Fenomena Alam Bukan Bencana, Pahami! - Guru Geografi
News Update
Loading...

Kamis, Januari 25

Fenomena Alam Bukan Bencana, Pahami!

Halo teman-teman sekalian apa kabarnya hari ini, semoga sehat selalu dan senantiasa produktif. Kali ini saya akan sedikit beropini tentang fenomena gempa yang baru saja terjadi di Banten kemarin. 

Gempa bumi mengguncang Banten hingga sampai Jakarta dan membuat panik warga. Lalu apakah gempa itu termasuk fenomena alam atau bencana?.

Perlu dipahami oleh semua manusia bahwa seringkali kita belum bisa membedakan mana fenomena alam dan mana bencana. Bumi ini dan semua isi alam semesta ini sudah diciptakan Tuhan dengan sangat sempurna. 

Semua hal di alam semesta ini akan mengarah kepada suatu titik keseimbangan. Begitupun di bumi ini berbagai gejala alam seperti hujan, gempa, gunung api dan lainnya pada dasarnya adalah suatu fenomena alam, bukan bencana. 

Fenomena alam ini diciptakan untuk mencapai suatu keseimbangan di dalamnya. Tidak mungkin kita bisa membangun sebuah kota jika tidak ada batu dan tanah hasil erupsi gunung api misalnya. Baca juga: Zonasi laut menurut intensitas cahaya

Begitupun gempa bumi pada dasarnya adalah suatu mekanime untuk mencapai keseimbangan alam. Lalu apa bedanya dengan bencana?. 

Suatu fenomena alam bisa dikatakan bencana jika ia membuat banyak korban jiwa. Apakah kita bisa menghindari bencana?. Tentu semua fenomena alam memiliki posisi dan sebaran masing-masing. 

Tugas kita adalah bagaimana meminmalisir bencana yang disebabkan fenomena alam tadi.
Fenomena Alam Bukan Bencana, Pahami!
Indonesia ada di jalur aktif tektonik
Jadi pendidikan dan pemahaman akan kondisi ruang tempat kita hidup harus benar-benar ditanamkan. Indonesia berada di jalur megathrust Sunda dan cincin api Pasifik dan menjadi rumah dari berbagai fenomena alam seperti erupsi, gempa dan erosi. 

Nenek moyang kita dulu sudah memahami hal ini, maka rumah-rumah mereka didesain panggung atau ceker ayam untuk memimalisir dampak fenonema alam. Ini adalah kecerdasan manusia kita sejak dahulu. 

Jika tidak mau terkena longsor, ya jangan buat rumah di daerah rawan erosi atau jika tidak mau kena banjir ya buatlah saluran air yang baik dan jangan hanya membangun jalan dan beton gedung saja. Baca juga: Pelapukan fisika, kimia dan mekanik

Jadi bencana adalah sebuah pilihan dan tergantung dari sejauhmana pemahaman manusia tentang fenomena alam ini. Rumah nenek saya di Jogja ketika gempa 2006 tidak rubuh karena konstruksinya mengikuti pola ceker ayam sementara rumah satunya yang pakai tembok rubuh. 

Inilah nilai kearifan lokal yang sangat penting untuk dipahami bersama agar fenomena alam tidak menjadi bencana. Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini jika dipadukan dengan kearifan lokal bisa menjadi langkah preventif dalam mengatasi berbagai fenomena alam. 

Jadi fenomena alam adalah mekanisme alami untuk mencapai keseimbangan sementara bencana adalah dampak berupa korban atau kerusakan karena fenomena alam tersebut. 
Gambar: disini

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close