Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Agustus 8

Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup

Setiap negara atau bangsa pasti memiliki ideologi masing-masing dalam menjalankan pemerintahannya. Ideologi berasal dari kata idea  yang artinya gagasan, ide, cita-cita. Logos artinya ilmu. Dalam arti jauh ideologi merupakan cita-cita yang bersifat tetap dan harus dicapai suatu bangsa. 

Para pendiri bangsa Indonesia telah menentukan Pancasila sebagai dasar negara dengan alasan bahwa Pancasila sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia dan merefleksikan kepribadian bangsa Indonesia. 
Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup
Pancasila adalah Indonesia
Dengan memandang ideologi sebagai sebuah ide atau gagasan, Franz Magnis-Suseno mengatakan bahwa ideologi sebagai suatu sistem pemikiran dapat dibedakan menjadi ideologi terbuka dan tertutup.

Ideologi tertutup merupakan suatu sistem pemikiran yang tertutup yang dicirikan dengan:
a. Merupakan cita-cita suatu kelompok orang untuk mengubah dan memperbaharui masyarakat.
b. Atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan yang dibebankan pada masyarakat.
c. Bukan hanya berisi nilai-nilai dan cita-cita tertentu melainkan tuntutan konkrit dan operasional yang keras yang diajukan dengan mutlak.

Ideologi terbuka merupakan suatu pemikiran yang terbuka yang dicirikan dengan:
a. Nilai dan cita-cita tidak dapat dipaksakan dari luar tapi diambil dan digali dari moral, budaya dan sejarah masyarakat itu sendiri.
b. Bukan berdasarkan keyakinan ideologi sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat tersebut.
c. Nilai-nilai itu bersifat dasar dan hanya secara garis besar sehingga tidak langsung operasional.

Pancasila merupakan ideologi terbuka dan gagasan ini mulai berkembang sejak 1985. Pancasila berada di tengah-tengah berbagai ideologi bangsa-bangsa di dunia. Pancasila harus bersifat luwes, fleksibel, tidak kaku dan tidak membuatnya ketinggalan zaman. 

Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilan-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamikan kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan zaman secara kreatif. Pancasila harus bisa memfilter berbagai ide yang bisa merusak tatanan bangsa Indonesia yang sudah ajeg dan bersatu dalam keberagaman.
Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close