7 Pengertian Urbanisasi Versi De Bruijne - Guru Geografi
News Update
Loading...

Rabu, Juni 19

7 Pengertian Urbanisasi Versi De Bruijne

Teman-teman tentu sudah familiar tentang kata urbanisasi kan?. Pastinya kita akan menjawab urbanisasi adalah perpindahan dari desa ke kota. 

Jawaban tersebut memang benar, namun tahukah kamu bahwa ada definisi urbanisasi lainnya yang dikemukakan oleh seorang geograf yaitu De Bruijne.

Urbanisasi sebenarnya itu adalah pengkotaan yaitu proses menjadi kota, jadi logisnya nih yang mengalami pengkotaan itu justru daerah permukiman yang bukan kota. Pengkotaan juga dapat diterapkan pada suatu negeri.

Pengkotaan adalah keadaan meningkatnya bagian penduduknya yang bermukim di kota. Kemudian kota-kota itu sendiri yang tumbuh dan meluas atau mekar istilahnya, pinggiran yang semula pedesaan lambat laun berubah jadi kota. 

Adapun dalam bahasa sehari-hari, urbanisasi diasosiasikan dengan arus penduduk desa yang masuk ke kota.
Kota besar padat bangunan
Grunfeld dalam membicarakan kekisruhan arti diatas lalu mengusulkan ada dua jenis urbanisasi yaitu pengkotaan fisik dan pengkotaan mental. 

Pertama menunjuk pada perkembangan kota dalam arti luas areal, jumlah dan kepadatan penduduk, pembangunan gedung, variasi tata guna lahan yang non agraris. 

Yang kedua menyangkut perkembangan orientasi nilai-nilai dan kebiasaan hidup meniru apa yang ada di kota besar.

Lalu ketidaksepahaman arti membuat Grunfeld mendefinisikan kota sebagai suatu tipe pemukiman yang secara nasional kepadatan penduduknya tinggi, struktur mata pencahariannya non agraris, tata guna lahan bervariasi dan banyak gedung-gedung yang rapat.

Dari sanalah muncul definisi urbanisasi yang jumlah ada 7 dikumpulkan geograf  De Bruijne yaitu:
1. Pertumbuhan persentase penduduk yang bertempat tinggal di perkotaan, baik secara mondial, nasional maupun regional.
2. Berpindahnya penduduk ke kota dari desa.
3. Bertambahnya penduduk bermatapencaharian non agraris di pedesaan.
4. Tumbuhnya suatu pemukiman menjadi kota.
5. Mekarnya atau meluasnya struktur artefaktial-morfologis suatu kota di kawasan sekelilingnya.
6. Meluasnya pengaruh suasana ekonomi keota ke pedesaan.
7. Meluasnya pengaruh suasana sosial, psikologis dan kultural kota ke pedesaan, atau meluasnya nilai dan norma kekotaan ke kawasan luar.

Sumber: Daldjoeni. Geografi Kota dan Desa

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close