Kunci Jawaban OSP/KSN-P Geografi 2019 No 41-45 - Guru Geografi
News Update
Loading...

Jumat, Juli 30

Kunci Jawaban OSP/KSN-P Geografi 2019 No 41-45

Halo kawan-kawan kita lanjut lagi bahas soal OSP Geografi 2019 nomor 41-45 ya, semoga bermanfaat buat pejuang KSN yang akan bertarung di propinsi.

Jangan lupa untuk share blog ini dan kunjungi chanel youtube guru geografi untuk mendapatkan pembahasan versi videonya.

41. Indeks pembangunan manusia (IPM) dihitung dengan variabel-variabel indeks di bawah ini, kecuali ....
a. health index
b. income index
c. expected years of schooling index
d. mean years of schooling index
e. median years of schooling index

Kunci
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) adalahn model statistik pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup. IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Indikatornya adalah dibawah, tinggal ditranslate saja ke bahasa inggris ya.

1. Kesehatan, yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran
2. Pendidikan, yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah
3. Standar hidup layak, yang dihitung dari produk nasional bruto per kapita

Yang salah adalah e.

42. Skala suatu peta mencerminkan tingkat ketelitian, kedetailan serta keakurasian dari peta tersebut. Pada hakikatnya skala peta merupakan perbandingan ....
a. jarak peta dengan jarak datar di muka bumi
b. jarak miring dengan jarak datar di muka bumi
c. jarak datar di muka bumi dengan jarak peta
d. jarak datar di muka bumi dengan jarak miring
e. jarak datar di muka bumi dengan jarak miring

Kunci
Skala adalah salah satu komponen peta yaitu perbandingan jarak di peta dengan jarak datar di permukaan bumi. Contoh 1: 100.000 artinya 1 cm di peta = 100.000 cm di permukaan bumi.

43. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar menunjukkan skema keruangan teori tempat sentral (Central Place Theory) yang dikemukakan Walter Christaller pada tahun 1933 yang dalam operasionalisasinya membutuhkan beberapa asumsi. Pernyataan yang tidak termasuk asumsi yang harus dipenuhi dalam teori ini adalah ....
a. wilayah bersifat homogen dan bertopografi relatif datar
b. pergerakan dapat berlangsung lancar ke segala arah
c. tingkat daya beli masyarakat homogen
d. konsumen bertindak rasional sesuai dengan prinsip penghematan jarak/biaya
e. konsumen bertindak dengan mempertimbangkan konsep barang komplementer dan barang subtitusi

Kunci
Teori tempat sentral menggambarkan suatu keadaan dimana sebuah daerah dapat menjadi sebuah "pusat" atau "sentral" yang berhubungan serta memberikan dampak bagi pemukiman atau kota-kota disekitarnya, sehingga, daerah "pusat" atau "sentral" tersebut menjadi pusat kegiatan menyediakan berbagai macam barang atau jasa bagi pemukiman atau kota-kota disekitarnya. 

Teori tempat sentral hanya berlaku dengan asumsi
1. Teori ini dapat digunakan di daerah atau suatu pemukiman yang memiliki topografi datar.
2. Teori ini mengasumsikan bahwa setiap orang yang terdapat di suatu daerah memiliki aspek yang sama, baik dari segi selera maupun pendapatan.
3. Teori ini mengasumsikan bahwa setiap orang akan membeli barang kebutuhannya di tempat terdekat dari asalnya.
4. Teori ini dapat digunakan jika pasar yang terdapat dalam suatu daerah adalah pasar persaingan sempurna, dimana permintaan dan penawaran suatu barang atau jasa memiliki sifat yang cenderung dominan dalam penentuan harga di pasar persaingan sempurna.

Yang salah adalah e.

44. Pada perencanaan lokasi perumahan di wilayah yang berbukit perlu diperhatikan potensi bahaya tanah longsor. Untuk keperluan tersebut pada peta topografi dapat diperhatikan dari ...
a. kerapatan garis kontur
b. jalan yang berliku
c. aliran sungai yang berkelok
d. curah hujan
e. jarak ke perkotaan

Kunci
Salah satu ciri peta topografi adalah adanya kontur. Semakin rapat kontur maka menandakan daerah curam, sehingga merupakan wilayah rawan longsor.

45. Bencana banjir pada akhir-akhir ini sering terjadi di berbagai wilayah perkotaan di Indonesia. Untuk menanggulangi dan memperkecil kemungkinan terjadinya banjir, maka perlu analisis spasial melalui peta topografi terutama pada variabel ....
a. tutupan lahan dan aliran sungainya
b. daerah sungai dan perumahan di dekatnya
c. aliran sungai dan curah hujannya
d. aliran sungai dan jarak ke pantai
e. aliran sungai dan hanyutan sampah

Kunci
Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya permukaan bumi) yang digambarkan dengan adnaya kontur-kontur pada peta. Peta topografi juga dapat menunjukkan morfologi tanah pegunungan, lembah, dan bentang budaya. Variabel yang mungkin terlihat pada peta topografi untuk mitigasi banjir adalah daerah sungai dan pemukiman di dekatnya. Peta tutupan lahan lebih pada jenis peta tata guna lahan.

Contoh peta kontur

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close