Pembahasan Simulasi OSK Kebumian 2023 No 71-80 - Guru Geografi
News Update
Loading...

Kamis, April 6

Pembahasan Simulasi OSK Kebumian 2023 No 71-80

Halo kawan-kawan kita lanjut lagi ngebahas kunci soal simulasi OSK Kebumian ya. Pastikan untuk tetap pantengin blog guru geografi untuk dapatkan update info terkait pembahasan dan materi geografi kebumian.

Jangan lupa share postingannya ke teman-teman lain di grup kalian.

71. Kedudukan muka air laut secara umum berupa Mean Sea Level (MSL), High Highest Water Level (HHWL), Mean Low Lowest Water Level (MLWL) dan Mean High Waters Level (MHWL). Kedudukan muka air laut yang digunakan dasar dalam penentuan batas wilayah antar negara adalah ...
a. HHWL
b. MSL
c. LLWL
d. MHWL
e. MLWL

Kunci
Kedudukan muka air laut yang digunakan dasar dalam penentuan batas wilayah antar negara adalah MSL (Mean Sea Level) atau rata-rata ketinggian permukaan laut di atas sebuah titik acuan tertentu selama jangka waktu tertentu. MSL dianggap sebagai dasar yang paling stabil dan dapat diandalkan untuk menentukan batas wilayah laut antar negara. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah b. MSL.

72. Kondisi pasang surut air laut dapat berpengaruh terhadap kondisi morfologi perairan pantai. Kemiringan perairan pantai kurang dari 15% dengan julat pasang surut berkisar 2-4 meter, maka kondisi morfologi perairan termasuk ...

a. makrotidal
b. mesotidal
c. intertidal
d. mikrotidal
e. ekstratidal

73. Which of the following is the single best evidence in support of the concept of sea floor spreading?
a. the apparent jigsaw puzzle fit of then continental edges
b. the distribution of fossils in the Gondwana continent
c. the arrangement of magnetic anomalies on the sea floor
d. the difference in composition of rocks that make up the oceanic crust and continental crust
e. the difference in density of the oceanic crust and the continental crust

Kunci
The single best evidence in support of the concept of sea floor spreading is the arrangement of magnetic anomalies on the sea floor, option c. This evidence was discovered by geophysicist Harry Hess in the early 1960s. Magnetic anomalies are stripes of alternating polarity magnetism found on the ocean floor. These stripes provide evidence of seafloor spreading and show that the ocean floor is spreading outwards from mid-ocean ridges, with new crust being formed at the ridge and older crust moving away from it. As new crust is formed, it records the polarity of the Earth's magnetic field at the time of its formation. The arrangement of these magnetic anomalies provides strong evidence for the concept of seafloor spreading. The other options listed are not directly related to the concept of seafloor spreading.

74. Samudera memiliki sejarah pembentukkan yang sangat panjang seiring dengan sejarah Bumi. Yang bukan merupakan nama samudera adalah ...
a. Thetys
b. Panthalasa
c. Pasifik
d. Atlantik
e. Laurasia

Kunci
Yang bukan merupakan nama samudera adalah Laurasia (e). Laurasia adalah superbenua yang terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu dan terdiri dari Amerika Utara, Eropa, dan Asia utara. Sementara itu, Thetys (a), Panthalasa (b), Pasifik (c), dan Atlantik (d) adalah nama-nama samudera. Thetys adalah samudera yang terbentang dari sekitar 250 juta tahun yang lalu hingga 50 juta tahun yang lalu dan terletak di antara superkontinen Gondwana dan Laurasia. Panthalasa adalah samudera global yang terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu dan terbentang di antara benua-benua yang menyusun Pangea. Pasifik adalah samudera terbesar di dunia yang terbentang di antara Amerika Utara dan Selatan di sebelah timur, dan Asia dan Australia di sebelah barat. Atlantik adalah samudera yang terbentang di antara Amerika Utara dan Selatan di sebelah barat, dan Eropa dan Afrika di sebelah timur.

75. Magnetosfer adalah batas terluar dari sebuah planet. Untuk planet-planet dalam Tata Surya kita, ukuran dan bentuk magnetosfer paling tepat bergantung pada ...
a. medan magnet planet dan angin matahari
b. tekanan planet dan flare matahari
c. kerapatan planet dan partikel energi tinggi dari matahari
d. temperatur planet dan radiasi ultraviolet matahari
e. plasma dalam eksosfer planet dan angin matahari

Kunci
Ukuran dan bentuk magnetosfer sebuah planet paling tepat bergantung pada medan magnet planet dan angin matahari, opsi a. Medan magnet planet merupakan faktor utama yang menentukan ukuran dan bentuk magnetosfer, sementara angin matahari mempengaruhi bentuk magnetosfer karena adanya interaksi antara partikel-partikel bermuatan dari angin matahari dengan medan magnet planet. Karena itu, semakin kuat medan magnet planet, semakin besar ukuran dan bentuk magnetosfer planet tersebut. Angin matahari dapat memekik dan menarik medan magnet planet, sehingga dapat mempengaruhi bentuk magnetosfer. Opsi lainnya seperti tekanan planet dan flare matahari (b), kerapatan planet dan partikel energi tinggi dari matahari (c), temperatur planet dan radiasi ultraviolet matahari (d), serta plasma dalam eksosfer planet dan angin matahari (e) juga dapat mempengaruhi magnetosfer planet, tetapi tidak mempengaruhi ukuran dan bentuk magnetosfer secara langsung seperti opsi a.

76. Terdapat tiga jenis fajar atau senja, yang ditentukan oleh jarak sudut matahari dari horison. Secara umum pengamatan astronomi pada malam hari sudah dapat dimulai setelah ...
a. senja sipil
b. senja nautikal
c. senja astronomi
d. tengah malam
e. fajar astronomi berakhir

Kunci
Secara umum, pengamatan astronomi pada malam hari sudah dapat dimulai setelah senja astronomi (c). Senja astronomi terjadi ketika Matahari berada di bawah sudut -18 derajat dari garis horizon. Pada saat itu, langit sudah cukup gelap sehingga bintang-bintang mulai terlihat. Senja nautikal (b) terjadi ketika Matahari berada di bawah sudut -12 derajat dari garis horizon, sedangkan senja sipil (a) terjadi ketika Matahari berada di bawah sudut -6 derajat dari garis horizon. Setelah fajar astronomi berakhir (e), langit sudah terlalu terang untuk melakukan pengamatan objek langit yang lemah. Tengah malam (d) adalah saat di mana Matahari berada pada sudut terendahnya, sehingga tidak terkait dengan jenis fajar atau senja.

77. Sebuah teleskop diketahui memiliki objektif dngan diameter 90 mm dan panjang fokus 1200 mm. Berapakah panjang fokus eyepiece yang diperlukan untuk menghasilkan pupil keluaran (exit pupil) seukuran pupil mata kita (6 mm)?
a. 80 mm
b. 90 mm
c. 100 mm
d. 110 mm
e. 120 mm

Kunci
Untuk menghitung panjang fokus eyepiece yang diperlukan untuk menghasilkan pupil keluaran seukuran pupil mata kita, dapat menggunakan rumus:

Pupil keluaran = Diameter objektif / Perbesaran teleskop
Perbesaran teleskop = Fokus objektif / Fokus eyepiece

Diketahui diameter objektif = 90 mm, panjang fokus objektif = 1200 mm, dan pupil keluaran yang diinginkan = 6 mm.

Dari rumus di atas, dapat kita tuliskan:
6 mm = 90 mm / (1200 mm / Fokus eyepiece)
Fokus eyepiece = (6 mm x 1200 mm) / 90 mm
Fokus eyepiece = 80 mm

Sehingga, jawaban yang tepat adalah (a) 80 mm.

78. Dari pengamatan pada masa sekarang sebuah bintik matahari tampak 35% lebih redup dari fotosfer sekitarnya. Andai rasio itu tetap, hingga saat matahari menjadi raksasa merah, temperatur fotosfer sekitar 55% dan temperaturnya saat ini (5780 K), maka temperatur bintik matahari saat di fasa raksasa merah adalah ..
a. 1100 K
b. 2450 K
c. 3180 K
d. 4450 K
e. 5180 K

Kunci
Kecerahan bintik matahari terkait dengan perbedaan suhu antara bintik dan fotosfer sekitarnya. Kita dapat menggunakan aturan Stefan-Boltzmann untuk menghitung suhu bintik matahari, yaitu:

F_bintik/F_fotosfer = (T_bintik/T_fotosfer)⁴

dengan F_bintik/F_fotosfer = 0.65 (diketahui 35% lebih redup dari fotosfer)
T_fotosfer = 5780 K x 0.55 = 3179 K (diketahui temperatur fotosfer saat ini sekitar 55%)

Substitusi nilai ke dalam persamaan tersebut menghasilkan:
T_bintik = 3179 x 0.65⁴(1/4)
T_bintik = 3179 x 0.865
T_bintik = 2749 K

Jadi, suhu bintik matahari saat fasa raksasa merah diperkirakan sekitar 2749 K. Jawaban yang paling mendekati adalah (b) 2450 K.

79. Fenomena kuadratur barat Saturnus dapat diamati pada tanggal 16 Mei 2022. Pada saat itu planet Saturnus berada sekitar 90 derajat di barat matahari. Pada tanggal tersebut, Saturnus akan berada di titik kulminasi dekat dengan ...
a. tengah siang
b. tengah malam
c. waktu matahari tenggelam
d. waktu matahari terbit
e. saat tinggi matahari 45 derajat dari horison
 
Kunci
Karena Saturnus berada sekitar 90 derajat di barat matahari, maka Saturnus akan terlihat di langit saat matahari terbit dan akan mencapai titik kulminasinya sekitar tengah siang, kemudian akan turun dan tenggelam sekitar waktu matahari terbenam. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah (a) tengah siang

80. Chondrule dipercayai merupkan materi dasar penyusun planet, maka pemahaman tentang pembentukkan chondrule penting untuk memahami perkembangan awal sistem planet. Pernyataan yang benar mengenai chondrule adalah ...
a. butiran bulat yang ditemukan dalam chondrite
b. terbentuk oleh pemanasan yang berlangsung lambat
c. terbuat dari mineral olivin dan piroksen
d. pilhan a dan c benar
e. semua jawaban benar

Kunci
Pernyataan yang benar mengenai chondrule adalah pilhan d, yaitu:

a. butiran bulat yang ditemukan dalam chondrite
c. terbuat dari mineral olivin dan piroksen

Chondrule adalah butiran bulat kecil yang ditemukan dalam meteorit chondrite, yang diperkirakan merupakan sisa-sisa dari materi awal yang membentuk tata surya kita. Chondrule terbuat dari mineral olivin dan/atau piroksen, dan diperkirakan terbentuk oleh pemanasan yang sangat cepat dalam waktu yang singkat, mungkin hanya beberapa menit atau bahkan detik.

Share with your friends

3 komentar

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close