Pembahasan Soal OSK Kebumian 2024 [No 31-35] - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Mei 6

Pembahasan Soal OSK Kebumian 2024 [No 31-35]

Yuk gaes di postingan ini kita bahas kembali kunci pembahasan OSN Kebumian nomor selanjutnya. Pastikan kalian gas terus belajar dan banyak membaca ya.

Untuk ikut kelas pendalaman OSN Kebumian silahkan join di link berikut: DAFTAR 

31. Faktor apa yang menentukan presipitasi berbentuk salju daripada hujan? 
A. Konsentrasi garam di awan 
B. Ketinggian awan dari permukaan Bumi 
C. Suhu permukaan di bawah 0 derajat C 
D. Suhu di seluruh kolom atmosfer di bawah titik beku 
E. Kelembaban relatif di atas 100%

Pembahasan:
Presipitasi akan berbentuk salju jika suhu dari awan hingga ke permukaan Bumi tetap berada di bawah titik beku (0 °C). Jika hanya bagian atas atmosfer yang dingin, tetapi lapisan bawahnya lebih hangat, maka salju yang jatuh bisa mencair dan menjadi hujan sebelum mencapai tanah. Oleh karena itu, suhu di seluruh kolom atmosfer yang tetap dingin adalah faktor penentu utama terbentuknya presipitasi berupa salju.

Berikut bagan perubahan suhu atmosfer bawah dan atas yang memengaruhi perubahan jenis hujan:


Alasan jawaban lain salah:
A. Konsentrasi garam di awan
Salah.
Konsentrasi garam di awan bisa memengaruhi pembentukan inti kondensasi atau inti es, tetapi tidak menentukan apakah presipitasi akan berbentuk salju atau hujan. Bentuk presipitasi lebih ditentukan oleh suhu atmosfer, bukan kandungan garam

B. Ketinggian awan dari permukaan Bumi
Salah.
Meskipun awan yang lebih tinggi biasanya berada pada suhu yang lebih dingin, ketinggian awan bukan satu-satunya faktor. Jika suhu di bawah awan hangat, salju akan mencair menjadi hujan sebelum mencapai permukaan. Jadi, tinggi awan tidak menjamin terbentuknya salju di permukaan.

C. Suhu permukaan di bawah 0 °C
Salah.
Meskipun suhu permukaan di bawah titik beku membantu salju tetap membeku saat menyentuh tanah, itu saja tidak cukup. Jika ada lapisan atmosfer yang hangat di antara awan dan tanah, salju tetap bisa mencair jadi hujan. Yang penting adalah seluruh kolom atmosfer harus berada di bawah titik beku.

E. Kelembaban relatif di atas 100%
Salah.
Kelembaban relatif di atas 100% mengindikasikan kondisi supersaturasi, yang bisa mempercepat kondensasi atau deposisi uap air menjadi es atau air cair. Namun, kelembaban tinggi saja tidak menentukan apakah presipitasi akan berbentuk salju atau hujan — kembali lagi, suhu adalah faktor penentunya.

Jadi, jawaban D adalah yang paling tepat:
Suhu di seluruh kolom atmosfer di bawah titik beku memungkinkan salju terbentuk dan tetap membeku hingga mencapai permukaan Bumi.

32. Proses apakah yang menyebabkan pembentukan awan di atmosfer?
A. Pemanasan udara di permukaan Bumi
B. Udara yang mengandung uap air naik dan mendingin
C. Udara panas turun ke permukaan Bumi
D. Udara dingin menggantikan udara panas
E. Pemancaran radiasi ultraviolet oleh Matahari

Pembahasan:
Jawaban yang paling tepat adalah:

B. Udara yang mengandung uap air naik dan mendingin

Pembentukan awan terjadi ketika:
1. Udara yang mengandung uap air naik ke atmosfer, biasanya karena pemanasan di permukaan atau karena pengangkatan oleh pegunungan, front, atau konveksi.
2. Saat naik, udara mengalami penurunan tekanan, sehingga mengembang dan suhunya menurun (adiabatik cooling).
3. Ketika suhu turun mencapai titik embun, uap air mengembun menjadi butiran air kecil atau kristal es, yang berkumpul membentuk awan.

Mengapa jawaban lain salah:

A. Pemanasan udara di permukaan Bumi
Salah sebagian. Pemanasan memang bisa menyebabkan udara naik, tapi sendiri tidak cukup. Proses pembentukan awan memerlukan pendinginan dan kondensasi dari uap air.

C. Udara panas turun ke permukaan Bumi
Salah. Udara panas cenderung naik, bukan turun. Udara yang turun justru cenderung mengering dan menghangat, sehingga tidak membentuk awan.

D. Udara dingin menggantikan udara panas
Salah konteks. Ini menggambarkan proses front dingin, yang bisa memicu awan, tetapi bukan proses inti pembentukan awan itu sendiri.

E. Pemancaran radiasi ultraviolet oleh Matahari
Salah. UV membantu pemanasan permukaan, tapi tidak secara langsung menyebabkan pembentukan awan. Proses awan melibatkan perubahan fase air, bukan radiasi UV.

33. Di lintang manakah angin baratan (westerlies) umumnya ditemukan?
A. di sekitar ekuator
B. di sekitar kutub
C.   0° - 30° Lintang Utara dan Selatan
D.   30° - 60° Lintang Utara dan Selatan
E.   60° - 90° Lintang Utara dan Selatan

Pembahasan:
Angin baratan (westerlies) adalah angin yang bertiup dari arah barat ke timur dan umumnya terjadi di zona lintang sedang, yaitu antara 30° dan 60° di belahan Bumi utara maupun selatan. Angin ini terbentuk sebagai bagian dari sirkulasi atmosfer global, khususnya sel Ferrel, dan memainkan peran penting dalam cuaca dan sistem badai di wilayah sedang.

Mengapa jawaban lain salah:
A. Di sekitar Ekuator
❌ Salah. Di sini dominan angin pasat (trade winds), yang bertiup dari timur ke barat, bukan angin baratan.
B. Di sekitar kutub
❌ Salah. Di sekitar kutub terdapat angin timuran kutub (polar easterlies), bukan westerlies.
C. 0° – 30° Lintang Utara dan Selatan
❌ Salah. Wilayah ini dikuasai oleh angin pasat, bukan angin baratan.
E. 60° – 90° Lintang Utara dan Selatan
❌ Salah. Wilayah ini adalah zona angin timuran kutub, bukan westerlies.

34. Kapan biasanya terjadi angin lembah?
A. malam hari
B. siang hari
C. musim panas
D. musim hujan
E. musim peralihan

Pembahasan:
Angin lembah adalah angin lokal yang bergerak dari lembah ke atas lereng gunung, dan terjadi pada siang hari. Prosesnya sebagai berikut:
1. Saat siang hari, lereng gunung menerima pemanasan matahari lebih cepat daripada dasar lembah.
2. Udara di atas lereng menjadi lebih hangat dan naik, menciptakan zona tekanan rendah.
3. Udara dari lembah yang lebih dingin dan bertekanan relatif lebih tinggi mengalir ke atas lereng untuk menggantikannya.
4. Inilah yang disebut angin lembah (valley breeze).

Sumber: https://www.stmweather.com/blog/mountain-weather-phenomena

Mengapa jawaban lain salah:
A. Malam hari
❌ Salah. Malam hari justru terjadi angin gunung, yaitu aliran udara dari puncak turun ke lembah karena lereng mendingin lebih cepat.
C. Musim panas
❌ Tidak tepat. Meskipun lebih sering terjadi di musim panas karena radiasi matahari tinggi, penentunya adalah waktu siang, bukan musim.
D. Musim hujan
❌ Salah. Tidak ada hubungan langsung antara musim hujan dan terjadinya angin lembah.
E. Musim peralihan
❌ Salah. Meskipun bisa terjadi, angin lembah lebih ditentukan oleh siklus harian suhu daripada musim.

35. Angin Chinook adalah salah satu contoh dari  ....
A.   Angin katabatic
B.  Angin monsoon
C.   Angin foehn
D.   Angin laut
E.   Angin gunung

Pembahasan:
Chinook tergolong angin fohn.

Angin Chinook adalah contoh khas dari angin foehn, yaitu angin kering dan hangat yang turun di sisi bawah angin (leeward side) pegunungan. Prosesnya:
1. Udara lembap naik di sisi angin (windward) pegunungan, mengalami pendinginan adiabatik, dan terjadi kondensasi serta hujan.
2. Setelah kehilangan kelembapannya, udara turun di sisi leeward dan mengalami pemanasan adiabatik, sehingga menjadi kering dan hangat.

Angin Chinook terjadi di wilayah pegunungan Rocky Mountains di Amerika Utara.

Mengapa jawaban lain salah:
A. Angin katabatic
❌ Salah. Ini adalah angin dingin dan berat yang mengalir turun dari dataran tinggi atau gletser ke dataran rendah.
B. Angin monsoon
❌ Salah. Angin muson (monsoon) adalah angin musiman besar yang berganti arah antara musim panas dan musim dingin, seperti di Asia Selatan.
D. Angin laut
❌ Salah. Ini adalah angin lokal yang bertiup dari laut ke darat pada siang hari akibat perbedaan pemanasan darat dan laut.
E. Angin gunung
❌ Salah. Ini adalah angin dingin yang bertiup dari gunung ke lembah pada malam hari

Lanjut: Soal Nomor 36-40 (on progress)

Baca Juga

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close