Ekosistem Rawa Gambut dan Air Tawar - Guru Geografi
News Update
Loading...

Kamis, Agustus 3

Ekosistem Rawa Gambut dan Air Tawar

Rawa merupakan salah satu ekosistem lahan basah yang ada di Indonesia. Rawa biasanya muncul di daerah dataran rendah namun bisa juga terbentuk di daerah dataran tinggi. 

Di Indonesia rawa dominan muncul di dataran rendah. Ekosistem rawa terbagi menjadi ekosistem rawa gambut dan rawa air tawar. Baca juga: Zealandia, benua baru yang hilang telah kembali

Ekosistem Rawa Gambut
Ekosistem gambut ditumbuhi oleh vegetasi yang spesifik atau yang memiliki ciri khas tertentu. 

Hutan gambut dan hutan rawa merupakan satu kesatuan. Hutan rawa dan hutan gambut terdapat pada satu daerah dan biasanya hutan gambut merupakan kelanjutan dari hutan rawa. Di sisi lain terdapat perbedaan antara kedua jenis ekosistem tersebut.

Hutan gambut memiliki lapisan gambut yaitu suatu lapisan bahan organik yang punya ketebalan mencapai 1-2 m sementara hutan rawa tebal bahan organiknya lebih tipis yaitu sekitat 0,5 m. 

Kedua hutan ini selalu hijau dan memiliki tajuk yang berlapis-lapis dengan berbagai jenis tanaman namun tidak selengkap dan sekompleks hutan tropis. 

Biasanya didominasi oleh jenis dikotiledon dan ketinggian dapat mencapai 30 m terutama di bagian tepinya. 

Semakin ke tengah vegetasi yang ada pada hutan gambut semakin pendek. Ada kalanya di pusat hutan gambut terdapat lapisan gambut yang mencapai 2 m dan membentuk hutan cebol. Baca juga: Beda kerak samudera dan kerak benua

Ekosistem Rawa Gambut dan Air Tawar
Hutan gambut
Jenis vegetasi hutan gambut biasanya terdiri dati jenis Palmae, Pandanus, Podocarpus, dan beberapa wakil dari famili yang terdapat pada hutan hujan seperti famili Dipterocarpaceae.

 PH habitat hutan gambut biasanya di kisaran angka 3,2 dan bersifat hampir steril . Hal tersebut memungkinkan salah satu penyebab jumlah vegetasi di hutan gambut tidak banyak. Baca juga: tipe-tipe gumuk pasir itu banyak lho!

Gambut adalah suatu tipe tanah yang dibentuk dari sisa-sisa tumbuhan (akar, batang, dahan, ranting, daun dan lainnya) dan memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi. 

Permukaan gambut seperti kerak yang berserabut menutupi bagian dalam yang lembab yang berisikan potongan-potongan kayu besar dan sisa tumbuhan lainnya.  Gambut dapat diklasifikasikan ke dalam dua bentuk.

1. Gambut ombrogen
Gambut ombrogen adalah yang umum dijumpai. Banyak ditemui di dekat pantai dan kedalaman gambutnya mencapai 20 m. Air drainasenya sangat asam dan miskin hara (oligotropik) terutama kalsium.

 Permukaan tanahnya lebih tinggi dari permukaan air sungai sekelilingnya dan tumbuhan yang hidup pada tanah ini menggunakan zat hara dari tumbuhan itu sendiri, dari gambut dan air hujan. 

2. Gambut topogen
Tipe gambut ini kurang umum dijumpai dan biasanya dijumpai pada daerah cekungan. Tumbuhan pada tanah ini mendapatkan zat hara dari tanah mineral, air sungai, sisa tumbuhan dan air hujan. 

Gambut topogen terdapat di pantai-pantai di balik bukit-bukit pasir dan daerah pedalaman dimana airnya terhambat dan tidak mengalir. 

Tebal gambut ini biasanya sekitar 4 m. Gambut ini punya sifat agak asam dan mengandung zat hara yang relatif banyak. Baca juga: Rumus penurunan suhu di troposfer
Ekosistem Rawa Gambut dan Air Tawar
Hutan rawa air tawar
Ekosistem Rawa Air Tawar
Ekosistem air tawar merupakan eksosistem dengan habitat yang selalu digenangi air tawar yang kaya mineral dengan PH sekitar 6. 

Kondisi permukaan air tidak selalu tetap karena dipengaruhi oleh kondisi pasang naik dan surut. Bahkan bisa jadi suatu saat mengering. Ekosistem rawa air tawar ini ditumbuhi oleh beragam jenis vegetasi. 

Hal ini disebabkan oleh terdapatnya beragam jenis tanah pada berbagai eksosistem rawa air tawar. Jenis vegetasi cenderung berkelompok membentuk komunitas yang miskin jenis. 

Baca juga:
Apa itu awan panas?
Sabuk asteroid itu ada dimana?

Di beberapa daerah pada rawa air tawar banyak ditumbuhi rumput atau ada pula yang ditumbuhi pandan atau palem. Atau adapula yang menyerupai hutan-hutan dataran rendah, dengan akar tunjang atau akan napas maupun seperti penupang pohon. 

Contohnya Danau Bento terletak di selatan gunung Tujuh dan di barat laut danau Kerinci dikelilingi oleh hutan rawa liar tawar. Taman Nasional Wasur di Papua juga termasuk dalam hutan rawa air tawar. Baca juga: Bentang alam pesisir dan pantai
Gambar: disini, disini
Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close