Sabuk Asteroid itu Apa? - Guru Geografi
News Update
Loading...

Rabu, Mei 3

Sabuk Asteroid itu Apa?

Sebagian besar sabuk asteroid di Tata Surya ditemukan di wilayah antara Mars dan Jupiter. Asteroid lain mengorbit dekat Bumi dan beberapa diantaranya bergerak atau terlempar ke luar tata surya oleh gravitasi. 

Empat asteroid terbesar adalah Ceres, Vesta, Pallas dan Hygiea. Mereka punya hampir setengah massa dari semua asteroid. Sisa asteroid terdapat di asteroid kecil yang tak terhitung jumlahnya. 

Ada sebuah teori bahwa jika semua asteroid digabungkan maka akan membentuk planet batu kelima. Ilmuwan memperkirakan bahwa jika semua materi yang ada di sabuk asteroid digabungkan maka akan menjadi planet kehidupan yang baru namun lebih kecil dari bumi.
Ukuran Asteroid
Lokasi Asteroid

Sabuk asteroid atau asteroid belt berada di ruang antara orbit Mars dan Jupiter. Tebal sabuk asteroid sekitar 1 SA. Jarak rata-rata antara benda-benda di sabuk asteroid cukup besar. Jika kamu berdiri di salah satu asteroid maka kamu bisa melihat asteroid yang lain dengan cukup jelas.

Tata Surya berisi berbagai jenis asteroid, dan dikelompokkan berdasarkan jenis mineral yang dikandungnya. Kelimpahan logam mulia seperti besi, nikel dan titanium dan air membuat asteroid menjadi sasaran manusia untuk menjadi lokasi  penambangan.

Air di asteroid dapat membantu melayani koloni kehidupan di luar angkasa sementara mineral dan logam akan membangun habitat dan menumbuhkan makanan untuk koloni kehidupan di masa depan. 

Mulai tahun 2013 perusahaan di Bumi mulai tertarik untuk menjalankan bisnis ini. Hambatan utama adalah menyiapkan teknologi agar manusia bisa menjangkau asteroid dengan aman dan cepat.

Fakta Tentang Asteroid

- Sabuk asteroid terbuat dari batu dan mineral. Beberapa adalah benda padat, sementara yang lainnya berupa puing-puing kecil.
- Sabuk asteroid mengandung miliaran asteroid.
- Beberapa asteroid berukuran cukup besar namun sebagian besar berukuran kerikil.
- Asteroid Ceres termasuk planetoid atau planet kerdil.
- Ada sekitar 7.000 asteroid yang sudah teridentifikasi.
- Sabuk asteroid berisi banyak objek namun terbentang di area luas sehingga pesawat ruang angkasa memungkinkan untuk bergerak bebas diantara asteroid. 
- Asteroid dinamai berdasarkan penemunya dan diberi nomor.
- Gravitasi dapat melontarkan asteroid ke luar jalur.
- Pembentukkan Jupiter mengganggu pembentukkan sabuk asteroid menyebabkan mereka bertabrakan dan menjadi serpihan kecil.
- Belum ada teori pasti tentang sejarah terbentuknya asteroid.

Gambar: technology.org

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close