Permasalahan Kualitatif Penduduk Indonesia - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Januari 12

Permasalahan Kualitatif Penduduk Indonesia

Pada postingan sebelumnya saya sudah memberikan contoh masalah kuantitatif kependudukan Indonesia. Kali ini kita akan coba bahas tentang masalah kualitatifnya.

Masalah penduduk Indonesia yang bersifar kualitatif dapat diukur dengan indikator Human Development Index atau Indeks Pembangunan Manusia.

Indeks Pembangunan Manusia diukur dengan 3 aspek utama yaitu ekonomi, standar kesehatan dan angka harapan hidup dan level pendidikan.

1. Ekonomi 
 
Dalam hal ekonomi, indikator yang bisa digunakan untuk melihat kualitas penduduk adalah dengan mengukur pendapatan per kapita per tahun.
 
Pendapatan per kapita Indonesia per tahun rata-rata masih berada di angka 3.800 US Dollar dan masih jauh jika dibandingkan negara maju yang bisa diatas 10.000 US Dollar.
 
Selain itu aspek lainnya adalah terkait angka pengangguran. Data Badan Pusat Statistik Indonesia menjelaskan dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 60 ribu orang.
 
Lulusan SMK masih penyumbang pengangguran paling banyak yaitu 8,5%. Untuk mengatasi hal ini diperlukan penambahan sektor lapangan kerja dan pengembangan wirausaha mandiri.

Kabar baiknya, jumlah wirausaha di Indonesia saat ini sudah tembus 3,1% dari total 260 juta penduduk atau sekitar 8,06 juta jiwa, angka itu melampaui standar internasional yaitu 2%.
 
Pengembangan usaha kecil menengah perlu terus digalakan ke seluruh masyarakat agar sektor informal semakin berkembang.

Di era ekonomi digital e-commerce saat ini pemerintah harus membangun ekosistem market online yang baik di masyarakat sehingga memudahkan pemasaran produk-produk yang dihasilkan di masyarakat.
Peta IPM Indonesia

 2. Kesehatan   

Dari aspek kesehatan ada beberapa aspek yang bisa diukur yaitu angka harapan hidup dan angka kematian bayi.

Negara maju memiliki angka harapan hidup diatas 70 tahun dan Indonesia saat ini sudah mencapai 71 tahun, masih berada di bawah Singapura 80 tahun dan Malaysia 75 tahun.
 
Angka harapan hidup ini didukung oleh kondisi penyediaan gizi, fasilitas kesehatan, layanan kesehatan, sanitasi dan kualitas lingkungan hidup.
 
Di Indonesia sendiri pemerintah terus menggenjot perbaikan dan penambahan fasilitas kesehatan di setiap wilayah hingga ke pelosok agar akses kesehatan masyarakat semakin baik.
 
Idealnya dalam satu kecamatan ada satu rumah sakit tipe A yang beroperasi agar tidak terjadi penumpukan pasien.
 
Dalam hal gizi, masyarakat perlu didorong untuk melakukan budaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi, buah dan sayuran.
 
Angka harapan hidup Indonesia

3. Pendidikan

Kualitas pendidikan di Indonesia sangat terkait dengan peran guru dan fasilitas penunjang seperti gedung sekolah dan sarana prasarana pendukung lainnya.
 
Pendidikan juga berkaitan dengan daya literasi dan mentalitas penduduk Indonesia. UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia yang artinya minat baca sangat rendah. 
 
Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!. Ini perlu dibenahi jika ingin negara kita menjadi negara maju.

Daya literasi akan berperan penting dalam pengambilan keputusan seseorang sehingga tidak terjerumus pada sesuatu yang negatif termasuk berita hoax.

Pendidikan adalah aset masa depan yang utama dan sudah kewajiban pemerintah menyediakan akses pendidikan terbaik bagi masyarakat di seluruh nusantara.
 
Sebaran pengangguran di Indonesia

Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close