Hai pejuang KSN Geografi se tanah air Indoneia, kali ini kita akan coba bahas lagi kunci jawab esai KSN-P atau OSP Geografi 2019.
Soal nomor ini topiknya seputar geografi kota. Silahkan dipelajari dengan baik dan jangan lupa share ke teman-teman lain.
2. Persentase penduduk perkotaan semakin lama semakin besar mengingat adanya fenomena urbanisasi. Salah satu konsekuensinya adalah terjadinya konversi lahan pertanian menjadi daerah terbangun (built up area).
a. Kawasan terbangun perkotaan terdiri dari beberapa jenis guna lahan atau land use. Sebutkan peruntukan-peruntukan guna lahan yang lazim ditemukan di kawasan perkotaan!.
b. Kawasan perkotaan yang terencana dengan baik pada umumnya mengikuti pola perkotaan tertentu. Sebutkan pola kota (urban pattern) yang diterapkan pada umumnya!.
Pembahasan
a. Tata guna lahan pada perkotaan ini bisa bermacam-macam, ada beberapa ahli tata kota juga yang mengemukakan pendapatanya.
Lahan kota terbagi menjadi lahan terbangun dan lahan tak terbangun. Lahan terbangun terdiri dari dari perumahan, industri, perdagangan, jasa dan perkantoran. Sedangkan lahan tak terbangun terbagi menjadi lahan tak terbangun yang digunakan untuk aktivitas kota (kuburan, rekreasi, transportasi, ruang terbuka) dan lahan tak terbangun non aktivitas kota (pertanian, perkebunan, area perairan, produksi dan
penambangan sumber daya alam).
Saya sendiri akan mencoba jawab pertanyaan ini dengan berlandaskan pada model guna lahan Maurice Yeates, komponen penggunaan lahan suatu wilayah kota umumnya terdiri atas (Yeates, 1980):
1. Permukiman
2. Industri
3. Komersial
4. Jalan
5. Tanah publik
6. Tanah kosong
b. Beberapa teori pola perkotaan yang umum dijumpai adalah Teori Konsentris Burgess, Teori Ketinggian Bangunan Bergel, Teori Sektoral Hoyt, Teori Poros Babcock, Teori Inti Ganda Ullman.
Lanjut: Soal esai no 3
 |
| Zonasi tata guna lahan IKN baru |
