Febri Haryadi, New Eden Hazard Indonesia - Guru Geografi
News Update
Loading...

Senin, Februari 13

Febri Haryadi, New Eden Hazard Indonesia

Malam tadi saya nonton pertandingan Persib Bandung vs Persiba Balikpapan. Sebagai warga Jawa Barat penggemar bola tentu saya mendukung Persib Bandung. Namun di postingan ini saya tertarik mengulas satu pemain muda yang akan menjadi bintang baru Indonesia yaitu Febri Haryadi. 

Pemain berusia 20 tahun jebolan PON Jabar kemarin ini menjadi buah bibir Indonesia dan dunia saat ini dengan skillnya yang luar biasa. Saya baru dua kali menyaksikan Febri bermain bagi Persib Bandung. Dalam dua pertandingan tersebut saya melihat pemain ini memiliki talenta yang luar biasa dan jika terus dibina bisa menjadi superstar sepakbola Indonesia.

Usianya baru 20 tahun, namun saya melihat skill driblling, passing, stop ball, visi bermain dan cara dia melewati lawan diatas rata-rata pemain lain. Saya melihat gaya main Febri seperti Eden Hazard di Chelsea. Saat lawan Persiba kemarin, beberapa kali ia sukses mendrible bola dan membuka suatu skema penyerangan dengan baik. Ini tentu modal berharga bagi timnas Indonesia yang kini sedang mencari prestasi.

PSSI harus mampu membina bakat luar biasa Febri agar ia menjadi motor timnas. Bayangkan saja jika Febri di kanan dipasangkan dengan Rizki Ripora di kiri (dua duanya punya kecepatan dan dribble di atas rata-rata) lalu di tengah sebagai playmaker ada Evan Dimas yang visi bermainnya sangat baik. Tentu permainan akan menjadi hidup dan tidak seperti biasanya, bola dari belakang oper langsung ke depan tanpa ada skema dari belakang ke tengah dan ke depan. Berikut salah satu drive Febri saat lawan Perisba kemarin.
Saat bermain di lapangan, Febri Haryadi memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Ia tidak pernah diam dan selalu bergerak membuka ruang. Inilah yang sejatinya harus dilakukan pemain di era sepakbola modern. Saya melihat saat ia mengoper bola saja, ia langsung berlari agar mendapatkan one two pass dari rekannya. Ini tentu teknik dasar yang sering dilakukan pemain dunia untuk melewati lawan jika dribbling sudah tidak memungkinkan. Ini adalah visi, kecerdasan ruang dalam bermain bola modern.

Saya harap talenta-talenta pesepakbola cerdas lain di Indonesia bermunculan agar timnas kita semakin kuat dan berprestasi. Masyarakat Indonesia tentu sudah menunggu skill Febri bersama Evan Dimas, Rizki Ripora dkk di timnas untuk mengacak-acak pertahanan lawan. Jika kemampuannya diasah terus menerus, bukan tidak mungkin ia bisa bermain di level internasional, seperti Eropa misalnya.

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close