Perbedaan Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik - Guru Geografi
News Update
Loading...

Kamis, Juli 23

Perbedaan Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik

Setiap kelompok sosial pasti memiliki suatu ikatan yang kuat dan ini adalah hal yang biasa terjadi. Manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan suatu komunitas.

Kelompok sosial terbentuk bisa secara alami pada masyarakat karena kesamaan identitas. Orang punya profesi ojek online kemudian ngumpul sesama pengojek maka jadilah kelompok komuntas Ojol.

Begitupun profesi atau lainnya pasti punya kelompok. Emile Durkheim membagi kelompok sosial menjadi dua yaitu kelompok sosial solidaritas mekanik dan kelompok sosial solidaritas organik.

1. Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik adalah ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal pembagian kerja. Tiap kelompok dapat memenuhi keperluan mereka masing-masing tanpa memerlukan bantuan atau kerjasama dengan kelompok luar.

Dalam masyarakat yang menganut solidaritas mekanik yang utama adalah persamaa perilaku dan sifat. Artinya semua warga masyarakat diikat oleh suatu kesadaran kolektif.

Kesadaran kolektif adalah kesadaran bersama yang memiliki tiga karakteristik yaitu mencakup seluruh kepercayaan dan perasaan kelompok, ada di luar warga dan bersifat memaksa.

Sanksi untuk pelanggaran kesadaran bersama akan dikenai hukuman yang sifatnya represif (pidana). Kesadaran bersama itu menjaga persatuan sementara hukum itu tujuannya agar tercipta kondisi seimbang dan jauh dari sifat menyimpang. Kalaupun terjadi penyimpangan maka diharapkan dapat pulih kembali.
Solidaritas mekanik pada masyarakat petani
2. Solidaritas Organik
Solidaritas organik merupakan bentuk solidaritas yang telah mengenal sistem pembagian kerja. Bentuk solidaritas organik sifatnya mengikat sehingga unsur-unsur di dalam masyarakat itu saling bergantung.

Karena ada saling ketergantungan maka ketiadaan salah satu unsur akan mengakibatkan terganggunya kehidupan masyarakat. Pada masyarakat sistem solidaritas mekanik, ikatan utama yang menyatukan individu bukan lagi kesadaran kolektif tapi kesepakatan ayng terjalin diantara berbagai profesi.

Hukum yang menonjol bukan pidana tapi perdata. Sanksi terhadap pelanggaran bersifat restitutif artinya si pelanggar harus membayar ganti rugi kepada yang dirugikan untuk mengmeblaikan keseimbangan yang telah ia langgar sebelumnya.

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close