Konsep Dasar Meteorologi dan Klimatologi - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, November 12

Konsep Dasar Meteorologi dan Klimatologi

Belajar geografi pastinya akan ketemu dengan yang namana meteorologi dan klimatologi. Keduanya adalah studi yang sama-sama mempelajari terkait atmosfer. 

Atmosfer berasal dari dua kata Yunani, yaitu atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti bulatan. Jadi atmosfer dapat diartikan sebagai lapisan gas yang menyelubungi bulatan bumi. 

Keadaan atmosfer pada suatu saat atau sementara disebut cuaca, sedangkan rata-rata dari cuaca dalam periode yang panjang disebut iklim. 

Meteorologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu meteoros, yang artinya benda yang ada di dalam udara dan logos artinya ilmu atau kajian. 

Jadi meteorologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di dalam atmosfer terutama pada lapisan bawah yaitu troposfer. 

Klimatologi berasal dari kombinasi dua kata Yunani yaitu klima yang diartikan sebagai kemiringan (slope) bumi yang mengarah pada pengertian lintang tempat, dan logos yang diartikan sebagai ilmu. 

Klimatologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari jenis iklim di muka bumi dan faktor penyebabnya (Bayong, 2004).
Meteorologi dan Klimatologi mempelajari dinamika atmosfer
Iklim dan cuaca memiliki banyak kesamaan, tetapi keduanya tidak identik. Cuaca adalah total dari keseluruhan variable atmosfer di suatu tempat dalam periode waktu yang singkat, ini merupakan apa yang manusia alami sehari-hari. 

Misalnya cuaca di Surabaya berawan, temperature udara 31 derajat C, kelembaban udara 85% dan kecepatan angin18 km/jam. Ilmu tentang cuaca disebut meteorologi. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang lebih luas dan dalam waktu yang cukup lama. Ilmu tentang iklim disebut klimatologi.

Iklim merupakan kelanjutan dari hasil pencatatan unsure-unsur cuaca dari hari ke hari dalam waktu minimal 10 tahun lamanya. Unsur-unsur iklim sama dengan unsur-unsur cuaca yaitu intensitas penyinaran matahari, suhu udara, angin, tekanan udara, awan, kelembaban dan curah hujan. 


Data yang diperoleh dari meteorologi digunakan untuk penentuan iklim suatu wilayah. Oleh karena itu maka meteorologi dan klimatologi mempunyai hubungan yang sangat erat.

Jadi kata kunci untuk membedakan meteorologi dan klimatologi adalah pada skala luas dan waktunya ya teman-teman. 
Berbagai pertimbangan yang menyebabkan ilmuwan tertarik mengkaji atmosfer bumi diantaranya adalah: 
(1) Atmosfer melindungi penghuni bumi dari radiasi gelombang pendek matahari yang sangat kuat. Pada lapisan stratosfer terdapat ozon (O3) yang dapat menyerap radiasi matahari; 
(2) Banyak gejala atmosfer yang menarik dan perlu dikaji misalnya terjadinya awan dan hujan, badai tropis, perubahan iklim; 
(3) Atmosfer sebagai sumber alam yang perlu dieksplorasi dan dieksploitasi misalnya teknologi hujan buatan, memanfaatkan energi angin;
 (4) Atmosfer sebagai media transportasi udara yang peka terhadap awan cumulonimbus (cb) merupakan bahaya bagi dunia penerbangan dan harus dihindari; 
(5) Atmosfer sebagai tempat pembuangan zat pencemar, zat tersebut ada yang beracun dan berbahaya bagi manusia. Jika suhu dipakai sebagai dasar pembagian atmosfer, maka diperoleh lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer dan termosfer; 
(6) Atmosfer sebenarnya dapat dikendalikan manusia tergantung dari bagaimana perlakuan manusia terhadap atmosfer.
Sumber: Modul Geografi Abad 21

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close