Generasi Milenial, Infrastruktur Langit, Decacorn, Ten Years Challenge dan Single Identity - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Maret 19

Generasi Milenial, Infrastruktur Langit, Decacorn, Ten Years Challenge dan Single Identity

Halo pemirsa sekalian apa kabarnya hari ini?. Semoga senantiasa sehat selalu dan tetap produktif. 

Beberapa waktu lalu debat cawapres sudah dihelat KPU dengan mempertandingkan Ma'ruf Amin versus Sandiaga Uno. Tahun 2019 ini memang tema tahun politik maka pembahasan pun kini ramai oleh hal berbau politik?. 

Alergi? Jangan dong, sebagai negara demokrasi kita harus berpartisipasi mengikutinya. Ingat bahwa rakyat adalah kekuasaan tertinggi dalam demokrasi jadi kita berhak beropini.

Dalam debat kemarin ada beberap istilah menarik yang saya tangkap dari kedua calon RI 2 dan saya jadikan bahan kamus belajar materi demografi di sekolah. 

Kebanyakan istilah yang menarik ini keluar dari Ma'ruf Amin dan ini menjadi surprise tersendiri. Ada lima istilah yang saya tangkap dan kita akan kupas dengan bahasa yang sederhana saja agar bisa dimengerti. 

1. Generasi Milenial
Yup, generasi milenial adalah istilah yang ngetrend saat  ini dan menjadi salah satu kamus demografi. Generasi milineal adalah generasi yang lahir dan hidup di zaman teknologi sedang pesat-pesatnya yaitu mulai tahun 2.000an hingga saat ini. 

Lantas apa istimewanya generasi milenial ini?. Ingat bahwa peradaban manusia cepat sekali berubah. Saya yang lahir tahun 88 masih ingat dulu saat handphone pertamakali muncul (Nokia) dengan beragam jenisnya. 

Lalu kini 10 tahun berlalu, Nokia tumbang dan hadir berbagai macam merek handphone terbaru. Inilah realitas yang sangat mengenaskan. Kita tidak sadar bahwa diluar sana sedang ada banyak kompetitor yang siap menerkam kapan saja.

Generasi milineal adalah generasi yang cepat beradaptasi dengan teknologi dan fleksibel. Tantangan generasi milenial adalah bermain dengan data-data dan informasi. Generasi milenial ini memerlukan kesempatan dan fasilitas untuk berkembang dan berkarya. 

Kini orang bisa mendapatkan uang hanya dengan diam di rumah saja menghadap laptop. Media sosial menjadi senjata andalan kaum milenial untuk berinteraksi. Akan tetapi disisi lain kaum milenial juga dihadapkan pada ancaman konten-konten hoax yang bisa merusak keharmonisan sosial. 

Generasi milenial ini adalah generasi yang cepat dan tidak bisa diatur alias saklek. Inilah yang berdampak pada sistem pendidikan formal yang membuat guru juga harus memutar otak untuk mengurus generasi ini.

2. Infrastruktur Langit
Ma'ruf Amin menghentak publik dengan mengeluarkan istilah infrastruktur langit. Tak ayal audiens pun ada yang kagum namun ada pula yang langsung nyinyir. Lalu apa sih infrastruktur langit itu?. 

Katanya sih seperti satelit komunikasi yang mengudara di langit untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah. Hmmm..lumayan berkualitas juga sih. Namun coba lihat data kecepatan internet di ASEAN saja, berada di peringkat berapa sih Indonesia?
Infrastrukur langit
Tuh lihat ternyat kita masih nyusruk ya dalam hal kecepatan internet, padahal generasi milenial adalah generasi yang membutuhkan kecepatan untuk mendukung lahirnya ide-ide baru dan mengeksekusinya secara cepat. Inilah yang menjadi PR Infrastrukur langit bagi siapa saja pemimpin NKRI. 

3. Deacacorn
Nah ini lagi decacorn, setelah sebelumnya ribut-ribut unicorn Jokowi vs Prabowo. Unicorn itu istilah startup atau perusahan rintisan yang valuasinya tembus 1 milyar dollar, nah kalau bisa tembus 10 milyar dollar maka akan masuk kategori decacorn. 

Di Indonesia saat ini ada 4 startup yang bergelar unicorn yaitu Gojek, Bukalapak, Traveloka dan Tokopedia. Saat ini Gojek adalah startup yang punya valuasi 9 milyar dollar dan sebentar lagi masuk level decacorn. 

Startup ini adalah produk generasi milenial dan kini menjelma menjadi agen perubahan peradaban. Sekarang jamannya serba digital, tinggal klik maka makanan akan sampai depan pintu.

Mau pesan tiket gak perlu antri tinggal klik aja di handphone. Kemudahan, kecepatan adalah kebutuhan masa kini, maka siapa yang lambat maka siap-siap akan punah ditelan jaman. 

4. 10 Years Challenge
Oke lanjut lagi ini kamus keempat yaitu 10 Years Challenge yang dikemukakan Ma'ruf Amin. Maksudnya apa sih?. 

Gini guys, ingat bahwa pengalaman 10 tahun lalu tahun 2010 an saja saat saya masih baru lulus kuliah, perkembangan dunia digital masih dalam fase pemanasan dan kini 10 tahun berlalu sudah melesat merubah sendi-sendi kehidupan. 

Lalu 10 tahun ke depan akan ada apa lagi?. Mobil terbang?. Rumah Bawah Tanah?. Handphone 100 megapixel kamera? dan masih banyak hal yang wajib kita antisipasi. 

Inflasi tiap tahun semakin kejam dan bayangkan saja harga rumah sekarang sudah 400 jutaan paling murah. Bisakah dengan gaji level pekerja kantoran awal 4 jutaan beli cash?. 

Saya bilang mustahil dan inflasi hanya bisa dilawan dengan kreatifitas. Buat satu produk yang dicari banyak orang maka ketika laku akan menjadi faktor kali, dijamin kamu bisa beli rumah cash. 

Jadi berapa harga rumah 10 tahun kedepan? atau berapa biaya pendidikan 10 tahun kedepan?. Itung saja sendiri kamu pasti paham dan siap-siap saja menderita jika masih diam dan tidak berkarya.

5. Single Identity
Yang terakhir konsep single identity yang dikemukakan oleh Sandiaga Uno di akhir sesi. Ini menjadi perlawanan terhadap 3 kartu yang dikeluarkan Ma'ruf Amin. 

Apa sih maksud single identity ini?. Maksudnya itu KTP guys. Jadi KTP itu kan online dan ada chipnya maka satu KTP itu sebenarnya sudah cukup untuk mengakses semua fasilitas sosial karena data-datanya sudah ada di server pusat nasional. Jadi gak perlu lagi mengeluarkan kartu-kartu proyekan yag menghamburkan uang. 

Ah masa sih KTP aja cukup?. Eh di negara maju seperti UEA aj (karena isteri saya pernah kerja di sana), penduduk semua fasilitas sosial mulai dari kesehatan, bank, bis itu pakai KTP cukup jadi tak ada alasan NKRI mengikutinya. Jadi saya setuju cukup satu kartu di dompet aja gak usal tebal-tebal lagi bawa berbagai macam kartu.

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close