Contoh Pidato Singkat Peringatan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Juni 19

Contoh Pidato Singkat Peringatan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus

Hari kemerdekaan NKRI selalu diperingati meriah setiap tahun. Berikut ini contoh pidato peringatan proklamasi RI singkat namun bermakna.

Assalamualaikum. wr. wb
Hadirin yang berbahagia, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan hidayahNya kita semua bisa berkumpul di tempat yang berbahagia ini untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang ke ...... . Kemerdekaan Indonesia adalah sebuah anugerah besar dari Tuhan kepada bangsa Indonesia yang patut kita syukuri.

Hadirin yang berbahagia,
Sebagai sebuah negara, Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak jaman kerajaan-kerajaan hingga kini bersatu menjadi sebuah negara kesatuan RI. Dahulu Indonesia merupakan sebuah daerah yang terdiri dari beberapa kerajaan-kerajaan di tiap daerah. 

Kerajaan-kerajaan ini memiliki peradaban yang tinggi di masanya, dibuktikan dengan artefak, situs atau bangunan peninggalan yang kini berdiri kokoh di berbagai lokasi. Lalu di abad pertengahan bangsa Eropa mulai masuk ke Indonesia dan melakukan gerakan kolonialisasi, dari mulai Portugis, Spanyol, Inggris dan Jepang mencoba untuk menguasai wilayah Indonesia.

Invasi bangsa luar tersebut membuat penderitaan panjang bagi bangsa Indonesia. Perlawanan lalu dilakukan oleh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tidak mengenal suku, ras, agama dan perbedaan lainnya, para pejuang dengan semangat rela berkorban jiwa dan raga untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Sampai akhirnya perjuangan fisik dan mental tersebut membuahkan hasil pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia menyatakan merdeka dari penjajahan dan siap memulai kehidupan sebagai sebuah negara berdaulat.

Hadirin yang berbahagia,
Kini puluhan tahun sudah semenjak proklamasi dikumandangkan dan Indonesia terus membangun diri untuk menjadi sebuah negara yang madani. Penjajahan secara fisik gaya kolonial memang sudah tidak nampak, namun penjajahan secara mental kini tengah melanda. 

Berbagai penetrasi budaya asing, produk asing, berita hoax, pertikaian intern antar masyarakat menjadi gangguan yang dapat mengancam keutuhan dan kemandirian Indonesia sebagai sebuah negara. 

Jauh sebelumnya proklamator Soekarno pernah berkata "Perjuanganku lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, tapi perjuangan kalian lebih berat karena melawan bangsa sendiri".

Kini apa yang dikatakan Soekarno nampaknya menjadi kenyataan. Masyarakat Indonesia kini seolah terpecah belah oleh kepentingan politik praktis, radikalisme berlatar agama dan lainnya. 

Berbagai media sosial dipenuhi ocehan penuh hujatan, makian, dendam yang tentunya menjadi bara dalam sekam yang siap membakar habis seluruh kehidupan bernegara suatu saat nanti jika tidak diredam dan didinginkan dengan segera.

Hadirin yang berbahagia,
Pada peringatan proklamasi RI kali ini marilah kita sama-sama untuk mendinginkan pikiran, melepas semua dendam, introspeksi diri sendiri terhadap segala hal yang telah kita lakukan. 

Apakah yang kita lakukan selama ini di era serba keterbukaan memberikan dampak positif bagi kemajuan Indonesia atau hanya akan menambah benih perpecahan dan kehancuran bangsa. Masih ada harapan untuk berubah dan Indonesia harus tetap berdiri kokoh sebagai sebuah negara. 

Marilah sekali lagi kita singkirkan pikiran-pikiran kusut, jahat, dendam yang sebenarnya tidak ada untungnya sama sekali. Di momentum kemerdekaan kali ini mari kita kembali satukan tekad, menjalin kembali kasih, meleburkan perbedaan dalam persatuan demi kemakmuran Indonesia masa kini dan di masa depan. Wassalamualaikum wr. wb.

Share with your friends

1 komentar

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close