7 Perbedaan Ciri Batuan Beku dan Sedimen - Guru Geografi
News Update
Loading...

Kamis, Februari 1

7 Perbedaan Ciri Batuan Beku dan Sedimen

Batuan beku dan batuan sedimen adalah dua jenis batuan yang umum dijumpai di permukaan bumi. Batuan ini terbentuk karena pembekuan magma.

Apa saja perbedaan mendasar antara batuan beku dengan batuan sedimen?. Berikut penjelasannya:

1. Formasi
Batuan beku terbentuk dari proses pendingan dan pemadatan magma atau lava. Batuan beku dapat terbentuk dengan atau tanpa kristalisasi baik di bawah (instrusif) maupun di atas (ekstrusif) permukaan bumi. 

Batuan sedimen terbentuk oleh pengendapan material di permukaan bumi dan di dalam tubuh air. Sedimentasi adalah nama kolektif untuk proses yang mengakibatkan partikel mineral atau organik mengendap dan menumpuk.

2. Kelimpahan pada kerak bumi
Batuan sedimen menutupi kerak benua sangat luas namun total kontibusi batuan sedimen diperkirakan hanya 8% dari total volume kerak bumi. Batuan beku dan metamorf membentuk 90-95% kerak bumi. 
3. Komposisi mineral
Batuan beku felsik punya kandungan silikat tinggi dengan dominasi kuarsa, feldspar, biasanya berwarna terang, punya densitas rendah contohnya granit dan riolit. 

Batuan beku basa punya kandungan silikon lebih rendah relatif terhadp batuan beku felsik dengan dominasi piroksen, olivin dan plagioklas contohnya basalt dan gabro. 

Ciri lainnya batuan basa punya warna gelap, densitas tinggi dari felsik. Batuan beku ultrabasa memiliki kandungan silikon paling rendah dengan 90% mineral basa.

Sebagian besar batuan sedimen mengandung kuarsa atau kalsit. Beda dengan batuan beku dan metamorf, batuan sedimen biasanya mengandung mineral utama yang sangat sedikit. Namun asal mula mineral dalam batuan sedimen seringkali lebih kompleks daripada batuan beku. 

Mineral dalam batuan sedimen terbentuk dengan pengendapan selama sedimentasi atau diagenesis. Lapisan sedimen paling bawah adalah paling tua dalam teori hukum steno. Baca juga: Bedanya meteorologi dan klimatologi
7 Perbedaan Ciri Batuan Beku dan Sedimen
3 karakter batuan di bumi

4. Fosil
Diantara 3 jenis batuan, fosil paling banyak ditemukan di batuan sedimen. Tidak seperti kebanyakan batuan beku dan metamorf, batuan sedimen terbentuk pada suhu dan tekanan yang tidak menghancurkan sisa-sisa fosil. Seringkali fosil ini hanya bisa terlihat dan dipelajari di bawah mikroskop.

5. Struktur
Strukur batuan sedimen dapat dibagi menjadi struktur primer (terbentuk selama pengendapan) dan struktur sekunder (dibentuk setelah pengendapan). Struktur endapan yang luas dan besar lebih mudah diamati di lapangan.

Struktur batuan beku adalah fitur dalam kenampakan besar dan dipengaruhi faktor seperti komposisi magma, viskositas magma, suhu dan tekanan dimana pendinginan dan konsolidasi berlangsung, kehadiran gas dan volatil lainnya.

6. Klasifikasi
Batuan beku dikelompokkan menurut genesa, tekstur, mineralogi, susunan kimia dan geometrinya.

Batuan sedimen dibagi ke dalam beberapa tipe yaitu sedimen klastik, biokimia, sedimen kimia dan kategori lainnya dibentuk dari dampak, vulkanisme dan proses minor lainnya.

7. Penggunaan
Batuan sedimen menghasilkan beragam bijih seperti tembaga, emas, uranium, permata dan lainnya. Geologi perminyakan berkaitan dengan kapasitas batuan sedimen untuk menghasilkan endapan petroleum. Batubara dan cebakan minyak banyak ditemukan di batuan sedimen. Sebagian besar uranium di dunia merupakan suksesi batuan sedimen.

Banyak jenis batuan beku yang digunakan sebagai batu bangunan, ukiran, dan bahan dekoratif, seperti yang digunakan untuk meja, talenan, dan dinding. Pumice digunakan sebagai bahan abrasif di sabun tangan, papan ampelas, dll.

Baca juga:
Konsep ruang dan region dalam geografi
Bedanya patahan dekstral dan sinistral

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close