Supervisi Kelas dan Manfaatnya Bagi Guru - Guru Geografi
News Update
Loading...

Minggu, Agustus 6

Supervisi Kelas dan Manfaatnya Bagi Guru

Supervisi kelas merupakan suatu agenda wajib yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk mengamati dan menganalisa proses belajar mengajar di kelas. 

Kepala sekolah memang harus melakukan supervisi karena salah satu tugasnya adalah sebagai supervisor guru. 

Lalu untuk apa supervisi kelas?. Emang ada manfaatnya?. Tentu ada. Selama saya menjadi guru, saya seringkali menemukan guru-guru yang takut dan merasa jengkel kalau disupervisi. 

Kalau guru itu takut dan malas disupervisi berarti secara tidak lansung ia sudah menyadari bahwa cara mengajarnya tidak baik dong?. 

Guru yang hebat tidak akan mengeluh dan sangat simpati dengan kegiatan supervisi karena ia bisa mendapatkan penilaian dan arahan kedepannya agar kualitas pembelajaran semakin baik. Ingat, tugas supervisi adalah bukan untuk menghakimi namun untuk menganalisa dan memperbaiki kalau ada kekurangan.

Terkait supervisi di kelas, memang harus ada aturan yang jelas dan melibatkan guru dan kepala sekolah. Artinya jangan sampai kepsek tiba-tiba datang ke kelas padahal pada waktu itu sedang ulangan. 

Supervisi kelas harus dijadwalkan dan pada tahap akhir guru dan kepsek melakukan kolaborasi untuk melihat kelebihan guru dan wahana saling tukar model pembelajaran. Lalu apa saja tips saat melakukan supervisi kelas?. Berikut ini beberapa langkahnya:

1. Buatlah lesson plan yang baik
Sebelum supervisi dilakukan, tentu guru wajib membuat lesson plan. Buatlah lesson plan yang baik dan didalamnya siswa diarahkan untuk aktif. Carilah model-model atau materi pelajaran dari luar negeri kalau perlu. Buatlah LKS atau model diskusi kolaboratif. Jangan lupa cari model apersepsi yang jitu. Baca juga: Teknik apersepsi kelas dunia, mau?
2. Jadwalkan dengan baik
Ini biasanya membutuhkan kolaborasi dengan waka kurikulum. Sesuaikan jadwal supervisi dengan jam tatap muka di kelas. Hindari saat jadwal ulangan dan usahakan minta di pagi hari karena pada jam tersebut merupakan saat terbaik untuk belajar.

3. Jangan mengumbar kekurangan guru lain
Ini yang harus dihidari yaitu jangan sampai kekurangan guru dikritik secara pedas. Sekolah adalah tempat pembinaan baik itu siswa maupun gurunya. Ada memang di beberapa sekolah, guru seringkali dikambinghitamkan.

 Salah sedikit dikomplain padahal setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kalupun ada kekurangan, panggil guru tersebut dan diskusikan 4 mata.

4. Diskusikan hasil supervisi bersama-sama
Inilah yang disebut kolaborasi. Saya pernah melihat video guru di Amerika saat ia melakukan supervisi. Dalam kelas tersebut, kepsek dan orang tua siswa diminta masuk kelas dan mengamati perilaku siswanya, ingat ya siswanya bukan gurunya. 

Setelah itu guru melakukan diskusi kolaborasi untuk menemukan kelemahan dan kelebihan metode pembelajaran. Jadi fokus perbaikan bukan pada guru namun pada metode pembelajarannya. Guru tidak hakimi dan dikambinghitamkan. 

Kenapa saya bilang begitu, karena saya pernah mengalaminya. Guru seolah-olah adalah objek penderita dan tidak boleh salah. 

Inilah yang menyebabkan pendidikan di indonesia seperti pabrik. Jadi marilah kita membangun lembaga pendidikan dengan sebenar-benarnya, bukan sebagai lembaga industri.

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close