar, karena kecepatan gelombang dipengaruhi densitas — pembiasan pasti ada.
❌ Juga bisa tidak akurat tergantung kondisi medium.
❌ SALAH – Hukum Snellius justru bergantung pada perbedaan densitas antar medium.
✅ BENAR – karena kecepatan gelombang dan sudut pembiasan dipengaruhi oleh densitas medium, maka pengukuran kedalaman dengan prinsip Hukum Snellius sangat bergantung pada densitas air laut.
Hubungan antara kedalaman laut dan densitas air laut erat kaitannya dengan cara kita mengukur kedalaman menggunakan gelombang (biasanya gelombang bunyi atau sonar), dan bagaimana densitas air laut memengaruhi kecepatan rambat gelombang tersebut.
- Suhu: makin hangat → makin cepat
- Densitas: makin tinggi → makin lambat
- Tekanan (kedalaman): makin dalam → makin cepat karena tekanan tinggi
A. adanya perbedaan temperatur laut
B. adanya perbedaan kedalaman perairan laut
C. adanya perbedaan kecerahan air laut
D. adanya perbedaan densitas air laut
E. adanya perbedaan salinitas air laut
Kunci:
1. Panjang gelombang memendek
2. Tinggi gelombang meningkat
3. Kecepatan gelombang menurun
…
A. orbital gelombang
B. pecah gelombang
C. panjang gelombang
D. refleksi gelombang
E. pendangkalan gelombang
- Melambat karena dasar laut menahan geraknya
- Menjadi lebih tinggi (menumpuk energi ke atas)
- Menjadi lebih curam
1. Orbital gelombang: terjadi di laut dalam, partikel air bergerak melingkar.
2. Panjang gelombang: justru memendek saat menuju pantai.
3. Refleksi gelombang: terjadi saat gelombang memantul dari permukaan keras seperti tebing.
4. Pendangkalan gelombang: istilah ini tidak umum digunakan secara ilmiah, yang tepat adalah proses shoaling.
A. adanya gerakan massa air laut di Bumi yang disebabkan oleh angin
B. adanya gaya gravitasi Matahari yang dominan dan lebih besar daripada Bulan
C. adanya gaya gravitasi Bulan yang dominan dan lebih besar daripada Matahari
D. adanya gerakan air laut di Bumi karena arus laut
E. adanya gerakan massa angin yang membangkitkan angin
Minggu, Mei 18
Berjumpa Dengan Awan Altocumulus Pagi Hari
![]() |
Altocumulus |
Sabtu, Mei 17
Pembahasan Soal OSK Kebumian 2024 [No 61-65]
Lanjut lagi berikut pembahasan kunci jawaban soal OSK Kebumian nomot selanjutnya dengan topik masih seputar dinamika meteorologi
Mau gabung kelas pendalaman OSN saya, hanya 150 K saja: DAFTAR
B. 20° LU atau 20° LS
C. 50° LU atau 50° LS
D. 60° LU atau 60° LS
E. > 80° LU atau LS
Untuk menjawab soal ini, mari kita cermati grafik yang menunjukkan:
Garis tebal solid = Curah hujan (Precipitation)
Garis tipis solid = Penguapan (Evaporation)
Garis putus-putus = Selisih Evaporasi – Presipitasi (E - P)
Garis titik-titik = Salinitas
A. Salinitas air laut menjadi tinggi karena terjadi banyak presipitasi sedangkan evaporasinya sedikit.
B. Salinitas air laut menjadi tinggi karena presipitasi sedikit dan evaporasinya juga sedikit.
C. Salinitas air laut menjadi rendah karena terjadi banyak presipitasi sedangkan evaporasinya sedikit.
D. Salinitas air laut menjadi rendah karena presipitasi banyak dan evaporasinya juga banyak
E. Salinitas air laut menjadi rendah atau tinggi tidak terkait dengan presipitasi dan evaporasinya.
Partikel air tidak berpindah tempat secara horizontal, tetapi bergerak dalam lintasan melingkar (orbital). Energi gelombanglah yang bergerak ke depan, bukan massa airnya.
❌ Kurang lengkap – hanya menyebut efek visual, tidak menjelaskan penyebab atau mekanisme.
❌ SALAH – ini definisi dari pasang surut laut (tide), bukan gelombang.
A. Haloklin
B. Termoklin
C. Termohalin
D. Haloklin atas
E. Termostat
Kunci
A. Hukum ke-1 Newton
B. Hukum ke-2 Newton
C. Hukum ke-3 Newton
D. Hukum Gravitasi Newton
E. Hukum Snellius
F = ma
)Jumat, Mei 16
Pembahasan Soal OSK Kebumian 2024 [No 56-60]
A. litofotik
B. eufotik
C. afotik
D. fotik
E. bifotik
A. Litofotik: Tidak dikenal dalam ekologi perairan.
C. Afotik: Zona yang tidak mendapatkan cahaya sama sekali, sehingga fotosintesis tidak bisa terjadi.
D. Fotik: Merujuk pada zona yang terkena cahaya, namun tidak semua bagian fotik cukup terang untuk fotosintesis — bagian teratasnya adalah zona eufotik.
E. Bifotik: Istilah ini tidak umum dalam ilmu oseanografi atau ekologi perairan.
A. Kecepatan gelombang
B. Periode gelombang
C. Kecepatan dan periode gelombang
D. Tinggi gelombang dan periode gelombang
E. Panjang gelombang dan kecepatan gelombang
Penjelasan:
Dalam kajian gelombang laut di laut dalam (deep water waves), dua parameter utama yang sering diukur adalah:
- Tinggi gelombang (wave height) – Jarak vertikal dari puncak gelombang ke lembah gelombang.
- Periode gelombang (wave period) – Waktu yang dibutuhkan satu gelombang untuk melewati titik tetap.
Kedua parameter ini sangat penting karena mereka memengaruhi energi gelombang, interaksi dengan struktur laut, serta dampaknya terhadap kapal dan pantai.
Parameter lain seperti kecepatan dan panjang gelombang bisa dihitung dari tinggi dan periode gelombang menggunakan rumus fisika gelombang.
A. Tipe Pasang Surut Campuran
B. Tipe Pasang Surut Harian Ganda
C. Tipe Pasang Surut Semi Diurnal
D. Tipe Pasang Surut Harian Ganda
E. Tipe Pasang Surut Diurnal
C. Tipe Pasang Surut Semi Diurnal
Penjelasan:
Tipe pasang surut ditentukan berdasarkan jumlah pasang dan surut yang terjadi dalam satu hari (24 jam). Berikut jenis-jenisnya:
-
Tipe Diurnal (Harian Tunggal): Terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dalam 24 jam.
-
Tipe Semi Diurnal (Harian Ganda): Terjadi dua kali pasang dan dua kali surut, dengan tinggi yang relatif sama, dalam 24 jam.
-
Tipe Campuran: Terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari, tetapi tinggi dan waktunya berbeda-beda secara signifikan.
Dalam soal disebutkan dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari tanpa disebutkan perbedaan tinggi, maka ini sesuai dengan Tipe Semi Diurnal.
59. [m] Salah satu sifat fisik air laut adalah densitas air laut. Pengertian densitas air laut yang paling benar adalah …
B. Jumlah kandungan garam-garam yang terlarut dalam air laut
C. Jumlah kandungan zat padatan dalam air laut
D. Indeks jumlah total zat garam yang terlarut dalam laut air laut
E. Indeks jumlah total dalam larutan laut air laut
- Suhu (semakin rendah suhu, densitas meningkat),
- Salinitas (semakin tinggi salinitas, densitas meningkat),
- Tekanan (semakin besar tekanan, densitas meningkat, terutama di laut dalam).
Oleh karena itu, definisi yang paling tepat adalah: C. Jumlah kandungan zat padatan dalam air laut.
A. Salinitas dan kandungan padatannya
B. Salinitas dan temperaturnya
C. Temperatur dan kandungan pandatannya
D. Salinitas dan kandungan ionnya
E. Temperatur dan kandungan ionnya
- Salinitas – semakin tinggi salinitas (kandungan garam), maka densitas air laut akan semakin besar.
- Temperatur (suhu) – semakin tinggi suhu, densitas akan menurun karena air mengembang saat dipanaskan.
Kandungan padatan atau ion sudah termasuk dalam salinitas secara umum.
Rabu, Mei 14
Pembahasan Soal OSK Kebumian 2024 [No 51-55]
A. Cl–
B. Na+
C. SO 2–
D. Sr +
E. CO–
A. 30 %
B. 0,30 ‰
C. 30 ‰
D. 300 ‰
E. 3,0 ‰
Kandungan garam = 30 gram
Volume air laut = 1.000 gram (standar salinitas)
A. Semakin besar tingkat penguapan air laut maka semakin tinggi kadar garamnya
B. Semakin rendah kadar air tawar yang mengalir ke dalam laut, maka akan semakin tinggi kadar garamnya
C. Semakin tinggi kadar hujan maka akan semakin besar kadar garamnya
D. Semakin tinggi tingkat pencairan es maka kadar garamnya semakin rendah
C. Semakin tinggi kadar hujan maka akan semakin besar kadar garamnya ❌
✘ Salah. Hujan menambah air tawar ke laut, sehingga mengencerkan larutan garam. Jadi, salinitas akan menurun, bukan meningkat.
D. Semakin tinggi tingkat pencairan es maka kadar garamnya semakin rendah ✅
✔ Benar. Es laut hampir tidak mengandung garam. Ketika es mencair, menambahkan air tawar, sehingga menurunkan salinitas.
E. Kadar garam air laut seringkali tidak merata, arus laut dapat meratakan kadar garam pada air laut ✅
✔ Benar. Arus laut (terutama arus permukaan dan dalam) dapat menyebarkan air laut dengan kadar garam tinggi ke wilayah lain, sehingga menyeimbangkan salinitas antar daerah.
A. 1202,5 m
B. 1220 m
C. 12025 m
D. 1101 m
E. 11202 m
B. plankton laut
C. nekton laut
D. amfibi
E. avertebrata
Minggu, Mei 11
Pembahasan Soal OSK Kebumian 2024 [No 46-50]
A. SOI
B. Nino 3.4
C. MJO
D. MEI
E. ONI
A. Penguatan angin pasat
B. Peningkatan suhu permukaan laut dibandingkan kondisi normal di Samudera Pasifik Tropis Barat
C. Peningkatan tekanan permukaan laut dibandingkan kondisi normal di Darwin
D. Semakin banyak awan konvektif di sepanjang Australia/Indonesia
E. Kemiringan termoklin meningkat di sepanjang basin
A. Siklon tropis
B. Squall line
C. Supercell
D. Tornado
E. Virga
A. F0
B. F1
C. F2
D. F3
E. F4
![]() |
Skala Fujita Tornado |
A. Drizzle
B. Salju
C. Grauple
D. Hail
E. Derecho
Kunci