Guru Geografi | Blog Guru Geografi Milenial
News Update
Loading...

Featured

[Soal Geografi][recentbylabel]

Jumat, Desember 8

Kunci Jawaban Uji Pemahaman Erlangga Geografi IPS Kelas 10 Halaman 135

Kunci Jawaban Uji Pemahaman Erlangga Geografi IPS Kelas 10 Halaman 135


Halo kawan-kawan, kita lanjut ya bahas kunci jawaban uji pemahaman buku erlangga geografi bab penelitian geografi halaman 135.

Untuk cek kunci jawaban uji pemahaman dan latihan soal lainnya, silahkan cek link di bawah:

Pilihlah Jawaban yang benar!
1. "Diharapkan pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan setempat agar membuat progam-program andalan untuk penanggulangan pencemaran lingkungan seperti pengembangan teknologi yang ramah lingkungan". Bagian dari isi laporan tertsebut terletak pada bagian ....
a. pendahuluan
b. landasan teori
c. metodologi penelitian
d. analisis data
e. simpulan dan data

Kunci
lihat di kalimat inti ada harapan yang ingin dilakukan setelah penelitian dilakukan, artinya ini adalah bagian simpulan dan saran. Jadi hasil penelitian lingkungan tersebut menyimpulkan bahwa dinas terkait perlu melakukan inovasi program penanggulangan pencemaran lingkungan.

2. Suatu penelitian dilaksanakan dengan tujuan tetentu. Tujuan penelitian dituliskan pada bagian ...
a. pendahuluan
b. landasan teori
c. metodologi penelitian
d. analisis data
e. kesimpulan dan saran

Kunci
Tujuan penelitian tercantum pada pendahuluan, biasanya terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian menggambarkan singkat hal yang ingin dicapai sementara tujuan khusus menjawab permasalahan penelitian sesuai rumusan masalah.

3. Perhatikan pernyataan berikut:
1) lowongan pekerjaan terbatas di kota pinggiran
2) rusaknya lahan pertanian oleh hama penyakit
3) letusan gunung api merusak rumah penduduk dan lahan persawahan.
4) kemacetan di jalan utama terjadi pada pagi dan sore hari
5) musim kemarau panjang mengkibatkan gagal panen

Aspek sosial yang dapat dijadikan masalah dalam penelitian geografi ditunjukkan nomor ...
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 3 dan 5

Kunci
Aspek sosial mencakup fenomena manusia pastinya 1) dan 4)

4. Bencana tanah longsor dan banjir bandang di beberapa wilayah menyebabkan dampak kerugian baik material maupun non material. Penelitian yang dilakukan guna mengetahui penyebab bencana tersebut dalam waktu singkat dapat dilakukan dengan teknik ...
a. observasi tidak langsung
b. wawancara
c. angket tertutup
d. studi pustaka
e. observasi langsung

Kunci
Untuk mengetahui penyebab bencana dalam waktu singkat maka studi pustaka adalah yang paling dapat membantu. Kita cari literasi terkait penyebab longsor tersebut di beberapa sumber yang relevan.

Rabu, Desember 6

Kuliah Lapangan Manajemen Lingkungan Unpak ke Saung Hijau Ciomas

Kuliah Lapangan Manajemen Lingkungan Unpak ke Saung Hijau Ciomas

Sekitar dua minggu lalu mahasiswa pascasarjana Manajemen Lingkungan Universitas Pakuan Bogor melakukan kuliah on site di Saung Hijau Ciomas.

Saung Hijau ini dimiliki oleh dosen kami Dr. Sri Wahyuni yang merupakan salah satu praktisi sumber daya lingkungan berkelanjutan tingkat nasional.

Di lokasi tersebut kami melakukan perkuliahan lanjutan terkait topik ekologi lingkungan. Di Saung Hijau milik bu Sri, kami belajar tentang bagaimana contoh pengelolaan limbah dan tata cara bertani pada lahan sempit di perkotaan.

Di belakang area belakang terdapat pabrik pembuatan tank biogas dan contoh area pertanian dan peternakan berkelanjutan. Terdapat beberapa jenis hewan ternak kambing, sapi, ternak lele, ayam, beberapa jenis sayuran, jamur yang dibudidayakan.

Kotoran ternak di tempat ini diolah menjadi energi sehingga dapat mengurangi biaya listrik. Artinya konsep nirlimbah dilakukan dengan baik karena semua energi diputar dan dimanfaatkan alias tidak terbuang begitu saja. Konsep seperti inilah yang seharusnya dikembangkan di Indonesia agar tidak ada limbah yang menumpuk di lingkungan.

Itulah salah satu latar belakang saya memilih kuliah S2 di bidang sub spesialis lingkungan agar lebih mendapatkan ilmu baru dan perspektif lain tentang lingkungan yang semakin hari semakin tertekan oleh melonjaknya populasi manusia. Sementara itu kemampuan daya dukung lingkungan sangat terbatas.

Negara-negara maju telah mengaplikasikan konsep zero waste dalam kehidupan sementara di negara berkembang masih butuh perjuangan dan dukungan ekstra dari pemangku kebijakan.

Indonesia tidak akan bisa keluar dari level negara berkembang jika pengelolaan limbah masih konvesional dan tidak dikelola dengan baik. Berikut beberapa gambar kegiatan mahasiswa pascasarjana Manajemen Lingkungan Unv. Pakuan di Saung Hijau.

Penulis: Agnas Setiawan, guru geografi, blogger, influencer educator

Selasa, Desember 5

Ciri dan Kekurangan Teori Ruang Kota Konsentris Ernest Burgess

Ciri dan Kekurangan Teori Ruang Kota Konsentris Ernest Burgess

Model struktur ruang zona konsentris (lingkaran) yang juga dikenal sebagai model Burgess adalah salah satu model teoritis yang paling awal atau klasik untuk menjelaskan struktur sosial perkotaan. Model ini diciptakan oleh sosiolog Ernest Burgess pada tahun 1925. 

Dia mengajukan teori zona konsentris untuk menjelaskan struktur dan pertumbuhan kota. Hipotesis dari teori ini adalah bahwa kota tumbuh dan berkembang ke arah luar dalam zona konsentris. Dengan kata lain, inti dari model kota Burgess adalah bahwa ketika sebuah kota tumbuh, kota tersebut akan meluas secara radikal dari pusat kota ke lingkaran atau zona konsentris yang berbeda. 

Burgess menawarkan sebuah kerangka kerja deskriptif yang di dalamnya terdapat aspek ekologi manusia - pola penggunaan lahan fisik dan hubungan antar manusia. Dengan menggunakan Chicago sebagai contoh, Burgess melihat bahwa ketika kota berkembang ke arah luar, interaksi antar manusia dan organisasi ekonomi, sosial dan politiknya juga menciptakan perluasan yang radikal ke arah luar dan membentuk serangkaian zona konsentris. 

Model konsentris didasarkan pada proses invasi dan suksesi. Invasi adalah proses yang mengharuskan perluasan zona dalam secara terus menerus ke zona luar, karena adanya 'agresi' alamiah dari para pendatang ke dalam kota. Sedangkan suksesi terjadi ketika sebuah area menjadi didominasi oleh aktivitas yang menginvasi zona tersebut.

Ada persaingan di kota di antara orang-orang untuk mendapatkan tempat yang terbatas. Hanya mereka yang mampu membayar dengan harga terbaik yang bisa mendapatkan lokasi yang diinginkan untuk bisnis dan tempat tinggal mereka. 

Oleh karena itu, teori zona konsentris merefleksikan konflik yang terjadi antara penduduk kota dan desa-desa pinggiran. Teori ini juga menjelaskan proses konsentrasi dan segregasi kelompok sosial dengan pertumbuhan struktur kota. Menurut model teoritis ini, ada lima zona konsentris utama.

a) Kawasan Pusat Bisnis (CBD) 
Zona lingkar paling dalam atau inti kota adalah pusat komersial yang juga disebut Central Business District (CBD). Zona ini ditandai dengan intensitas tinggi dari fasilitas komersial, sosial dan sipil. Zona ini merupakan jantung kota yang meliputi department store, gedung perkantoran, toko, bank, klub, hotel, teater, dan banyak bangunan sipil lainnya. 

Sebagai pusat kegiatan komersial dan lokasi, tempat ini dapat diakses dari segala arah dan menarik banyak orang. Oleh karena itu, ini adalah zona dengan intensitas penggunaan lahan dan interaksi sosial tertinggi. Intensitas penggunaan lahan yang tinggi juga mengindikasikan tingginya nilai tanah dan harga sewa. 

Akibatnya, populasi hunian di zona ini sangat kecil. Orang-orang selalu mencari akomodasi yang lebih murah, luas dan bebas polusi yang jauh dari inti kota. Ini adalah salah satu alasan mengapa area kota yang padat menjadi sepi di akhir pekan atau di hari non-kerja.

Burgess lebih lanjut menjelaskan bahwa struktur morfologi CBD berubah dengan cepat seiring dengan perubahan kebutuhan kita. Struktur morfologi kota meliputi bangunan, jalan, dan infrastruktur. Penataan ulang ini terjadi, sebagian, melalui pembongkaran dan pembangunan gedung baru. Ini adalah proses pembangunan kembali yang berkelanjutan sejak kota ini dimulai. Oleh karena itu, jelas bahwa bagian kota yang lebih tua dibangun kembali dan penggunaan lahan yang lama diganti.

b) Zona Transisi 
Industri ringan dan pemukiman kumuh umumnya menempati zona ini, dapat dilihat di banyak kota di Amerika. Zona ini merupakan tempat tinggal bagi para imigran generasi pertama. Zona transisi Burgess ini memiliki rumah tangga berpenghasilan rendah, lingkungan yang mengalami kemunduran, rumah-rumah dengan satu kamar dan tunawisma. Ini adalah tempat berkembang biaknya kejahatan, perjudian, kejahatan seksual dan penyimpangan sosial lainnya. 

Kerusakan fisik dan disorganisasi sosial menyebabkan konsentrasi perumahan yang buruk, kemiskinan, kenakalan remaja, disintegrasi keluarga, penyakit fisik dan mental. Burgess mempelajari kota Chicago dan ia menemukan zona konsentris kedua yang bersifat sementara, yang terdiri dari area kerusakan perumahan akibat kemacetan dan perambahan. Zona ini mengelilingi area CBD dan memenuhi kebutuhan mereka, seperti produksi industri ringan dan rumah-rumah perluasan bisnis. Dia juga memprediksi bahwa CBD akan berkembang di zona ini, karena akan tumbuh.

c) Hunian Kelas Pekerja Bawah 
Pada dasarnya ini adalah area hunian yang terencana, dekat dengan tempat-tempat kegiatan ekonomi yang sering bergeser dan berpindah ke lingkar luar. Karena dekat dengan zona transisi, maka dipengaruhi oleh zona tersebut, dalam hal kualitas hidup. Hal ini mencerminkan dampak negatif dari polusi industri dan dampak budaya dari permukiman kumuh. Hunian kelas pekerja yang berada di lingkar luar selanjutnya ditempati oleh hunian kelas menengah ke atas. 

d) Tempat Tinggal Kelas Menengah 
Ini dapat dipisahkan dalam lingkaran yang berbeda dalam hal karakter kelas dan fasilitas yang sesuai. Ini adalah area perumahan dengan semua fasilitas modern masyarakat sipil. Orang-orang yang tinggal di daerah ini adalah penduduk asli Amerika yang lahir di rumah-rumah keluarga atau apartemen. Rumah-rumahnya luas di zona bebas polusi. Sanitasi, fasilitas kesehatan, dan semua persyaratan lain untuk kualitas hidup yang baik dapat ditemukan di sini. Fasilitas transportasi, komunikasi, dan parkir yang memadai merupakan fitur tambahan dari zona perumahan ini. Fitur-fitur di atas dari zona konsentris ini dengan jelas menunjukkan karakter kelas tertentu.

e) Zona Komuter 
Terletak di zona konsentris terluar, di luar area hunian kelas atas. Ini adalah sebuah lingkaran yang mengelilingi kota-kota kecil, kota-kota kecil, dan dusun-dusun yang jika digabungkan membentuk zona komuter. Orang-orang dari daerah ini melakukan perjalanan setiap hari menuju CBD atau pusat komersial untuk tujuan pekerjaan dan bisnis, tetapi tinggal di kota kecil, kota kecil dan dusun. Zona komuter ditandai dengan kepadatan yang rendah. Zona ini relatif terisolasi dan terletak di pinggiran kota dan kota-kota satelit. Kemudian Burgess menulis bahwa tidak ada lingkaran kota atau kota-kota di zona konsentris luar Chicago tetapi pola pemukiman yang ada di sepanjang rel kereta api yang memancar keluar dari CBD seperti jari-jari roda.

Keterbatasan dan Kritik terhadap model zona konsentris 
Model zona konsentris merupakan salah satu model yang paling sederhana. Model ini menjelaskan kekuatan ekonomi yang mendorong pembangunan dan studi pola yang ada pada saat penelitian dilakukan. Namun dengan evolusi dan perjalanan waktu, wilayah perkotaan menjadi semakin kompleks dan model ini tidak dapat mendefinisikan perkembangan kota yang ada. Beberapa keterbatasan dan kritiknya antara lain :

1. Meskipun banyak diapresiasi di Amerika Serikat, model Burgess tidak dapat diterapkan di luar Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan pola pertumbuhan yang berbeda karena berbagai keadaan. 

2. Relevansi model ini menurun dari waktu ke waktu. Dengan kemajuan moda transportasi, kendaraan angkutan massal, kendaraan bermotor, mobil mengubah cara orang bepergian. Dengan demikian, preferensi mereka untuk tinggal di zona tertentu berubah. 

3. Hal ini tidak memperhitungkan pengaruh kekuatan politik dan pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah untuk perbaikan kondisi kehidupan. 

4. Pada kenyataannya, tidak ada zona dan batasan yang jelas karena tumpang tindihnya wilayah di setiap kota. Preferensi masyarakat berubah dari waktu ke waktu tergantung pada kepentingan yang mereka kaitkan dengan manfaat tertentu. 

5. Model kota konsentris ini tidak dapat diterapkan pada kota-kota polisentris karena banyak CDB yang ada di kota-kota tersebut. Selain itu, setiap kota berbeda, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sebuah kota juga beragam.

Lalu bagaimana pola ruang kota yang paling tepat diterapkan di wilayah Indonesia?. Silahkan diskusikan dengan teman dan guru di kelas!.

Senin, Desember 4

Update Soal Sumatif Akhir Semester (PAS) Kelas 12 Level AKM + Kunci

Update Soal Sumatif Akhir Semester (PAS) Kelas 12 Level AKM + Kunci


Sumatif akhir semester atau final semester geografi kelas 12 sudah di depan mata dan tentunya kalian perlu berlatih sebaik mungkin.

Di postingan ini saya akan coba bagikan contoh soal sumatif akhir semester dengan modifikasi AKM literasi.

Topik yang diujikan adalah materi kelas 12 yang terdiri atas:
1. Konsep pengembangan wilayah dan interaksinya
2. Pola ruang desa dan kota
3. Karakteristik negara maju dan berkembang

Di postingan ini saya berikan 15 contoh soal geografi PAS kombinasi dari LOTS, MOTS, HOTS dan AKM. Silahkan dipelajari. Jangan lupa share blognya ke teman-teman lain. Jika mau komen, saran dan minat kerjasama silahkan inbox saya di telegram. Terimakasih.

A. Pilihan Ganda (10 Soal)
1. Bacalah teks berikut!
Anggun dan keluarganya minggu lalu melakukan perjalanan ke salah satu desa di wilayah Jawa Barat. Sesampainya di wilayah desa, mereka mendapati aktifitas masyarakat desa banyak membuat patung-patung dari batu alam. Di wilayah desa tersebut ternyata terdapat tambang batu andesit hasil endapan erupsi jutaan tahun lalu.

Berdasarkan teks, topologi desa yang dijumpai Anggun dan keluarganya termasuk ke dalam jenis ....
a. desa wisata
b. desa industri
c. desa agropolitan
d. desa swadaya
e. desa nelayan

2. Desa memiliki beberapa unsur, salah satunya adalah tata kehidupan. Berikut ini yang bukan termasuk ke dalam tata kehidupan adalah ....
a. hewan ternak
b. nilai
c. norma
d. aturan adat
e. pembagian kerja

3. Desa-desa di Indonesia kini banyak mengmebangkan konsep agribisnis. Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Yang bukan termasuk unsur kegiatan desa agribisnis adalah ...
a. pra panen
b. panen
c. pasca panen
d. pemasaran
e. peremajaan

4. Wilayah dapat didefinisikan sebagai unit ruang permukaan bumi yang memiliki karakteristik khas yang berbeda satu dengan lainnya. Wilayah terbagi menjadi wilayah formal, fungsional dan verakuler. Pernyataan di bawah ini yang mencerminkan wilayah fungsional adalah ....
a. Kabupaten Wonosobo memiliki relief dominan pegunungan
b. Benua Afrika bagian utara memiliki kenampakan fisiografis gurun
c. Bioma hutan boreal banyak ditemukan di sekitar lingkar Arktik
d. Desa berfungsi sebagai wilayah hinterland bagi kota
e. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki area lahan basah yang luas

5. Perhatikan gambar!
Wilayah bertanda X pada peta adalah salah satu kawasan ekonomi khusus yang memiliki prioritas pengembangan kegiatan ...
A. Pariwisata, ekonomi dan logistik
B. Pengembangan industri hilir kelapa sawit
C. Industri berbasis sumber daya alam dan pengolahan hasil pertanian
D. Pengolahan industri migas
E. Pusat industri dan logistik

6. Pembangunan Ibu Kota Nusantara memiliki konsep salah satunya Kota Spons (Sponge City), artinya kota akan didesain memiliki sistem perakaran sirkular yang menggabungkan arsitektur, desain tata kota, infrastruktur dan prinsip berkelanjutan. Contoh kegiatan berikut ini yang tidak mendukung konsep tersebut adalah ...
a. Mewajibkan setiap rumah memiliki lubang biopori
b. Membangun jalur hijau di sepanjang ruas jalan inti kota
c. Menyiapkan bak penampung air hujan di setiap hunian
d. Menggunakan paving block dalam pembangunan pedestrian
e. Membangun trotoar dengan struktur beton

7. Kota identik dengan masyarakat yang heterogen baik dalam aspek budaya, sosila dan ekonomi. Persaingan kerja di kota sangat tinggi dan menuntut seseorang untuk memiliki keahlian yang khusus dan ahi agar mendapat upah yang layak. Persaingan kerja ini membuat terjadinya variasi level ekonomi masyarakat kota. Variasi level ekonomi masyarakat kota ini berdampak pada pola ruang kota yaitu terbentuknya ....
a. Segregasi pemukiman
b. Aglomerasi industri
c. Akulturasi sosial
d. Kawasan Ruang Terbuka Hijau
e. Munculnya kaum jetset

8. Perhatikan gambar!
Asumsi yang tidak sesuai dengan teori ruang kota yang ada pada gambar adalah ...
a. perubahan pola penggunaan ruang dipengaruhi oleh kondisi sosial-ekonomi
b. kota akan berkembang ke arah luar sebagai hasil dari interaksi penduduk dengan komponen ekologis
c. model teori didasarkan atas proses invasi dan suksesi
d. teori ini menukung terbentuknya konsep polisentric
e. harga sewa lahan di wilayah A semakin tinggi

9. Walikota kota X sedang merencanakan pembautan taman kota baru tahun ini. Desain taman kota yang sudha dinilai dan masuk kategori kemudian dipajang di depan kantor walikota agar dapat dilihat masyarakat untuk divoting. Berdasarkan ilustrasi tersebut prinsip pengembangan wilayah yang dilakukan adalah ...
a. Akuntabel
b. Realistis
c. Partisipatif
d. Keberlanjutan
e. Ramah lingkungan

10. Desa Kertarahayu memiliki potensi pertanian sayuran organik berkualitas, sementara desa tetangganya yaitu Desa Bangir memiliki lahan pertanian padi yang luas. Potensial hubungan interaksi yang terjadi diantara kedua wilayah tersebut dikarenakan faktor ....
a. Regional complementarity
b. Intervening opportunity
c. Spatial transfer ability
d. Spatial ecology process
e. Multiplier effect

B. Pilihan Ganda Kompleks 
11. Perhatikan infografis di bawah!
Analisis yang tepat sesuai dengan infografis wilayah zona IKN di atas adalah .... (pilih 3 jawaban tepat)
a. Wilayah Muara Jawa cocok dikembangkan sebagai agroplitan
b. Wilayah Balikpapan cocok untuk pengembangan industri biokimia
c. Kawasan IKN dapat menjadi food estate
d. Wilayah Balikpapan menjadi pusat pembangkit listrik batubara
e. Wilayah Samarinda menjadi kawasan ekowisata mangrove

12. Interaksi wilayah adalah suatu fenomena yang umum terjadi di permukaan bumi. Pilih3 pernyataan yang tepat terkait dengan konsep interaksi wilayah! (pilih 3 jawaban yang tepat)
a. kekuatan interaksi dipengaruhi oleh jarak dan populasi
b. interaksi wilayah terjadi hanya antara kota dengan kota
c. semakin baik aksesibilitas maka kesempatan intervensi semakin tinggi
d. semakin sedikit populasi wilayah maka potensi interaksi semakin tinggi
e. manusia adalah aktor utama dalam proses interaksi dalam ruang

C. Isian Singkat (1 Soal)
Pahami teks berikut.
Ketika berjalan-jalan di daerah Jawa Barat, khususnya Cirebon, tak jarang kita menjumpai tulisan-tulisan di tepi jalan yang menyebutkan Kota Cirebon dengan julukan khusus. Salah satu julukan Kota Cirebon yang cukup populer adalah Kota Udang.
Julukan Kota Cirebon sebagai Kota Udang tersebut tentu tidak sembarangan. Asal usul sebutan kota Cirebon ini dibahas dalam buku berjudul Fakta di Balik Julukan Nama Kota di Indonesia yang disusun oleh Dodi Mawardi (2021: 18).
Tertulis dalam buku tersebut bahwa Cirebon merupakan kota di Jawa Barat yang terletak persis di sisi Laut Jawa. Dengan letak geografisnya yang berbatasan dengan laut, Cirebon dikenal dengan hasil laut yang berkualitas sebagai produk unggulannya, seperti ikan dan udang.

Sumber: 
https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/julukan-kota-cirebon-dan-oleh-oleh-khasnya-yang-wajib-coba-20JioosBL47/full

Berdasarkan teks, jenis klasifikasi wilayah yang digunakan adalah .....

D. Menjodohkan (1 Soal)
Kota-kota di Indonesia berdasarkan sejarahnya dibangun dari beberapa aktifitas utama. Pasangkan kota di bawah ini sesuai sejarah kegiatannya di masa lalu!

No Kota Kegiatan Utama 
A Jakarta 1. Pertambangan
B Bontang 2. Perkebunan
C Malang 3. Pusat Kerajaan
D Yogyakarta 4. Pelabuhan

Sabtu, Desember 2

Kisi-Kisi Materi Soal OSN Geografi 2024

Kisi-Kisi Materi Soal OSN Geografi 2024

Apa sih topik yang harus dipelajari dalam OSN tahun 2024 nanti khususnya geografi?.

Tentu siswa dan guru sudah menyiapkan dari sekarang amunisi-amunisi yang harus dipelajari. Seperti apa kira-kira kisi-kisinya?. Saya akan coba berikan gambaran.

1. Perubahan Iklim dan Mitigasinya
2. SDGs (Suistanable Development Goals)
3. Peremajaan Kota-Kota
4. Pariwisata 
5. Pertanian Berkelanjutan

Lima topik di atas nampaknya akan banyak muncul di soal OSN Geografi ke depan karena merupakan materi kontekstual, alias kekiniaan saat ini.

Pertama adalah perubahan iklim yang didalamnya sangat kompleks. Siswa harus mampu menguasai konsep-konsep dinamika cuaca dan iklim serta faktor pemicu perubahan iklim dan dampaknya di berbagai bidang.

Mitigasi perubahan iklim dari mulai hal kecil hingga yang sifatnya kebijakan politis harus dikuasai. Terakhir saat ini sudah dibuka bursa karbon di Indonesia. Tentunya siswa wajib memahami sejarah dan tujuan dari adanya bursa karbon.

2. SDGs bahasa lainnya adalah pembangunan berkelanjutan yang sejarahnya dimulai dari KTT Rio de Janeiro, Kyoto hingga terakhir di Paris. Ada 17 indikator yang menjadi perhatian SDGs dari mulai kemiskinan, gender, pencemaran, kota dan lainnya. Silahkan kalian kuasai. SDGs harus diwujudkan untuk menjaga agar manusia dapat hidup dengan nyaman dan bahagia dengan dukungan lingkungan yang baik.

3. Kota-kota di dunia kini banyak melakukan perubahan tata ruang seiring semakin pesatnya manusia dan kecanggihan teknologi. Berbagai desain kota modern futuristik kini banyak diadopsi untuk membuat nyaman manusia dan menuju visi masa depan yang semakin canggih. Model-model pola ruang kota dan transportasinya perlu dikuasai oleh siswa. Landmark-landmark kota dunia perlu diketahu oleh siswa, dan konsep smart city juga.

4. Kegiatan tourism atau wisata kini semakin booming, maka teori pengembangan wisata, aspek pendukungnya dan tipologi wisata harus dikuasai. Negara-negara kini mendorong kegiatan pariwisata untuk tumbuh dan menarik wisatawan sebanyak mungkin. Dampak kegiatan wisata terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial perlu dipahami seksama.

5. Pertanian dan seputar pangan adalah isu manusia yang sedang hangat. Kebutuhan pangan selalu tinggi karena manusia semakin banyak tumbuh populasinya. Berbagai modifikasi pertanian dari awalnya tradisional hingga modern harus dipahami. Bagaimana menjaga ketahanan pangan negara dan seperti apa langkah-langkah strategisnya. Dengan bantuan teknologi, negara maju saat ini mampu menghasilkan produk pangan meski pada lahan sempit. 

Itulah contoh beberapa topik kontekstual yang bisa dipelajari untuk OSN Geografi 2024. Untuk pembahasan soal dan video lainnya bisa follow tiktok saya @agnassetiawan atau youtube guru geografi.

Kamis, November 30

Supervisi Akademik di Indonesia Versus di Luar Negeri

Supervisi Akademik di Indonesia Versus di Luar Negeri

Pagi ini saya teringat sekitar sepuluh tahun lalu saat di sekolah tempat mengajar kedatangan tamu dari luar negeri, seorang guru juga.

Kami semua guru dikumpulkan untuk sharing bersama. Dalam kegiatan tersebut, guru dari luar negeri tersebut menampilkan video saat supervisi kelas dilakukan.

Lalu apa yang terjadi di video tersebut?. Sekolah mengundang orang tua siswa untuk masuk ke kelas melihat proses pembelajaran?.

Lalu bagaimana gurunya?. Ya gurunya biasa saja, kan sudah menyiapkan materi sebelumnya. Kan kualitas guru Indonesia beda dengan negara lain?. Nah kalau ini kita bahas di lain waktu. Lantas apa yang dinilai saat kegiatan supervisi tersebut?.

Ternyata kepala sekolah mengundang orang tua untuk melihat bagaimana proses belajar anaknya, bukan untuk menilai guru!. Catat ya, fokus utama adalah ke anak di kelas.

Jadi selama belajar, orang tua juga mengamati anaknya masing-masing, apa yang mereka lakukan. Semua berjalan biasa saja dan tidak ada hal aneh, tegang atau apa gitu.

Selepas kegiatan belajar lalu akan ada evaluasi. Apanya yang dievaluasi?. Bukan gurunya, tapi perilaku siswa di kelas. Mengapa ada anak yang diam, gak diam atau lainnya lah gitu ya.

Dari pengamatan fenomena kelas tersebutlah kepala sekolah dan guru kemudian merumuskan bersama strategi belajar di pertemuan berikutnya.

Lalu orangtua bagaimana?. Biasa saja, tidak ada intimidasi atau apa gitu, bahkan mereka jadi tahu pola anak saat di kelas. Di rumah mereka akan diingatkan lagi oleh orang tuanya terkait kegiatan belajar. Tapi mungkin ini berkaitan pula dengan pola pikir masyarakat negara maju. Kalau di negara kita mungkin bisa lain cerita lah ya. Ada banyak faktor pembeda yang bisa dikaji terutama budaya.

Nah jadi itulah nilai yang say bisa ambil dari kegiatan sharing dengan guru luar tersebut, menambah perspektif baru tentang pendidikan. Jika di Indonesia seringkali supervisi itu sering dicap sebagai ajang "menilai guru" "menghakimi guru", padahal bukan itu esensi nya.

Lembaga pendidikan yang masih memiliki mindset seperti itu perlu berbenah diri, dan mengubah strategi sekolah agar kultur pendidikan menjadi lebih baik.

Budaya menghakimi terasa kental di Indonesia, contoh saja terlihat di medsos saat mengkritik tulisam sesorang yang bisa sampai di luar batas kewajaran.

Maka tak heran kalau di dunia pendidikan masih ada label seperti itu maka goal nya di masyarakat akan sama juga. Jadi mari ambil pelajaran dari negara maju yang baik dan kita adopsi ke kegiatan pendidikan di sekolah agar pendidikan lebih humanis untuk semua.

Jadi bagaimana bapak ibu guru, siap mengundang orang tua masuk ke kelas kalian?.

Agnas Setiawan, Guru Geografi, CEO gurugeografi.id

Rabu, November 29

Menanamkan Growth Mindset Dibandingkan Fixed Mindset Kepada Siswa

Menanamkan Growth Mindset Dibandingkan Fixed Mindset Kepada Siswa

Dalam dunia pendidikan tentu kita mengenal istilah pedagogi. Waktu saya kuliah di fakultas pendidikan, dosen mengajarkan tentang konsep dasar pedagogi. Pedagogi adalah pada dasarnya ilmu tentang bagaimana melakukan pembelajaran kepada anak dari awal sampai akhir.

Seorang guru penting memahami pedagogi sebelum masuk ke lingkungan sekolah karena jika tidak ia akan marah-marah saat melihat kelakuan anak yang bervariatif dan kadang menjengkelkan.

Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah artikel yang memuat tentang perbedaan antara growth mindset dan fixed mindset. Saya tertarik lalu membaca perlahan dan di pikiran saya saat itu adalah materi ini akan saya sampaikan ke siswa di kelas.

Fixed mindset adalah sebuah pola pikir statis dimana seseorang sudah merasa nyaman dengan kemampuannya sehingga ia tidak merasa ingin lagi menambah dan mengupgrade ilmunya. Ia sudah terjebak dalam kondisi yang "sudah bisa semuanya". Dia merasa sudah puas dengan level tersebut meski levelnya masih dangkal secara teori misalnya.

Sementara itu growth mindset adalah pola pikir kebalikan dari fixed mindset. Seseorang akan terus berusaha berjuang memperbaiki sesuatu meski ia tahu bahwa itu berat. Growth mindset akan membuat seseorang terus berusaha sampai titik darah terakhir.

Dalam sebua penelitian (lupa nama jurnalnya) diketahui bahwa kelompok yang memiliki growth mindset di akhir eksperimen justru memiliki nilai atau kemampuan yang lebih baik daripada kelompok yang fixed mindset.

Hal ini membuktikan bahwa kegigihan, melawan rasa malas, daya juang dapat merubah takdir seseorang. 

Seseorang hanya perlu berusaha untuk sabar dan terus saja berlatih meskipun tidak tahu kapan ia akan bisa. Batu yang keras pun jika ditetesi air selama betahun tahun pasti akan mengalami erosi.

Itu pula yang terjadi pada manusia. Siswa tidak hanya dibekali pengetahuan kognitif namun harus memahami prinsip, filosofi hidup dan mengapa sebenarnya ia harus belajar?. Apakah hanya untuk mendapatkan angka nilai semata?.

Jadi sebagai guru dan orang tua, kiranya perlu kita tanamkan growth mindset baik di rumah maupun di sekolah agar anak terus menerus berusaha untuk memperbaiki diri dan berjuang mendapatkan ilmu untuk dapat bertahan hidup di era dengan kompleksitas tinggi saat ini.

Agnas Setiawan. Guru Geografi Indonesia.

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close