Perbedaan Terbentuknya Jenis-Jenis Gunung Api di Permukaan Bumi - Guru Geografi
News Update
Loading...

Sabtu, November 4

Perbedaan Terbentuknya Jenis-Jenis Gunung Api di Permukaan Bumi

Kulit bumi tersusun atas lempengan vulkanik hasil vulkanisme dan beberapa membentuk jalur kepualauan gunung api. Contohnya busur kepulauan gunung api Indonesia pada gamabr di atas. Terdapat beberapa jenis pulau vulkanik, masing-masing dengan karakteristik dan keunikannya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis utamanya:

Pulau Vulkanik Titik Panas (Hot Spot): Lokasi: Pulau-pulau ini terbentuk di atas titik panas yang tidak bergerak di mantel bumi, contohnya: Kepulauan Hawaii, Kepulauan Galapagos, Fitur Unik: Pulau-pulau vulkanik hotspot dikenal dengan formasi gunung berapi perisai mereka, yang memiliki sisi yang luas dan landai. Pulau-pulau ini sering kali memiliki kaldera atau kawah di tengahnya dan dicirikan oleh vegetasi yang subur dan ekosistem yang beragam.

Pulau-pulau Vulkanik Zona Subduksi: Lokasi: Pulau-pulau ini terbentuk ketika satu lempeng tektonik disubduksi di bawah lempeng tektonik lainnya: Jepang, Indonesia, Filipina, Fitur Unik: Pulau-pulau vulkanik zona subduksi biasanya merupakan bagian dari rantai berbentuk busur atau busur pulau. Pulau-pulau ini terkait dengan aktivitas vulkanik eksplosif, yang menghasilkan gunung berapi strato atau gunung berapi komposit. Pulau-pulau ini sering kali memiliki medan yang terjal dan sering mengalami letusan gunung berapi.

Pulau-pulau Vulkanik Zona Celah (Rift Zone): Lokasi: Pulau-pulau ini terbentuk di sepanjang batas lempeng yang berbeda atau zona keretakan: Islandia, Kepulauan Azores Fitur Unik: Pulau-pulau vulkanik zona keretakan ditandai dengan aktivitas vulkanik yang terjadi akibat pemisahan lempeng tektonik. Pulau-pulau ini sering kali memiliki sistem keretakan vulkanik dengan celah, aliran lava, dan kerucut vulkanik. Pulau-pulau ini juga dapat memiliki aktivitas panas bumi dan dikenal dengan lanskap vulkanik dan sumber air panasnya.

Pulau-pulau Vulkanik Kaldera (Caldera): Lokasi: Pulau-pulau ini terbentuk di dalam kaldera vulkanik, yang merupakan cekungan vulkanik yang besar, contohnya: Santorini (Yunani), Krakatau (Indonesia) Fitur Unik: Pulau-pulau vulkanik kaldera adalah hasil dari letusan gunung berapi besar yang meruntuhkan bagian tengah gunung berapi. Pulau-pulau ini biasanya memiliki kaldera berbentuk bulan sabit atau melingkar yang dikelilingi oleh tebing-tebing curam. Pulau-pulau ini dapat memiliki kawah gunung berapi di dalam kaldera, dan bentang alamnya ditandai dengan formasi geologi yang unik.

Pulau-pulau Vulkanik Intraplate: Lokasi: Pulau-pulau ini terbentuk di dalam lempeng tektonik, jauh dari batas lempeng, Contoh: Kepulauan Canary, Tanjung Verde Fitur Unik: Pulau vulkanik intraplate berhubungan dengan aktivitas vulkanik yang terjadi di tengah lempeng tektonik. Pulau-pulau ini sering terbentuk karena adanya titik panas atau bulu mantel, mirip dengan pulau vulkanik titik panas. Pulau-pulau ini dapat memiliki kombinasi gunung berapi perisai, gunung berapi strato, dan kompleks gunung berapi, dan menunjukkan berbagai lanskap dan ekosistem.

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close