Ciri-Ciri Daerah Karst dan Pemanfaatannya - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Januari 31

Ciri-Ciri Daerah Karst dan Pemanfaatannya

Karst atau daerah kapur merupakan daerah unik di permukaan bumi. Karst ini biasanya ditandai dengan daerah tandus, tanah berbatu, gua-gua, sungai bawah tanah, tidak ada aliran permukaan dan lubang-lubang. Hal ini merupakan hasil dari efek pelarutan di bawah tanah. 

Istilah karst awalnya berasal dari nama daerah di timur laut Teluk Trieste di Slovenia namun telah digunakan di seluruh dunia untuk menyatakan kenampakan yang serupa. Karst merupakan daerah dasar laut yang terangkat oleh gaya tektonik selama jutaan tahun. 

Di Indonesia daerah karst banyak dijumpai di daerah Gunung Kidul dan Pacitan. Disana anda akan menjumpai daerah berbatu dengan warna putih. Bahkan kini Karst Gunung Kidul menjadi Geopark dunia. Ford dan William mendefiniskan karst sebagai daerah yang memiliki hidrologi yang unik karena batuannya yang mudah larut. Ciri umum daerah karst antara lain:

- Ada cekungan tertutup atau lembah kering dengan berbagai ukuran dan bentuk
- Sulit menemukan cadangan air permukaan
- Banyak gua bawah tanah yang tersistematis
Ciri-Ciri Daerah Karst dan Pemanfaatannya
Zonasi Daerah Karst
Pembentukkan morfologi karst dinamakan karstifikasi dan pada umumnya batuan yang mengandung karbonat mudah larut melalui reaksi kimia air yang bersifat asam. Reaksi kimia karstifikasi adalah sebagai berikut:

CaCO₃ + H₂O+CO₂ > Ca² + 2HCO³

Bentang alam di daerah karst punya fungsi vital bagi kehidupan diantaranya:
a. Habitat flora dan fauna
b. Kandungan karbonat atua gamping yang banyak
c. Punya nilai sejarah yang tinggi
d. Tempat ritual adat kuno
e. Tempat laboratorium ekologi
f. Tempat rekreasi
g. Lokasi pengembangan pertanian, industri dan perkebunan tertentu

Mofologi khas daerh karst sangat beragam diantaranya stalaktit stalagmit, collum, dolina, uvala dan terarosa. Daerah karst ini sangat mudah mengalami degradasi sehingga perlu perlakuan khusus. Tingginya porositas  dan permeabilitas tanah mengakibatkan air tanah sangat langka dan berada jauh di bawah tanah. Porositas adalah kadar pori-pori batuan sementara permeabilitas adalah kecepatan meloloskan batuan. Baca juga: Jenis-jenis hujan di atmosfer
Ciri-Ciri Daerah Karst dan Pemanfaatannya
Fosil hewan laut  di batu kapur
Artinya jika porositas tinggi maka permeabilitas akan tinggi juga. Itulah mengapa daerah karst sulit air permukaan karena run off akan meresap cepat ke bawah permukaan membangun gua atau sungai bawah Tanah. 

Air tanah di sini sangat melimpah sebenarnya namun sulit dimanfaatkan karena lokasinya jauh dan harus menggunakan sumur bor yang dalam. Situs pegunungan karst atau kapur paling tua di Indonesia ada di Gunung Kidul dan Maros Sulawesi. Daerah karst menyimpan jejak sejarah masa lalu yaitu dasar laut purba dengan fosil-fosil yang tersingkap ke atas.  

Baca juga:  
Syarat munculnya geyser
Liburan ke Majalengka yuk! Ada banyak telaga jernih lho!

Gambar: pinterest.com, panoramio

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close