Dampak Letusan Gunung Api Bersifat Lokal dan Global - Guru Geografi
News Update
Loading...

Kamis, Desember 7

Dampak Letusan Gunung Api Bersifat Lokal dan Global

Gunung api atau volcano merupakan sebuah fenomena dipermukaan bumi yang dihasilkan dari adanya penerobosan magma ke kerak bumi. 

Tidak semua lokasi memiliki gunung api karena beberapa faktor seperti letak geologi dan ketebalan kerak bumi disekitarnya. Letusan gunung api sering terjadi dan akan berdampak secara lokal maupun global. 

Gunung api paling banyak muncul di zona subduksi lempeng tektonik dan sisanya pada wilayah yang disebut hot spot

Baca juga:
Lingkungan biotik dan abiotik
Tipe-tipe delta sungai

Erupsi gunung api pada dasarnya merupakan sebuah fenomena, bukan bencana. Istilah bencana dapat dikatakan bila peristiwa tersebut sudah memakan korban jiwa. 

Jika gunung api erupsi maka ia sedang meminta waktu untuk mengeluarkan berbagai bahan material yang sangat diperlukan nantinya untuk kehidupan manusia dan lingkungan di sekitarnya.

Dampak lerusan gunung api bisa bersifat lokal maupun global. Bersifat lokal artinya meliputi daerah disekitarnya saja atau lebih sempit, sementara dampak global bersifat menyeluruh atau mendunia. Berikut ini contoh dampaknya.
Dampak Letusan Gunung Api Bersifat Lokal dan Global
Erupsi gunung api di Islandia
Dampak lokal erupsi
1. Terjadi banjir lahar di sekitar daerah lereng gunung api.
2. Menimbulkan hujan abu vulkanik disekitar gunung api.
3. Menghanguskan hutan disekitar lereng.
4. Membuat korban jiwa baik manusia, hewan dan tumbuhan.
5. Menghancurkan bangunan yang ada disekitarnya.
6. Menimbulkan infeksi saluran pernapasan bagi penduduk.
7. Menghasilkan daerah aliran sungai baru dan endapan pasir dan kerikil

Dampak global erupsi gunung api adalah adanya perubahan iklim mikro. Gas aerosol yang terdiri dari butiran halus debu dan kerikil akan terhempas ke udara dan terbawa angin. 

Jika volume aerosol yang disemburkan sangat besar maka akan menutupi atmosfer. Sinar matahari akan terhalang oleh aerosol dan dampaknya adalah suhu bumi akan turun. Hal ini terjadi saat erupsi dahsyat Krakatau di abad ke 18. 

Besar tidaknya letusan gunung api ditentukan oleh beberapa faktor seperti volume dapur magma, tekanan gas hingga ketinggian gunung api. Beberapa gunung api yang pernah meletus dahsyat antara lain Krakatau, Tambora, Toba, Pinatubo dan Etna.
Gambar: disini

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close