Perbedaan Megaterm, Xerofita, Mesoterm, Mikroterm dan Hekistoterm - Guru Geografi
News Update
Loading...

Minggu, Mei 5

Perbedaan Megaterm, Xerofita, Mesoterm, Mikroterm dan Hekistoterm

Tumbuhan atau vegetasi terebar secara tidak merata di permukaan bumi ini. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sebaran vegetasi salah satunya iklim dan cuaca.

Iklim adalah kondisi atmosfer dalam waktu lama dan meliputi wilayah yang luas. Kondisi iklim tiap daerah berbeda-beda.

Iklim ini cukup dominan mempengaruhi pola sebaran flora dan fauna. Setiap zona iklim punya komunitas tumbuhan dan hewan tersendiri.

Vegetasi di daerah tropis seperti Indonesia akan berbeda dengan vegetasi di wilayah Sahara tentunya. Salah satu komponen cuaca adalah suhu atau temperatur.

Suhu menujukkan energi yang dimiliki suatu benda. Suhu udara adalah derajat panas dan dingin udara di atmosfer. Suhu udara dipengaruhi beberapa faktor seperti lama penyinaran, letak lintang, tutupan vegetasi, awan dan ketinggian.

Khusus dalam dunia tumbuhan, suhu udara adalah salah satu faktor pengendali sebaran vegetasi sesuai dengan letak lintang, topografi dan ketinggiannya.

Augustin P de Candolle seorang botanis asal Siwss membagi jenis vegetasi atas dasar korelasinya dengan suhu ke dalam 3 kelas vegetasi.

1. Megaterm
Megaterm adalah jenis tumbuhan yang hidup di daerah bersuhu tinggi atau beriklim tropis dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Contohnya adalah vegetasi hutan hujan tropis seperti di Indonesia.

Dikarenakan lingkungannya sangat mendukung terhadap tumbuh kembang vegetasi maka hutan hujan punya spesies yang heterogen. Hutan tropis tersebar di Indonesia, Amazon, Afrika Tengah, Papua Nugini. Di Indonesia hutan hujan ada di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Papua.

2. Xerofita
Xerofita adalah jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah yang bersuhu tinggi atau beriklim tropis namun dengan curah  hujan rendah. Contohnya wilayah gurun dan ekosistem semiarid.

Kelas vegetasi ini juga masuk klasifikasi menurut kelembapan udara. Xerofita bisa ditemukan di wilayah pantai Parangtritis Yogyakarta.

3. Mesoterm
Mesoterm adalah jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah beriklim sedang atau subtropis dan punya pergantian suhu rendah dan tinggi. Contohnya adalah tumbuhan hutan gugur tropis. Daerah beriklim bercirikan musim kering yang panjang kemudian diikuti musim hujan yang lebat.

Di musim kering, vegetasi beradaptasi dengan merontokkan daunnya untuk mengurangi evaporasi. Vegetasi mesoterm di Indonesia ada di Jawa Tengah, Jawa Timut, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua.
Perbedaan Megaterm, Xerofita, Mesoterm, Mikroterm dan Hekistoterm
Hutan pinus yang sejuk
4. Miroterm
Mikroterm adalah tipe vegetasi yang hidup di daerah beriklim dingin dengan suhu relatif lebih rendah sepanjang tahun. Vegetasi yang tumbuh di daerah ini umumnya pohon tinggi dengan daun jarum seperti pohon tipe konifer. Vegetasi ini banyak ditemukan di daerah lereng pegunungan seperti hutan pinus.

5. Hekistoterm
Hekistoterm adalah jenis vegetasi yang tumbuh dan berkembang di daerah kutub dengan suhu ekstrim dingin sepanjang tahu. Contohnya adalah tundra alpin sejenis lumut-lumutan.

Daerah kutub punya lama penyinaran yang minim alias singkat. Jadi vegetasi hekistoterm punya masa perkembangan yang singkat. Vegetasi ini di Indonesia bisa dijumpai di Puncak Jaya Wijaya.

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close