4 Prinsip Dalam Perencanaan Pengembangan Sekolah - Guru Geografi
News Update
Loading...

Jumat, Juni 1

4 Prinsip Dalam Perencanaan Pengembangan Sekolah

Dalam artikel sebelumnya sudah dijelaskan bahwa pengembangan sekolah itu wajib dilakukan. 

Ada lima prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam perencanaan pengembangan sekolah. Berikut ini penjelasannya:

1. Mengacu pada tujuan. 
Artinya rencana pengembangan sekolah harus disusun berdasarkan tujuan yang ingin diraih. Contoh untuk meningkatkan nilai rata-rata UN dari 50 menjadi 70 maka harus disusun rencana spesifik sehingga dapat dijadikan pedoman untuk mencapai goal tadi dan dapat diukur pencapaiannya dari wkatu ke waktu.

2. Dapat Dilaksanakan
Artinya dapat dilaksanakan dengan kondisi tenaga, sarana dan dana yang ada atau tidak overact. Artinya rencana pengembangan sekolah harus realistis sesuai dengan kondisi, dana, dan potensi setempat. 

Jangan membuat rencana yang terlalu "selangit" tanpa memperhatikan sumber daya yang ada, nanti yang ada sekolah dicap sebagai sekolah tukang bual dan masyarakat tidak akan percaya.
4 Prinsip Dalam Perencanaan Pengembangan Sekolah
Kepala sekolah adalah ujung tombak sekolah
3. Komperhensif dan Terintegrasi
Komperhensif artinya menyeluruh, sebagai suatu sistem maka sekolah harus punya komponen-komponen yang saling terkait. Jika salah satu komponen diubah maka komponen lain akan terpengaruh. 

Contohnya jika untuk meningkatkan rata-rata UN jam pelajaran ditambah maka komponen guru, ruang kelas, anggaran dan daya tahan siswa akan terpengaruh.

Terintegrasi artinya terpadu, setiap komponen saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Contohnya adalah dalam penyusunan anggaran sekolah maka guru dan orang tua dirancang untuk mendukung peningkatan UN siswa.

4. Efektif dan Efisen
Efektif artinya mencapai tujuan dan efisien artinya menggunakan tenaga, sarana dan sumber daya seminim mungkin. Agar efektif maka rencana pengembangan sekolah ahrus benar-beanr diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Agar efisinen maka dalam perencanaan penggunaan tenaga, waktu, dana dan sarana harus diperhitungkan secara hemat. Contohnya satu pekerjaan tidak dilakukan oleh dua orang jika satu orang saja bisa menanganinya.

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close