Perbedaan Konflik Vertikal, Horizontal, Realistis, Non Realistis dan Status - Guru Geografi
News Update
Loading...

Jumat, Maret 22

Perbedaan Konflik Vertikal, Horizontal, Realistis, Non Realistis dan Status

Halo teman-teman kali ini saya akan coba memberikan materi sosial terkait konflik nih. 

Konflik itu adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat apalagi pada masyarakat majemuk seperti Indonesia. 

Jadi pada dasarnya konflik muncul karena adanya perbedaan ya guys. Lalu apa saja sih jenis-jenis konflik itu?. 

Ternyata ada banyak jenis konflik sosial lho diantaranya konflik vertikal, horizontal, realistis, non realistis dan status.

a. Konflik Vertikal
Konflik vertikal adalah konflik yang terjadi diantara pemerintah dengan masyarakat. Artinya ada perbedaan tingkatan status dalam konflik vertikal. 

Contoh konflik vertikal adalah konflik antara pemerintah dengan rakyat soal penggusuran lahan untuk proyek tertentu. Contoh lainnya adalah konflik antara guru dengan siswa di sekolah. 

Konflik vertikal biasanya terjadi karena ketidakpuasan dan ketidakadilan pemerintah/pemangku kebijakan terhadap masyarakat bawah.

b. Konflik Horizontal
Konflik horizontal adalah konflik yang terjadi diantara dua kelompok yang memiliki kesamaan kelas sosial atau golongan. Contoh konflik horizontal adalah konflik antar umat beragama, konflik antar etnis, suku atau konflik antar pegawai di kantor misalnya. 
Satpol PP menangkut gerobak pedagang kaki lima
c. Konflik Realistis
Konflik realistis adalah konflik yang berasal dari adanya kekecewaan individu atau kelompok masyarakat terhadap sistem dan tuntutan-tuntutan yang ada pada hubungan sosial. Contoh konflik realistis adalah mahasiswa demo pemerintah atas kenaikan harga BBM, atau demo pedagang atas penertiban PKL di trotoar.

d. Konflik Non Realistis
Konflik Non Realistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan persaingan yang berlawanan tapi merupakan kebutuhan pihak tertentu untuk meredakan ketegangan. 

Contoh konflik non realistis yaitu mencari kambing hitam atas permasalahan yang terjadi sehingga kedua pihak yang konflik bisa mengurangi ketegangan, karena kesalahan dilimpahkan ke pihak ketiga.

e. Konflik Status
Konflik status terjadi jika individu dalam masyarakat memiliki lebih dari satu status dalam waktu bersamaan. Konflik status dibagi menjadi konflik perorangan dan kelompok. Contoh konflik status perorangan yaitu seorang ayah sekaligus hakim yang mengadili anaknya yang tersangkut kasus korupsi. 

Contoh konflik status kelompok yaitu adanya peraturan yang dibuat lembaga namun merugikan lembaga lain.

Contoh Soal
1. Bentuk-bentuk konflik sosial:
1) pembakaran tempat ibadah oleh oknum tertentu
2) konflik antar suku di Indonesia
3) demontrasi buruh menurut kenaikan upah
4) sweeping oleh organisasi massa ke tempat diskotik
Berdasarkan contoh diatas, contoh konflik horizontal adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close