Cara Menjelaskan Pendekatan Keruangan (Spatial Approach) Geografi ke Siswa - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Juli 26

Cara Menjelaskan Pendekatan Keruangan (Spatial Approach) Geografi ke Siswa

Nah guru geografi apalagi yang newbie pasti kadang bingung cara menjelaskan arti pendekatan keruangan atau spatial approach kepada siswa, iya kan?.

Sama saya juga begitu dulu, harus banyak baca-baca buku literasi yang bahasanya memang rumit, apalagi nyuruh siswa yang baca. Jadi kita coba uraikan contoh penjelasan pendekatan keruangan di artikel ini.

Saya akan coba bahas dengan bahasa yang sederhana dan urut ya, jadi bapak ibu guru atau adik-adik siswa mudah-mudahan bisa mengikuti.

Kalau masih belum bisa mengerti pendekatan keruangan ini, ya sudahlah biarlah begitu, nanti juga kalau sudah masanya akan paham sendiri, he.

Jadi kalau misalkan diiminta coba jelaskan tentang pendekatan keruangan!, maka jawabannya seperti ini saja:

1. Jadi pendekatan keruangan/spatial itu adalah suatu cara pandang geografi dalam memahami suatu fenomena dalam suatu ruang. Ruang yang mana?. Ya pokonya selama termasuk dalam unit ruang permukaan bumi.

2. Pendekatan ini adalah nama lain dari objek formal. Kalau objek material kan geosfer yang tersusun atas atmosfer, litosfer, biosfer, hidrosfer, antroposfer. Nah si objek formal geografi ini adalah metode atau cara geografi menganalisa fenomena di objek material tadi alias si geosfer. Gimana sudah ada gambaran sampai sini?. Lanjut ya...

3. Pendekatan keruangan itu bertugas menjelasan hubungan antara fenomena manusia maupun alam terhadap suatu lokasi?. Kok ada manusia sih?. Ya karena manusia itu adalah mahluk yang paling dominan dalam lingkungan (man ecological dominant). Ruang permukaan bumi bisa diotak-atik manusia dengan akal dan pikiran (teknologi).

4. Dengan pendekatan keruangan ini seorang geografer akan fokus terhadap "dimana" dan "mengapa" suatu fenomena tersebar/ada/tersusun pada suatu area lokasi (unit dalam ruang permukaan bumi). Gimana udah ada gambaran lebih cetar?

5. Jadi dengan pendekatan keruangan maka kita akan melihat suatu pola atau distribusi suatu fenomena. Nah jadi prinsip distribusi ini penting dalam geografi kan, karena nyambung dengan pendekatan keruangan tadi. 

6. Peta adalah tools atau alat utama geografer dalam menganalisis suatu fenomena dalam ruang. Bayangkan kamu buka peta, maka ketika buka satu area maka pasti dalam pikiran kita akan terlihat suatu sebaran lokasi, fenomena dan pola-pola tertentu kan?. Ini sudah menjadi awal dari pembentukan suatu pemikiran keruangan.

7. Setelah itu kan akan terjadi pertanyaan lainnya seperti bagaimana fenomena itu terjadi, bagaimana peluang terjadinya kembali di masa depan dan lainnya. Ini sudah menjadi analisis yang lebih mendalam.

8. Jadi pendekatan keruangan itu adalah step awal mengenali distribusi dan pola fenomena dalam ruang. Setelah itu terserah anda apakah akan menggunakan analisa pendekatan lain agar pemahaman terhadap fenomena tersebut lebih jelas dan detail. Oke ngerti ora son?
Geografi berangkat dari lokasi dalam unit ruang

Jadi bagaimana seorang geograf menggunakan pendekatan keruangan?
Geografer akan menggunakan pendekatan keruangan/spatial untuk melihat suatu susunan dan persebaran suatu gejala/fenomena. Geograf akan menjelaskan mengapa fenomena itu tersusun secara geografis dalam ruang dan bagaimana interaksi fenomena tersebut satu sama lain dan mempengaruhi kehidupan.

Gimana, sampai sini bisa ga mengurutkan cara menjelaskan pendekatan spasial atau keruangan?. Baca aja lagi ya dari nomor satu sampai akhir, itu ngurut jadi biar alur pembahasannya jelas.

Kalau masih ga ngerti ya tanya guru aja atau diskusi satu sama lain. Jangan lupa share dan like blog ini ya. Salam geografi!.

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close