Analisis Pendekatan Kelingkungan (Ecological Approach) Geografi - Guru Geografi
News Update
Loading...

Rabu, Juli 27

Analisis Pendekatan Kelingkungan (Ecological Approach) Geografi

Setelah sebelumnya membahas tentang pendekatan keruangan/spasial, kali ini kita coba bahas mengenai pendekatan kelingkungan atau ekologi.

Kenapa dalam geografi harus ada pendekatan kelingkungan segala sih?. Nah ini saya akan coba uraikan jawabannya nanti. Mudah-mudahan sih kalian bisa paham nanti setelah baca tulisan ini.

Jadi pendekatan kelingkungan adalah suatu cara pandang yang menekankan pada studi tentang interaksi mahluk hidup dalam ruang permukaan bumi. Dalam geografi tentu mahluk hidup yang dimaksud adalah manusia, karena manusia adalah tema sentral dalam geografi.

Pendekatan kelingkungan sendiri bisa dikatakan sebagai turunan dari ilmu biologi. Interaksi mahluk hidup dalam sebuah ekosistem ruang permukaan bumi dapat menjadi sebab terjadinya suatu fenomena.

Jadi untuk menggunakan pendekatan kelingkungan ini kita harus melihat dulu apa yang terjadi dalam ruang/lokasi kemudian mencari penyebab atau sumber utamanya.

Seringkali siswa kita mendapatkan contoh pendekatan kelingkungan itu adalah terkait bencana seperti banjir, longsor, kemacetan namun sebenarnya ada banyak kasus lain juga selain bencana yang termasuk ke dalam pendekatan kelingkungan.

Ingat kata kunci pendekatan kelingkungan adalah interaksi mahluk hidup dengan lingkungannya. Kita lihat beberapa case study berikut ini.

1. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas menunjukkan pemasangan panel surya di atas atap rumah. Panel surya ini adalah alat untuk menyimpan panas matahari yang nantinya akan diubah menjadi arus listrik bolak-balik sehingga bisa digunakan untuk energi listrik rumah.

Contoh di atas termasuk cara kita beradaptasi dengan kondisi lingkungan sehingga menghasilkan sebuah inovasi. Hal tersebut termasuk ke dalam bagian dari interaksi manusia dengan lingkungan. 

Pemanfaatan energi surya ini sangat efisien, bebas polusi dan potensial dilakukan di wilayah dengan intensitas matahari yang stabil.

2. Perhatikan gambar!

Gambar di atas adalah fenomena sawah terasering yang banyak dilakukan masyarakat tradisional kita. Pembuatan teras-teras ini adalah contoh bagaimana pendekatan kelingkungan bisa digunakan. Masyarakat sejak jaman dahulu memodifikasi lahan agar dapat produktif. Selain itu pembuatan terasering juga berguna untuk mengurangi laju erosi dan sebagai tempat petani bermobilitas.

Jadi perubahan struktur ruang tadi dihasilkan dari pemikiran manusia karena mereka harus beradaptasi dengan kondisi sekitar untuk bertahan hidup.

Itulah contoh sederhana bagaimana pendekatan analisa ekologi dalam kehidupan. Semoga membantu. Jangan lupa share ke teman-teman lain di medsos. Contoh lainnya bisa dicari di buku atau internet.

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close