Kunci Jawaban Uji Kompetensi Geografi Kelas 10 Bab 7 [Hidrosfer] Buku Grafindo - Guru Geografi
News Update
Loading...

Senin, April 11

Kunci Jawaban Uji Kompetensi Geografi Kelas 10 Bab 7 [Hidrosfer] Buku Grafindo


Halo adik-adik dan rekan-rekan guru se tanah air Indonesia, kali ini saaya akan bagikan contoh kunci jawaban uji kompetensi bab 7 Buku Grafindo Geografi bab Dinamika Hidrosfer.

Hidrosfer adalah lapisan air tawar maupun asin yang menyelimuti bumi. Air adalah sumber utama pembentuk kehidupan di muka bumi. Oleh karena itu konservasi air penting di masa kini untuk keberlanjutan hidup mahluk di dalamnya.

Pastinya kalau siswa pada senang nih jika dikasih tugas udah ada kunci jawabannya. Silahkan disimak, tapi jangan percaya begitu saja kuncinya, baca lagi materinya ya!.

A. Pilihan Ganda
1. b
2. b
3. e
4. a
5. a
6. b
7. b
8. b
9. b
10. b
11. a
12. e
13. c
14. b
15. c
16. b
17. d
18. c
19. a
20. b

B. Uraian
1. Proses siklus air adalah sebagai berikut:
1. Evaporasi adalah peguapadan dair perairan terbuka
2. Transpirasi adalah penguapan dari mahluk hidup
3. Kondensasi adalah pembentukkan awan
4. Presipitasi adalah turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi
5. Infiltrasi adalah proses penyerapan air ke bawah tanah
6. Perkolasi adalah aliran air di dalam tanah
7. Run off adalah aliran air di atas permukaan tanah

2. Upaya konservasi DAS yang umum adalah reboisasi, penghijauan, social forestry dan agro forestry.
- reboisasi adalah penghijauan pada kawasan hutan lindung, suaka margasatwa, huta produksi atau hutan lainnya.
- penghijauan adalah kegiatan penanaman di luar kawasan hutan seperti lahan kritis atau lahan tidur.
- social forestry adalah konservasi di kawasna hutan negara yang masyarakatnya sangat bergantung pada hutan dan dilakukan di lahan kritis.
- agro forestry adalah konservasi di luar kawasan hutan yang lahannya adalah lahan pertanian milik masyarakat.

3. Manfaat danau sangat bervariasi diantaranya adalah:
- sebagai plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang bahan genetik
- tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora atau fauna penting.
- sumber air masyarakat seperti kebutuhan rumah tangga, irigasi dll
- tempat penyimpan air dari hujan, sungai, gletser dan sumber air lainnya.
- memelihara iklim mikro
- sarana pariwisata daerah 
- lokasi instalasi pembangikit listrik

4. Alasan mengapa zona neritik kaya akan ikan adalah karena zona neritik merupakan lautan dangkal dengan kedalaman maksimal hingga 200m yang mana sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar lautan. Di zona ini terdapat banyak plankton yang merupakan makanan ikan kecil dan ikan predator banyak memburu ikan kecil di zona ini sehingga zona ini kaya akan ikan. Berbagai terumbu karang juga hidup yang bisa menjadi rumah bagi ikan-ikan.

5. Laut teritorial adalah wilayah laut yang berjarak 12 mil dari garis dasar ke arah laut lepas. Jika lebar lautan yang membatasi dua negara kurang dari 24 mil, maka garis teritorial ditarik sama jauh dari setiap negara yang berbatasan laut. Negara punya kedaulatan penuh atas laut teritorial tanpa terkecuali.

Landas Kontinen adalah dasar laut yang secara geologi maupun geomorfologinya merupakan lanjutan dari benua yang terendam oleh air laut dengan kedalaman kurang dari 150 meter. Batas landas kontinen diukur dari garis dasar ke arah laut dengan jarak paling jauh 200 mil laut.

Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE adalah wilayah laut yang berjarak 200 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas. Dalam area ZEE, negara yang bersangkutan memiliki kekuasaan untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya alam, baik sumber daya hayati maupun sumber daya non hayati di permukaan, di dalam, dan di dasar laut untuk kesejahteraan bangsa. Negara lain memiliki kebebasan untuk pelayaran serta pemasangan kabel dan pipa di bawah permukaan laut.

6. Menurut Triatmodjo (2008: 92-94) faktor yang mempengaruhi infiltrasi yaitu: (1) kedalaman genangan dan tebal tipis lapis jenuh, (2) kelembaban tanah, (3) pemampatan oleh hujan, (4) penyumbatan oleh butir halus, (5) tanaman Penutup, (6) topografi, (7) intensitas hujan.

Semakin gundul suatu permukaan tanah maka laju aliran permukaan akan tinggi dibanding tanah yang kaya akan tutupan vegetasi. 

7. Berdasarkan arah alirannya sungai dibedakan menjadi:
- sungai konsekuen jika arah alirannya mengikuti litologi batuan
- sungai subsekuen jika arah alirannya sejajar litologi batuan
- sungai obsekuen jika arah alirannya berlawanan dengan litologi batuan
- sungai resekuen jika arah alirannya searah denan sungai konsekuen dan alirannya masuk ke sungai subsekuen
- sungai insekuen jika alirannya miring terhadap sungai konsekuen

8. Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang di batasi punggung-punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama (Asdak, 1995).

9. DAS hulu memiliki ciri arus kencang, erosi vertikal dominan, lebar sungai sempit, banyak jeram, dijumpai air terjun. DAS hilir memiliki ciri arus melambat, erosi lateral dominan, sedimentasi sungai terjadi, banyak terdapat meander dan osbow lake.

10. Pertemuan arus hangat dan arus hangat akan memicu banyaknya plankton dan nutrisi yang merupakan sumber hidup biota ikan-ikan permukaan. Nutrisi dan plankton yang ikut dalam arus hangat menambah kesejahteraan untuk ikan-ikan yang ada didalamnya sehingga zona pertemuan arus ini menjadi kaya ikan.

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close