20 Soal Prediksi OSN Geografi 2023 Topik Mitigasi Bencana - Guru Geografi
News Update
Loading...

Rabu, Maret 15

20 Soal Prediksi OSN Geografi 2023 Topik Mitigasi Bencana

Halo kawan-kawan kali ini kita coba lagi untuk latihan soal pendalaman OSN Geografi topik mitigasi bencana.

Usahakan untuk coba kerjakant terlebih dahulu lalu cocokan kunci jawaban di bawah. Ukur berapa persen kemampuan kamu.

Jangan lupa share artikel ini di medsos kalian. Good luck!

Instruksi: Pilihlah jawaban yang tepat diantara a, b, c, d atau e!
1.  Kemungkinan dampak yang merugikan yang diakibatkan oleh bahaya dan kerentanan disebut ....
a. hazard
b. vulnerability
c. risk
d. disaster
e. error

2. Serangkaian kegiatan yang dapat membantu korban bencana untuk kembali pada kehidupan normal yang kemudian diintegrasikan kembali pada fungsi-fungsi yang ada di dalam masyarakat disebut ...
a. rehabilitasi
b. rekonstruksi
c. tanggap darurat
d. mitigasi
e. kesiapsiagaan

3. Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan situasi seperti sebelum terjadinya bencana, termasuk pembangunan infrastruktur, menghidupkan akses sumber-sumber ekonomi, perbaikan lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan berorientasi pada pembangunan disebut ...
a. rehabilitasi
b. rekonstruksi
c. tanggap darurat
d. mitigasi
e. kesiapsiagaan

4. Berikut ini wilayah di Indonesia yang rawan bencana banjir rob, kecuali ....
a. Semarang
b. Jakarta
c. Pekalongan
d. Kuningan
e. Brebes

5. Berikut ini kejadian primer yang bisa memicu terjadinya tsunami, kecuali ....
a. gempa di bawah laut
b. erupsi gunung api di tengah laut
c. hantaman meteor di laut
d. deformasi vertikal di dasar laut
e. fenomena el Nino la Nina

6. Bencana berikut ini yang memiliki dampak wilayah paling luas adalah ...
a. longsor
b. banjir
c. banjir rob
d. kekeringan
e. angin puting beliung

7. Gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng, merupakan pengertian dari.....
a. Gempa Bumi
b. Kekeringan
c. Tsunami
d. Tanah Longsor
e. Rob

8. Berikut ini yang merupakan kegiatan Pengurangan Risiko Bencana adalah.....
a. Pemahaman tentang kerentanan masyarakat (fisik, sosek, lingkungan)
b. Analisis kemungkinan dampak bencana
c. Perencanaan partisipatif penanggulangan bencana
d. Pengenalan dan Pengkajian Ancaman Bencana
e. Pembinaan aparat di kementerian sosial

9. Serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang, merupakan pengertian dari.....
a. Inspeksi rutin
b. Kesiapsiagaan
c. Mitigasi bencana
d. Peringatan dini
e. Tanggap darurat

10. Jika tingkat kerusakan <10% dari kondisi awal bangunan/saluran irigasi dan diperlukan pemeliharaan rutin, termasuk Klasifikasi kondisi fisik jaringan irigasi.....
a. Kondisi rusak berat
b. Kondisi rusak sedang
c. Kondisi baik
d. Kondisi rusak ringan 
e. kkondisi tidak rusak

11. Penentuan status darurat bencana untuk tingkat provinsi oleh.....
a. presiden
b. walikota
c. gubernur
d. kepala camat
e. menteri sosial

12. Memberikan prioritas kepada korban bencana yang mengalami luka parah dan kelompok rentan berupaya penyelamatan, evakuasi, pengamanan, pelayanan kesehatan, dan psikososial adalah merupakan kegiatan perlindungan....
a. Pengkajian secara cepat dan tepat
b. Penyelamatan dan evaluasi
c. Perlindungan terhadap kelompok rentan
d. Pemenuhan kebutuhan dasar 
e. Rekonstruksi

13. Perhatikan grafis!
Berdasarkan data di atas, wilayah yang relatif tidak memiliki resiko bencana erupsi dan tanah longsor adalah ....
a. Bengkulu, Lampung, Maluku Utara
b. Jawa Timur, Banten, Gorontalo
c. Di Yogyakarta, NTT, Kalimantan Timur
d. Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Aceh
d. NTT, Banten, Aceh
e. Sulawesi Utara, Jawa Timur, Kalimantan Utara

14. Contoh mitigasi struktural bencana erupsi adalah ...
a. membangun MCK darurat
b. membuat atap rumah lancip
c. membuat rumah panggung
d. melakukan sosialisasi mingguan
e. menanam vegetasi keras depan rumah

15. Kegiatan pengurangan risiko lebih ditekankan pada pembentukan perilaku masyarakat yang adaptif terhadap ancaman/bahaya yang ada, karena:
a. membutuhkan waktu singkat
b. biaya yang lebih murah
c. bahaya tidak dapat dihilangkan
d. lebih mudah dilaksanakan
e. masyarakat tidak mau pindah

16. Mitigasi non-struktural mencakup hal-hal sebagai berikut: 
a. pembentukan struktur organisasi pengelolaan bencana 
b. peningkatan jenjang pendidikan 
c. peningkatan jumlah pendapatan 
d. pengetatan ijin mendirikan rumah 
e. pengaturan jarak antar bangunan 

17. Tsunami mengancam setiap kawasan pesisir yang berhadapan dengan Samudera Hindia, karena: 
a. merupakan samudera terluas di dunia 
b. terdapat deretan gunung api aktif 
c. banyak terjadi percobaan nuklir bawah laut 
d. ada zona subduksi  lempeng tektonik aktif 
e. sering ada angin siklon yang besar  

18. Alokasi ruang pembangunan merupakan salah satu bidang penerapan ilmu geografi untuk mengurangi besarnya risiko bencana dengan prinsip:
a. menjauhkan sumber bencana dari masyarakat
b. menjinakkan sumber bencana dari masyarakat
c. menjauhkan masyarakat dari sumber bencana
d. memantau sumber bencana yang mengancam masyarakat
e. menghilangkan sumber bencana yang mengancam masyarakat

19. Ancaman bencana kegunungapian tinggi terdapat di hampir seluruh bagian wilayah NKRI, kecuali Pulau: 
a. Halmahera
b. Ternate
c. Flores 
d. Sumba
e. Sulawesi

20. Titik awal dari sebuah kegiatan pengelolaan bencana dimulai dari analisis: 
a. risiko
b. wilayah
c. kerentanan 
d. bahaya
e. kesiapsiagaan

Kunci
1.c 2.a 3.b 4.d 5.e 6.d 7.d 8.a 9.d 10.d 11.c 12.c 13.a 14.b 15.d 16.a 17.d 18.c 19.d 20.d

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close