Membedakan Wilayah Formal dan Fungsional Geografi - Guru Geografi
News Update
Loading...

Senin, Juli 17

Membedakan Wilayah Formal dan Fungsional Geografi

Dalam geografi, terdapat beberapa jenis wilayah yang umumnya diklasifikasikan menjadi wilayah formal dan wilayah fungsional. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai keduanya:

Wilayah Formal:

Wilayah formal adalah jenis wilayah yang ditentukan oleh ciri-ciri fisik atau budaya yang konsisten di dalamnya. Faktor-faktor yang digunakan untuk membatasi wilayah formal termasuk batas-batas administratif seperti negara, provinsi, atau kabupaten, serta ciri geografis seperti iklim, vegetasi, atau topografi. Contoh-contoh wilayah formal meliputi:

Wilayah Administratif: Seperti negara, provinsi, kabupaten, atau kotamadya yang ditentukan oleh batas administratif pemerintahan.

Wilayah Geografis: Misalnya, wilayah pegunungan, dataran tinggi, lembah sungai, atau wilayah pesisir yang memiliki ciri geografis khas.

Wilayah Ekologi: Misalnya, wilayah hutan hujan tropis, gurun pasir, atau terumbu karang yang ditandai oleh ekosistem dan spesies tertentu.

Wilayah fungsional memiliki aktifitas yang heterogen

Wilayah Fungsional:

Wilayah fungsional adalah jenis wilayah yang ditentukan oleh interaksi dan hubungan fungsional antara bagian-bagian di dalamnya. Wilayah fungsional dapat diidentifikasi berdasarkan aliran manusia, barang, informasi, atau kegiatan ekonomi lainnya. Wilayah fungsional sering kali memiliki pusat kegiatan atau simpul yang mempengaruhi wilayah sekitarnya. Contoh-contoh wilayah fungsional meliputi:

Wilayah Perdagangan: Misalnya, pusat perbelanjaan atau pasar yang menarik orang dari wilayah sekitarnya untuk berinteraksi dan melakukan kegiatan perdagangan.

Wilayah Pelayanan: Misalnya, wilayah pelayanan rumah sakit atau sekolah yang melayani penduduk dari area yang lebih luas.

Wilayah Transportasi: Misalnya, jaringan jalan tol atau jalur kereta api yang menghubungkan berbagai kota dan wilayah.

Wilayah formal dan fungsional sering kali saling terkait dan dapat tumpang tindih. Misalnya, sebuah negara (wilayah formal) dapat memiliki wilayah perdagangan yang mencakup beberapa kota dan desa (wilayah fungsional). Pemahaman tentang jenis-jenis wilayah ini membantu geografer dan ahli perencanaan untuk memahami kompleksitas dan dinamika dalam pengorganisasian ruang geografis.

Image by Noel from Pixabay

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close