Mengukur Kualitas Hidup Manusia: HDI dan Indeks Gini - Guru Geografi
News Update
Loading...

Selasa, Maret 7

Mengukur Kualitas Hidup Manusia: HDI dan Indeks Gini

Jumlah manusia semakin hari semakin bertambah banyak, namun apakah pertambahan tersebut sejalan dengan peningkatan kualitas hidup manusia?. 
 
Hingga kini sudah banyak model pengukuran yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup manusia. 

Kali ini saya akan memberikan sedikit gambaran mengenai indikator yang umum digunakan dalam mengukur kualitas hidup manusia secara kuantitatif yaitu Human Development Index (HDI) dan Index Gini.
 
HDI atau Indeks Pembangunan Manusia adalah sebuah model statistik yang digunakan untuk mengukur angka harapan hidup, tingkat pendidikan dan kondisi ekonomi penduduk sebuah negara. 
 
HDI biasa digunakan untuk menggolongkan sebuah negara ke dalam negara maju, berkembang atau terbelakang. 

Baca juga:
Pembahasan SBMPTN Geografi 2015
Tahap-tahap pembentukkan fosil pada batuan

HDI juga digunakan untuk mengukur sejauhmana pengaruh kebijakan ekonomi terhadap peningkatan kualitas hidup suatu penduduk. HDI dapat menganalisa bagaimana dua negara dengan level pendapatan sama namun menghasilkan pembangunan manusia yang berbeda. 

Hal ini dapat menjadi kritik atas prioritas kebijakan pemerintah. Ada setidaknya tiga dimensi pembangunan manusia yang dapat diukur yaitu: Kesehatan, Pendidikan dan Standar Hidup. Gambar: economicshelp.org, blogs.lclark.edu
Peringkat HDI negara dunia
Dimensi kesehatan dinilai dengan harapan hidup saat lahir, dimensi pendidikan diukur dengan rata-rata tahun sekolah untuk penduduk dewasa berusia 25 tahun lebih serta tahun usia masuk sekolah pada tingkat anak-anak. 

Standar dimensi hidup diukur melalui pendapatan nasional bruto per kapita. Skor untuk tiga indeks HDI kemudian dikumpukan menjadi satu indeks komposit menggunakan rata-rata geometris. Baca juga: Konsep lokasi absolut dan relatif

Berdasarkan data United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2012, menunjukkan negara dengan HDI tertinggi dipegang oleh Norwegia dengan angka indeks 0.955 sementara Indonesia berada di peringkat 121 dengan skor 0.624. 

Jenis parameter lain untuk melihat perkembangan suatu negara adalah Indeks Gini. Indeks Gini merupakan pengukuran distribusi pendapatan penduduk suatu negara. Nominal angka berkisar antara 0 dan 1 didasarkan pada pendapatan bersih warga, membantu melihat kesenjangan antara penduduk kaya dan miskin.

 Angka 0 menunjukkan kesetaraan sempurna sementara 1 menandakan kesenjangan sempurna. Perhitungan Indeks Gini dinyatakan dalam persentase yang disebut dengan Koefisien Gini. Baca juga: Zero population dan kemakmuran

Koefisien Gini sangat penting untuk menganalisa kemiskinan relatif dalam suatu negara . Negara kaya dan negara miskin bisa memiliki indeks Gini sama selama distribusi pendapatan negara mereka sama. 

Koefisien Gini sering digambarkan secara grafik sebagai daerah antara kurva Lorenz dan garis keseimbangan. Indeks Gini dunia pada tahun 2016 berada di angka 0.52 mengalami penurunan daripada awal tahun 2000 di angka 0.545. 

Negara-negara Eropa seperti Denmark, Slovenia dan Ukraina memiliki distribusi pendapatan yang merata dengan koefisien dibawah 0.25. 
Sebaran Index Gini di dunia

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close