Karakteristik Lapisan Stratosfer - Guru Geografi
News Update
Loading...

Sabtu, Februari 13

Karakteristik Lapisan Stratosfer

Lapisan atmosfer yang berada di urutan kedua dari bawah permukaan bumi adalah stratosfer. Stratosfer adalah lapisan atmosfer yang menyebar hingga ketinggian sekitar 50 km dari permukaan bumi dan sangat ideal untuk lalu lintas pesawat terbang.

Lalu apa saja karakteristik lapisan stratosfer lainnya?. Simak deskripsinya berikut.
 
1. Ketinggian 
Stratosfer memiliki ketinggian dari 10 sampai 50 km dari permukaan bumi, namun rata-rata ketinggiannya ada di angka 40 km. Di wilayah kutub, stratosfer dimulai dari ketinggian 8 km dibandingkan di ekuator yang bisa dimulai dari 10 km.

2. Lapisan Inversi
Lapisan stratosfer bawah lebih dingin dan saat kita bergerak ke atas, lapisan ini akan bertambah panas. Hal ini berbeda dengan troposfer dan lapisan atmosfer lainnya dimana suhu turun seiring bertambahnya ketinggian. Penurunan suhu di stratosfer seiring naiknya ketinggian disebut inversi.

Oleh karena itu ada dua lapisan atau strata suhu berbeda di stratosfer yaitu lapisan dingin dan lapisan panas. Itulah emngapan lapisan kedua disebut starosfer (strata).
 
3. Lapisan Tenang dan Stabil
Stratosfer adalah lapisan yang sangat tenang dan stabil, tidak seperti troposfer yang banyak terjadi turbulensi. Lapisan stratosfer sangat tenang dan stabil karena tidak adanya aliran udara vertikal. 
 
Ini terjadi karena arus udara vertikal mengalir dari lapisan yang lebih hangat (bawah) ke lapisan yang lebih dingin (atas).
 
Di troposfer, udara vertikal selalu bergerak ke atas karena arus konveksi. Namun di stratosfer terjadi inversi suhu sehingga tidak ada atau sedikit aliran udara vertikal ke atas. Ini yang menjadikan stratosfer lebih tenang dan bebas gangguan cuaca.
Ciri umum stratosfer

4. Lokasi Pesawat
Stratosfer bebas dari gangguan cuaca seperti badai petir, awan, turbulensi, dll. Hal ini karena tidak adanya aliran arus konvensional, seperti dijelaskan di atas. Oleh karena itu, lapisan ini cocok untuk pesawat jet terbang. Pesawat selalu mengudara hingga ketinggian di atas 10 km. 

5. Aliran Jet
Stratosfer terdapat suatu aliran udara horizontal yang dinamakan jetstream. Jet strea ini mengalir cepat dari barat ke timur. Aliran udara ini memiliki kecepatan sekitar 340 km per jam. Pesawat udara yang terbang dari barat ke timur mendapatkan dorongan kecepatannya dengan dorongan dari aliran jet ini.

Dengan demikian, pesawat dapat menghemat waktu & biaya bahan bakar. Misalnya, penerbangan dari London (Eropa) ke New York (Amerika) membutuhkan waktu lebih singkat daripada penerbangan dari New York ke London karena aliran jet. 

6. Ozon
Stratosfer adalah wilayah dimana sekitar 90% ozon terbentuk. Ozon (rumus kimia O₃) adalah gas yang dibentuk oleh interaksi sinar matahari terhadap oksigen yang ada di stratosfer.

Ozon penting karena menyerap sinar ultraviolet matahari yang berbahaya. Sinar ultraviolet menghancurkan sel manusia dan berbahaya bagi kehidupan di bumi. Dengan demikian stratosfer mendukung kehidupan di bumi.
Aliran jet stream atmosfer
 Gambar: www.eurekalert.org

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close