Terbentuknya Arus Termohalin - Guru Geografi
News Update
Loading...

Jumat, Februari 3

Terbentuknya Arus Termohalin

Apa jadinya kalau di Bumi ini tidak ada arus termohalin?. Apa sih arus termohalin tersebut?. Air dingin secara umum lebih padat dibandingkan air panas. Selain itu air dengan salinitas tinggi akan lebih rapat dibandingkan air yang mengandung sedikit garam.

Arus laut di permukaan laut lebih disebabkan oleh faktor angin. Sementara arus dalam diakibatkan oleh perbedaan kepadatan atau densitas.

Sirkulasi termohalin atau sering disebut juga sebagai "conveyer belt", menghubungkan arus air di Atlantik, India, Pasifik dan Samudera Selatan. Mekanisme arus ini diawali adanya peningkatan densitas permukaan lautan di wilayah lintang tinggi. Angin bersuhu dingin meningkatkan tingkat evaporasi sehingga melepaskan panas dalam air. 

Perairan yang dingin akan meningkatkan kerapatan air sehingga air akan turun ke dasar lautan. Formasi es di utara dan selatan juga membantu untuk meningkatkan kadar densitas air. Selama air membeku, garam akan dipaksa keluar dari es. Laut es secara mengejutkan merupakan air tawar. Air laut di dekat kutub akan tenggelam ke dasar lautan.
Terbentuknya Arus Termohalin
Mekanisme Termohalin
Sama halnya seperti sungai yang mengalir dari hulu ke hilir, arus laut dalam bergerak sepanjang lembah dasar laut menuju lantai samudera. Dingin, air asin mendorong sirkulasi termohalin di Samudera Arktik, Atlantik Utara, dan Samudera Selatan. Laut dangkal di Selat Bering mencegah arus dari Arktik menuju ke Pasifik.

Air padat di Samudera Atlantik bergerak ke selatan dan akhirnya bergabung dengan arus dari Samudera Selatan di ujung Atlantik Selatan. Perairan dangkal antara Amerika Selatan dan Antartika mencegah arus kembali ke barat. 

Jadi sirkulasi termohaline menuju ke timur. Beberapa arus pecah ke utara sepanjang pantia timur Afrika hingga Samudera Hindia sedangkan sisanya terus mengarah ke timur sepanjang Australia dan akhirnya berbelok ke utara menuju Pasifik.

Pada titik ini, dua cabang arus termohalin akhirnya mulai bertemu dengan arus hangat di daerah tropis. Para ilmuwan mengira bahwa perjalanan arus ini membutuhkan waktu 1.600 tahun. Dari daerah tropis, arus hangat ini mengalir kembali menuju titik asal yaitu Atlantik Utara.

Sirkulasi termohalin punya pengaruh besar pada iklim bumi bahkan bisa mengubah iklim. Ia memasok panas ke daerha kutub sehingga memengaruhi laju pembentukkan es laut di dekat kutub. Panas dan CO₂ yang terlarut dan terkubur di jurang dasar laut dalam dapat mencegah efek awal dari perubahan iklmi global. Tapi ketika mereka muncul dari kedalaman, cerita mungkin akan sedikit berbeda. 

Gambar: b.static.trunity.net

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close