Perkembangan Pandangan Geografi Modern - Guru Geografi
News Update
Loading...

Sabtu, Desember 24

Perkembangan Pandangan Geografi Modern

Geografi modern berkembang di abad ke 18 saar revolusi industri mulai bergema. Seperti halnya Veranius, Immanuel Kant menganggap geografi sebagai suatu disiplin ilmu ilmiah. Menurutnya, ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi 3 pandangan. 

Pertama ilmu pengetahuan yang menggolongkan fakta berdasarkan jenis objek yang diselidiki. 

Disiplin yang mempelajari kategori ini seperti adanya disebut "ilmu pengetahuan sistematik", contohnya botani mempelajari tumbuhan, geologi mempelajari kulit bumi dan sosiologi mempelajari golongan sosial. Baca juga: Perbedaan meteorologi dan klimatologi

Selanjutnya Kant berpendapat bahwa pendekatan yang digunakan dalam ilmu pengetahuan sistematik ini adalah suatu studi tentang suatu kenyataan.

 Kedua adalah ilmu pengetahuan yang memandang hubungan fakta-fatra sepanjang masa. 

Ilmu pengetahuan yang mempelajari fakta-fakta yang berasosiasi dalam ruang dan ini merupakan bidang ilmu geografi. 

Meski demikian ada juga pertentangan terhadap pemikiran Kant misalnya apakah ilmu pengetahuan sistematik dalam mempelajari fenomena tidak tergatung kepada ruang dan waktu?. Baca juga: Hasil kebudayaan zaman paleolitikum
Perkembangan Pandangan Geografi Modern
Buku karya Humboldt, pic:bostonglobe
Alexander von Humboldt menaruh minat pada kenampakan fisikal dan biologikal. Ia yang mengembara ke benua Amerika membuat profil benua dan menggambarkan hubungan antara vegetasi dengan ketinggian tempat. Meskipun demikian ia tidak melupakan faktor manusia. 

Contohnya Humboldt memerhatikan tidak adanya lagi pastoral nomads diantara orang-orang Amerika dan ini berarti bahwa cara hidup ini adalah evolusi sosial yang terjadi di seluruh dunia. 

Selain itu ia juga memberikan tanggapan terhadap kesamaan antara budaya Asia dengan orang Amerika asli dan mencoba melihat korelasinya. Dari hasil pengembaraannya ini Humboldt menulis geografi regional dari Cuba dan Meksiko. 

Baca juga:
Kaitan letak astronomis dan pembagian waktu
Jenis dan faktor bencana kekeringan

Karya Karl Ritter juga sejalan dengan Humboldt terutama dalam menjelaskan kegiatan manusia di suatu wilayah. Meskipun ia hanya melakukan perjalanan di Eropa saja namun Ritter telah menggunakan hasil observasi orang lain untuk membuat karyanya. 

Hasil karyanya yang terbesar adalah Die Erkunde yang merupakan suatu deskripsi regional dari seluruh dunia meskipun jilid yang paling lengkap adalah tentang Asia dan Eropa. 

Ritter memandang permukaan bumi sebagai habitat manusia dan menggolongkan permukaan bumi menjadi wilayah alamiah terutama berdasarkan bentang alamnya dan mempelajari unit wilayah alamiah ini bagi masyarakat yang menempatinya.

Era geografi modern ini membuat geografi sudah dipandang menjadi sebuah ilmu sistematis meskipun belum sempurna pendekatannya seperti sekarang.  

Baca juga: Mindset beriklan di facebook

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close