Faktor Berakhirnya Kekuasaan VOC di Indonesia - Guru Geografi
News Update
Loading...

Kamis, Agustus 2

Faktor Berakhirnya Kekuasaan VOC di Indonesia

Pada tanggal 31 Deseber 1799 VOC resmi dibubarkan dan pemerintahan VOC di nusantara diambil alih langsung oleh pemerintahan Belanda. 

VOC atau Vereenigde Oostindische Compagnie dibentuk pada 2 Maret 1602 dan menerapkan berbagai kebijakan yang merugikan bagi rakyat nusantara. 

Ada beberapa penyebab VOC dibubarkan yaitu faktor internal dan eksternal.

1. Faktor Internal
a. Terjadi korupsi di semua level tingkatan birokrasi dari mulai pegawai hingga pejabat tinggi VOC. Korupsi ini diakukan dengan berbagai cara seperti memotong keuntungan dari hasil dagang, memotong uang kas dan anggaran, mengajukan target setoran di bawah potensi yang nyata aga bisa ada kelebihan dan masuk kantong pribadi dan melakukan pungutan dalam pengangkatan bupati atau kepala desa.

Gubernur Jenderal Johan van Hoorn bahkan dikabarkan berhasil menimbun harta 10 juta gulden saat kembali ke Belanda di tahun 1709 padahal gaji nya hanya 700 gulden saja. Selain itu uang suap diberikan oleh mereka yang ingin masuk jadi karyawan VOC. 

Jadi jangan heran jika korupsi sekarang merajalela di Indonesia karena hasil turunan dari VOC dan mendarah daging.

b. Sebagian pegawai VOC ikut serta dalam kegiatan perdagangan rempah-rempah demi kepentingan pribadi, sesuatu hal yang sebenarnya tidak etis, ilegal dan merugikan VOC itu sendiri.
Faktor Berakhirnya Kekuasaan VOC di Indonesia
Bekas Gedung VOC di Jakarta
c. Perdagangan gelap yang merajalela yang menerobos monopoli perdagangan VOC. Perdagangan gelap ini difasilitasi oleh pejabat-pejabat VOC yang korup.

d. Anggaran biaya untuk para pegawai sangat besar karena makin meluasnya kekuasaan VOC. Hal ini tidak seimbang dengan keutungan VOC yang semakin menurun.

e. Biaya perang yang digunakan untuk menanggulangi perlawanan rakyat seperti perlawanan yang terjadi di Gowa-Makassar. Akibatnya utang VOC menumpuk dengan totalnya 134,7 juta gulden saat VOC dibubarkan. 

Semua utang dan kekayaan VOC yang ditinggalkan seperti kantor, gudang, benteng, kapal dan wilayah kekuasaan di nusantara diambil alih oleh pemerintah Belanda.

f. Adanya persaingan dengan perserikatan dagang lainnya seperti East Indian Company Inggris dan Compagnie des Indes Prancis, para pejabat dan pegawai VOC yang korup membuat persaingan ini tidak dapat dimenangkan oleh VOC.

g. Pemasukan yang kecil disertai utang menumpuk menyulitkan VOC untuk menumpuk menyulitkan VOC untuk memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham.

2. Faktor Eksternal
Di tahun 1795, Perancis dibawah Napoleon Bonaparte menguasai Belanda dan mendirikan Republik Bataaf. Sebelumnya di tahun sama atas dukungan Prancis, Raja Belanda Willem V digulingkan alias dikudeta oleh kaum republikan Belanda. 

Belanda pun menjadi republik dan setelah itu Raja Wilem V menyingkir ke Inggris. Republik baru ini menjadi semacam negara bawahan dari Prancis. Sebagai republik, Belanda menjadi sekutu Prancis dalam gerakan anti monarki untuk melawan Inggris.

Pendudukan ini merupakan bagian dari cita-cita imperialisme Napoleon Bonaparte menyebarluaskan hasil dan cita-cita Revolusi Prancis ke seluruh negara Eropa yang umumnya masih menganur sistem negara monarki. 

Perubahan politik ini ikut mempengaruhi kebijakan Belanda terhadap VOC. Pemerintah Republik Bataaf memandang apa yang dilakukan VOC bertentangan dengan semangat kesetaraan dan kebebasan. 

Oleh sebab itu VOC harus dibubarkan dan terjadi di tahun 1799. Belanda tetap menjadi bagian Prancis sampai tahun 1813 Prancis menarik seluruh pasukannya dari Belanda akibat kalah perang di Pertempuran Leipzig Oktober 1813.

Gambar: disini
Baca juga: Sejarah pemberontakan awal kemerdekaan

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close