Servis Motor Antara Ekspektasi dan Realita - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, April 20

Servis Motor Antara Ekspektasi dan Realita

Siang hari ini cuaca terik sekali dan emang enak sih selonjoran di kasur dengan AC yang nyala, maklum di kota metropolitan kan panasnya sangat menyengat. Tapi saya berubah pikiran siang ini karena melihat motor beat yang sudah lama gak diservis.
 
Terakhir servis motor itu ada mungkin 1,5 tahun yang lalu dan sudah agak terasa aneh rasanya. Jadi saya putuskan untuk keluar cari bengkel, bukan bengkel resmi karena pasti antri. Jadi saya pilh bengkel yang biasa karena pastinya gak ngantri.
 
Firasat saya benar dan memang setelah melaju dari rumah ke bengkel, kondisinya sangat kosong. Mungkin lagi pada puasa ditambah panas jadi malas ke bengkel siang bolong.
 
Motor saya parkir lalu saya tanya ke mekanik "berapa mas harga servis beat?". Ia menjawab "yang standar 49 ribuan aja bang".  Tanpa basa basi langsung saja eksekusi motor ditambah ganti oli 50 ribuan. Feeling saya mungkin habis gak lebih dari seratus ribuan.

Mekanik mulai melepas baut-baut dan membuka CVT motor, dan saya lihat juga dalamnya udah kotor gak karuan, maklum tahunan gak diservis. Sang mekanik lalu melepas bagian-bagian CVT dan dari sini mulai ada upgrading harga.
Bongkar CVT Honda Beat
Mekanik kemudian memperlihatkan beberapa part motor yang sudah rusak, pertama adalah saringan udara yang udah dekil abis, kedua kampas rem belakang aus, ketiga packing block mesin udah jelek. Alhasil mekanik menyarankan beberapa penggantian.

Daripada motor cepat rusak ya sudah saya minta ganti saja sekalian part nya, itung-itung investasi. Jadilah bagian-bagian mesin yang udah aus kemakan usia diganti. Saya gak berpikir atau menghitung berapa biaya-biaya, karena males.

Setelah 30 menitan akhirnya motor sudah beres diservis dan tibalah untuk ke kasir. Setelah petugas kasir menghitung-hitung lalu keluar nominal 300.000 lebih. Emejing ternyata yah pemirsa, kalau masuk bengkel itu awalnya lihat banner servis cuma 50.000an ternyata keluar bengkel bisa habis berkali-kali lipat.

Apakah itu strategi marketing?. Ya sah-sah aja sih sebenarnya, meskipun komponen motor gak diganti pun sebenarnya masih bisa jalan. Tapi ya sudahlah, begitulah ekspektasi dan realita hidup itu memang seperti bumi dan langit. Yang penting siapin fulus lebih aja ya kalau ke bengkel.

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close