Kunci Jawaban OSP/KSN-P Geografi 2019 Bagian Esai Nomor 3 - Guru Geografi
News Update
Loading...

Kamis, Maret 10

Kunci Jawaban OSP/KSN-P Geografi 2019 Bagian Esai Nomor 3

Halo gaes kita lanjut lagi bahas kunci jawaban soal KSN Propinsi tahun 2019 ya untuk nomor tiga. Topik yang dibahas adalah terkait dinamika hidrosfer.

Adapun nomor 3 ini siswa akan diminta untuk menganalisis proses terjadinya arus laut global di bumi. Ada beberapa konsep yang harus dipahami seperti arus termohalin, efek corriolis, densitas.

Perhatikan gambar di bawah ini!

Merujuk pada gambar di atas, jawablah pertanyaan - pertanyaan berikut!
a. Apakah penyebab utama pola sirkulasi arus dunia tersebut!
b. Mengapa sirkulasi yang terjadi di Belahan Bumi Utara berbeda arah dengan yang terjadi di Belahan Bumi Selatan!
c. Mengapa arus panas terbentuk di sisi timur samudera dan arus dingin di sisi barat samudera!

Pembahasan:
a. Arus laut adalah gerakan massa air dari suatu tempat (posisi) ke tempat yang lain. Arus laut terjadi dimana saja di laut. Pada hakekatnya, energi yang menggerakkan massa air laut tersebut berasal dari matahari.

Menurut NINING (2002) sirkulasi dari arus laut terbagi atas dua kategori yaitu sirkulasi di permukaan laut (surface circulation) dan sirkulasi di dalam laut (intermediate or deep circulation). Arus pada sirkulasi di permukaan laut didominasi oleh arus yang ditimbulkan oleh angin sedangkan sirkulasi di dalam laut didominasi oleh arus termohalin. Arus termohalin timbul sebagai akibat adanya perbedaan densitas karena berubahnya suhu dan salinitas massa air laut (seperti pada peta di soal).

Arus di lapisan dalam ini bergerak lebih lambat daripada arus permukaan, namun arus ini memainkan peranan yang penting dalam pertukaran massa air di laut. Arus yang dingin dan berat tenggelam sampai kedalaman yang cukup besar di lintang tinggi di Lautan Atlantik Utara dan bergerak 2 mil di bawah permukaan menyebar ke arah selatan melintasi ekuator : sebagai akibatnya air di lapisan dalam daerah tropik menjadi sangat dingin. Pada saat yang sama, air dingin dan berat juga tenggelam di Laut Wedlle di dekat benua Antartika dan bergerak ke arah utara sebagai air lapisan dasar (bottom water). 

Air dingin yang tenggelam inilah yang membawa oksigen jauh ke dalam laut, yang memungkinkan adanya kehidupan bahkan sampai ke dasar laut. Air daerah kutub yang tenggelam dan kemudian bergerak ke arah utara atau selatan dapat diibaratkan sebagai "paru-paru laut" karena mereka memperbaharui kandungan oksigen di lapisan dalam (MATTHIAS et al., 1994). 

b.  Karena pengaruh rotasi bumi atau pengaruh gaya Coriolis, arus tidak bergerak searah dengan arah angin tetapi dibelokan ke arah kanan dari arah angin di belahan bumi utara dan arah kiri di belahan bumi selatan. Jadi angin dari selatan (di belahan bumi utara) akan membangkitkan arus yang bergerak
ke arah timur laut. Arus yang dibangkitkan angin ini kecepatannya berkurang dengan bertambahnya kedalaman dan arahnya berlawanan dengan arah arus di permukaan.

c. Karena arus panas berawal dari wilayah ekuator yang perairannya mengalami pemanasan maksimum. Setelah itu arus bergerak mengikuti pengaruh gaya corriolis hingga akhirnya sampai ke tepi benua dan berbelok karena rintangan tersebut. Arus yang berbelok ini akan berkurang suhunya kemudian bertemu arus dingin dari kutub sehingga akan menjadi dingin ketika bergerak kembali ke sisi timur. 

Sumber: Modul Oseanografi Dasar

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close