Fakta Tentang Permukaan Bulan - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Oktober 10

Fakta Tentang Permukaan Bulan

Sejak zaman dulu Bulan telah mempesonakan umat manusia. Ada yang mengibaratkan Bulan sebagai wajah wanita cantik, ada pula peribahasa bagai pungguk merindukan bulan.

Namun teknologi telah menguak bagaimana sejatinya bentuk bulan. Muka bulan yang menghadap ke bumi selalu sama kira-kira separuh bagian. Separuh bagian lagi selalu membelakangi bumi sehingga tidak pernah kita lihat. 

Saat bulan purnama kamu akan melihat bagian-bagian halus, datar dan agak gelap. Bagian ini disebut mare atau laut dalam bahasa latin karena dulu diperkirakan adalah samudera. Bidang gelap inilah yang kadang terkesan seperit bentuk wajah manusia.

Pada permukaan bulan terdapat ribuan kawah yang dihasilkan oleh hantaman meteor yang masuk ke permukaan bulan. Ini disebabkan bulan tidak punya atmosfer yang bisa menghancurkan batu meteor yang masuk ke bulan.
Permukaan bulan bopeng oleh hantaman meteor
Bulan punya garis tengah 350 km dan memiliki besar 1/4 Bumi. Jarak bumi ke bulan kira-kira 380.000 km. Mengapa oleh manusia, bulan tampak hampir sama besarnya dengan matahari?. Ini karena faktor jarak bulan yang lebih dekat dengan bumi. Bandingkan dengan jarak matahari yang mencapai 150 juta km dari bumi.

Bulan bersinar dan terlihat oleh kita terutama di malam hari. Bulan bercahaya karena mendapatkan pantulan dari matahari, jadi bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri. Bulan adalah satelit alami Bumi. 

Bulan bisa beredar dekat bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Bulan memiliki gravitasi dan berpengaruh terhadap kehidupan di Bumi seperti gerhana dan pasang laut.

Gravitasi bulan kira-kira 1/6 kali gravitasi bumi dan jumlah ini terlalu lemah untuk dapat mengikat atmosfernya sehingga di bulan tidak tercipta atmosfer. Tidak adanya atmosfer di bulan menyebabkan terjadinya fenomena berikut:

1. Suhu permukaan bulan dapat berubah sangat cepat
Lapisan-lapisan atmosfer di bumi berfungsi menyaring dan mengatur sinar matahari yang mengenai dan yang dipantulkan oleh permukaan bumi, sehingga suhu di pemrukaan bumi tidak berubah dengan ekstrim. 

Karena di bulan tidak ada atmosfer maka suhu pada bagian yang terkena matahari bisa mencapai 100 derajat Celcius sementara suhu di bagian yang tidak kena matahari bisa mencapai -173 derajat Celcius.

2. Bunyi tidak dapat merambat di bulan
Untuk dapat merambat, gelombang bunyi memerlukan medium seperti udara. Karena di bulan tidak ada medium ini maka suara tidak dapat merambat disana. Ini menyebabkan bulan adalah tempat yang sangat sunyi.

3. Langit di bulan tampak hitam kelam
Langit di bumi tampak biru karena adanya debu-debu angkasa yang menghamburkan sinar matahari dan yang paling banyak dihamburkan adalah gelombang pendek warna biru. 

Bulan tidak punya atmosfer hingga mustahil terjadi penghamburan sinar. Ini menyebabkan tidak ada spektrum sinar matahari yang tercipta sehingga langit bulan selalu tampak gelap hitam kelam oleh pengamat di bumi.

4. Tidak mungkin ada kehidupan
Atmosfer bulan berfungsi mengatur siklus udara dan siklus air. Bulan tidak memilikii atmosfer sehingga di Bulan tidak tersedia udara dan air. Maka tidak mungkin ada kehidupan terbentuk secara alami kecuali ada rekayasa tingkat tinggi.
Gambar: disini

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close