Aphelion dan Kaitannya Dengan Fenomena Es di Dieng - Guru Geografi
News Update
Loading...

Jumat, Juli 6

Aphelion dan Kaitannya Dengan Fenomena Es di Dieng

Halo teman-teman sekalian, beberapa waktu ini warga Indonesia ramai membicarakan tentang fenomena embun es di Dieng dan suhu beberapa kota di Indonesia yang sangat ekstrim (dingin). 

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?. Serentak langsung banyak bermunculan share terkait fenomena aphelion atau titik terjauh bumi dengan matahari sebagai biang keladinya. 

Saya lalu cek artikel dan penjelasan sana sini dan akhirnya menemukan satu jawaban yang mudah-mudahan bisa membantu kalian memahami fenomena suhu dingin dan es di Dieng.
Aphelion dan Kaitannya Dengan Fenomena Es di Dieng
Embun es di dedaunan Dieng
Kita mulai ya!. Jadi pengertian aphelion itu adalah titik terjauh bumi dari matahari dan biasa terjadi di bulan Juli. Kalau titik terdekat namanya perihelion. Mengapa ada aphelion dan periheion?. 

Karena bidang orbit planet elips tidak bulat sempurna. Lalu apakah aphelion ada kaitannya dengan suhu dingin saat ini di Jawa?. Jawabannya adalah TIDAK. 

Fenomena suhu dingin dan es di Dieng adalah karena gerak semu tahunan matahari, ingat materi HOTS geografi kelas 10?. 

Suhu udara suatu tempat itu sangat dipengaruhi oleh persebaran panas si bumi akibat perubahan posisi matahari tahunan (gerak semu tahunan). Saat ini nih matahari ada di belahan bumi utara (Juli) jadi belahan bumi selatan sedang musim dingin. 
Aphelion dan Kaitannya Dengan Fenomena Es di Dieng
Grafik gerak semu tahunan matahari
Tekanan udara di belahan selatan juga lebih tinggi daripada di utara. Akibatnya adalah angin bertiup dari selatan ke utara. Gara-gara angin ini pula yang mendorong awan menjauh ke utara sehingga di Indonesia dilanda kemarau. Wes, sudah paham proses awalnya. Lanjut.

Di Indonesia nih di saat kemarau, angin muson berhembus dari arah Australia yang sedang musim dingin. Kok di ausie dingin?. (Cek lagi posisi gerak semu tahunan matahari). 

Ini yang menyebabkan penduduk Jawa saat ini mengalami suhu dingin dan tidak ada kaitannya dengan aphelion. Perubahan jarak matahari ke bumi tidak terlalu signifikan mempengaruhi suhu permukaan bumi. 

Nah jadi ternyata angin muson lah yang menyebabkan udara di Jawa itu dingin saat ini. Sudah tahu kan sekarang?. 

Gambar: disini

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close