Gas Pencemar Udara dan Pengaruhnya - Guru Geografi
News Update
Loading...

Sabtu, April 29

Gas Pencemar Udara dan Pengaruhnya

Pencemaran atau polusi merupakan fenomena yang umum dijumpai di era industri seperti saat ini. Pencemaran udara adalah salah satu contoh fenomena yang banyak terjadi khususnya di perkotaan. 

Kabut asap hasil pembakaran kendaraan bermotor atau pabrik sangat menganggu aktifitas manusia dan merusak lingkungan. Lalu gas apa saja menyumbang terhadap pencemaran udara?.
Gas Pencemar Udara dan Pengaruhnya
Kabut polusi di Jakarta
Nama : CO₂ atau karbon dioksida
Sumber : pembakaran bahan bakar, kebakaran lahan
Dampak : efek rumah kaca dan perubahan iklim

Nama : CO atau karbon monoksida
Sumber : pembakaran bahan bakar fosil
Dampak : mengganggu pernapasan, sakit kepala, pingsan dan kematian

Nama : NO dan NO₂ 
Sumber : secara alami sudah ada di udara, pembakaran bahan fosil, pembuangan gas dan fosil
Dampak: menganggu pernapasan, koma dan kematian

Nama : Fluor
Sumber : industri kimia, industri baja, dan alumunium, pertambangan logam yang mengandung fluor
Dampak : merusak semua jenis kehidupan, mengganggu pernapasan, kontak berkepanjangan akan merusak tulang dan gigi

Nama : Sulfur dioksida SO₂ 
Sumber : pembakaran bahan bakar, rokok
Dampak : iritasi mata, hidung dan tenggorokan

Nama : DDT 
Sumber : zat pemberantas hama
Dampak : penyakit jantung

Nama : CFC atau chlorofluorcarbon
Sumber : kulkas, AC, deodoran dan semprotan nyamuk
Dampak : merusak lapisan ozon 

Gas-gas lain yang mencemari udara juga bisa berasal dari pembakaran sampah, bangkai, atau tanaman. Efek yang ditimbulkan tergantung dari intensitas bau yang ditimbulkan. 

Meningkatnya kadar gas pencemar di udara akan menurunkan kualitas udara dan mahluk hidup tidak akan nyaman tinggal dalam kondisi udara yang demikian. 

Gambar: panoramio

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close