Pengertian, Struktur dan Komposisi Litosfer (Kerak Bumi) - Guru Geografi
News Update
Loading...

Jumat, Januari 1

Pengertian, Struktur dan Komposisi Litosfer (Kerak Bumi)

Kerak bumi atau litosfer adalah lapisan bumi paling atas dan penting bagi kehidupan mahluk hidup terutama manusia.
 
Bumi merupakan planet yang dinamis dan terus mengalami perkembangan dari sejak mulai terbentuk hingga saat ini. 
 
Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang setiap lapisan memiliki karakteristik masing-masing. Lapisan permukaan paling atas dinamakan litosfer (kerak bumi). 
 
Litosfer berasal dari kata lithos yang artinya batuan dan sphere yang artinya lapisan. Jadi litosfer adalah lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi atau sering disebut juga dengan lapisan kulit/kerak bumi. 

Unsur penyusun litosfer adalah Oksigen (46,6%), Silikat (27,7%), Alumunium (8,1%), Besi 5%, Kalsium 3,6%, Natrium 2,8%, Kalium 2,6% dan Magnesium 2,1%. 
 
Kerak bumi merupakan lapisan paling luar yang bersifat keras, padat, relatif dingin dan memiliki ketebalan antara 70 – 100 km yang tersusun atas batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.  
Ilustrasi litosfer

Litosfer terdiri dari kerak benua (continental crust) dan kerak samudera (oceanic crust). Perbedaan kerak benua dan kerak samudera adalah sebagai berikut:

Ciri Kerak Benua
1. komposisi utama silikat aluminum.
2. dominasi batuan granit.
3. massa jenis 2,7 gr per cm kubik
4. ketebalan antara 20-70 km.
5. tidak bisa mengalami subduksi atau penunjaman.

Kerak Samudera
1. komposisi utama silikat magnesium.
2. batuan dominan basaltis.
3. massa jenis 3,0 gr per cm kubik.
4. ketebalan rata-rata 7-10 km.
5. dapat mengalami subduksi atau penunjaman ke bawah.

Litosfer termasuk bagian paling atas mantel bumi dan kulit bumi bagian luar, keduanya dibatasi atmosfer diatas kerak bumi atas dan astenosfer pada mantel bagian bawah.

Meski batuan litosfer dianggap elastis tapi tidak bersifat kental seperti astenosfer. Batuan kerak bumi bisa mengalami pelipatan atau patahan akibat gaya tektonik.

Lapisan interior bumi terdiri dari berbagai macam dan memiliki karakteristik yang berbeda. Ada dua cara untuk melihat susunan interior bumi yaitu berdasarkan sifat kimia dan berdasarkan fisika. Menurut komposisi kimianya lapisan interior bumi dapat dibagi lapisan berikut:

1. Kerak bumi
Merupakan bagian bumi paling atas dengan ketebalan 30-40 km pada daratan dan di pegunungan bisa mencapai 70 km.  Massa jenis kerak bumi rata-rata 2,7 gr/cm kubik yang tersusun atas unsur dominan oksigen, silikat dan aluminium. Kerak bumi terbagi menjadi kerak benua dan kerak samudera.

2. Mantel
Ketebalan mantel bumi berkisar sampai 1.200 km dari atas permukaan bumi. Massa jenisnya 3,4 - 4 gr/cm kubik. Unsur penyusun mantel bumi adalah oksigen, silikat dan magnesium.

3. Inti 
Inti bumi dinamakan barisfer dan terbagi menjadi inti dalam dan inti luar. Kedalaman inti bumi mencapai 5.500 km dan banyak mengandungi besi dan nikel. Massa jenis inti bumi antara 6-12 gr/cm kubik. 
Struktur litosfer

Gambar: Britannica

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close