Perbedaan Geostationary Orbit dan Near Polar Orbit - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Juni 30

Perbedaan Geostationary Orbit dan Near Polar Orbit

Kamu tentu pernah melihat peluncuran satelit ke ruang angkasa di televisi atau di youtube kan?. Nah setelah satelit tersebut diluncurkan pakai roket terus dia akan berada di mana?. Apakah satelit bisa bergerak bebas di angkasa atau ada jalur lintasannya?. Perekaman informasi oleh satelit dilakukan pada suatu jalur terbangnya. Jalur terbang satelit ini disebut dengan Orbit. Orbit dari satelit disesuaikan dengan kemampuan sensor dan tujuan perekamannya.

Orbit satelit memiliki variasi pada ketinggian, orientasi, ataupun rotasi relatifnya terhadap bumi. Berdasar pola orbitnya, satelit penginderaan jauh dikenal geostationary orbit dan near polar orbit. Perbedaan mendasar dari kedu orbit tersebut adalah pada arah pergerakan satelit tersebut. Satelit dengan pola geostationary orbit bergerak searah dengan rotasi bumi, sedangkan satelit near polar orbit bergerak tegak lurus dengan arah rotasi bumi.

1.    Geostationary Orbit
Satelit dengan orbit geostasioner memiliki ketinggian sekitar 36.000 kilometer. Kecepatan gerak rotasi sama dengan gerak rotasi bumi. Dengan ketinggian dan kecepatan yang sama dengan rotasi bumi ini, maka satelit tersebut dapat mengamati suatu wilayah secara terus-menerus di setiap waktu. Satelit ini dapat mengamati berbagai perubahan yang terjadi setiap saat untuk wilayah yang diamatinya. Satelit ini seakan-akan selalu berada ditempatnya (geostasioner). Satelit yang menggunakan orbit ini biasanya adalah satelit komunikasi dan satelit cuaca. Contoh dari satelit jenis ini adalah satelit Palapa yang dimiliki Indonesia.
Orbit satelit geostasioner dan polar
2.    Near Polar Orbit
Satelit dengan orbit Near Polar mengelilingi bumi dengan arah utara – selatan tegak lurus dengan perputaran bumi, atau sebaliknya. Pada saat satelit berada pada bagian muka bumi yang berhadapan dengan matahari, sensor merekam pantulan energi matahari yang mengenai muka bumi. Pada saat satelit berada pada area bayang-bayang (malam), beberapa sensor seperti sensor termal masih dapat merekam energi yang dipancarkan oleh permukaan bumi.

Satelit penginderaan jauh sumberdaya biasanya memiliki orbit ini. Orbit ini dapat meliput sebagian besar wilayah muka bumi dalam satu periode orbit. Satelit akan merekam ulang area yang sama pada rentan waktu tertentu. Rentang waktu perekaman ulang area yang sama ini disebut sebagai resolusi temporal. Ilustrasi dari orbit near polar dapat dilihat pada Gambar 10.

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close