Bentuk Permukaan Bumi Secara Umum - Guru Geografi
News Update
Loading...

Minggu, Januari 7

Bentuk Permukaan Bumi Secara Umum

Bumi ini adalah sebuah planet yang berbentuk bola kalau dilihat dari atas atau angkasa. Namun ketika sampai lapisan permukaan bumi, ternyata ada banyak variasi bentuk permukaan bumi dan bumi bukan datar. 

Kata gunung, dataran, lembah, bukit, laut dan lainnya adalah kata yang biasa kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Misal kota Jakarta ada di daerah dataran rendah, kota Bandung ada di daerah perbukitan, kota Semarang ada dekat pantai dan lainnya. 

Baca juga:
Ciri wilayah sub urban fringe 
Konsep trickle donwn effect pembangunan

Gunung tertinggi di Jawa adalah Semeru dengan ketinggian 3.676 m. Angka ini menunjukkan ketinggian dari permukaan laut. Di Papua kita tahu ada pegunungan tertinggi di Indonesia yaitu Pegunungan Jayawijaya. 

Pegunungan Jayawijaya memiliki puncak-puncak yang tertutup salju abadi. Ini disebabkan oleh ketinggiannya yang lebih dari 5.000 mdpl.
Bentuk Permukaan Bumi Secara Umum
Puncak Jayawijaya yang indah
Dari contoh tadi kita dapat menangkap bahwa permukaan bumi kita memiliki beragam bentuk. Berbagai macam bentuk atau morfologi itu merupakan bentang alam atau landscape. 

Suatu daerah disebut miring jika kedudukannya membentuk sudut dengan bidang datar. Pada sebuah gunung bagian yang miring disebut lereng. 

Lereng yang landai memiliki kemiringan hanya sekitar 5 derajat. Jika kemiringan disekitar 45 derajat maka disebut curam dan jika lebih dari 70 derajat disebut terjal. Lereng yang tegak hingga 90 derajat disebut dinding.

Pada sebuah gunung, dijumpai bagian yang tertinggi dan terendah. Bagian yang tertinggi disebut puncak sedangkan yang terendah disebut kaki. Ketinggian puncak diukur dengan meter dan umumnya diukur dari batas permukaan laut. 

Namun ada juga yang idukur dari suatu titik di daratan. Dengan begitu terdapat puncak yang tinggi, rendah dan sedang. Ketinggian < 100 m adalah puncak rendah, ketinggian 100-1.000 m adalah puncak sedang dan > 1.000 m adalah puncak tinggi.

Bentuk permukaan bumi juga ada yang berpola dan bersifat menyendiri atau tunggal. 
Bentuk Permukaan Bumi Secara Umum
Lembah Baliem di Papua
Bentuk-Bentuk Daratan
Jika banyak gunung berderet dalam suatu kelompk maka bentang alam itu dikenal dengan pegunungan. Bukit yang berkelompok dinamakan perbukitan. Seringkali pada suatu pegunungan atau perbukitan kita melihat seakan-akan puncak-puncaknya berderet. 

Dari puncak satu ke puncak lainnya tidak ada penurunan, ini dinamakan pematang. Baca juga: Posisi strategis Indonesia di dunia

Pematang-pematang tanpa puncak yang mencolok dan tidak tajam diberi nama punggung. Jika bentuknya tajam disebut igir. Dataran merupakan suatu bentang alam tanpa banyak perbedaan tinggi antara daerah satu dengan daerah lainnya. 

Dataran pada umumnya terdapat di daerah pantai sehingga ketinggiannya dari muka laut tidak seberapa.

Karena letaknya di daerah pantai maka diberi nama dataran pantai. Misalnya dataran pantai utara Jawa, dataran pantai timur Sumatera dan lainnya. Karena dataran pantai biasanya rendah lokasinya maka dinamakan dataran rendah.

Dataran dapat pula terletak diantara pegunungan dengan ketinggian beberapa ratus meter hingga ribuan meter. Dataran ini dinamakan dataran tinggi atau juga plato. Plato berasal dari bahasa Perancis plateau.

Di Indonesia dikenal dataran tinggi Bandung dengan ketinggian rata-rata 700 mdpl. Di Luar negeri ada dataran tinggi yang ketinggiannya diatas 4.000 m misalnya Tibet. Sering juga kita melihat sungai mengalir pada dataran yang memanjang sepanjang sungai itu. 

Dataran ini dinamakan lembah. Lembah pada umumnya terbuka pada suatu ujungnya sementara pada ujung lainnya tertutup. Namun ada lembah yang pada kedua ujungnya terbuka.
Panjang lembah bervariasi dari beberapa puluh meter hingga puluhan km. Bentuk muka bumi yang cekung disebut cekungan atau ledok. Bagian yang rendah pada suatu cekungan disebut dasar cekungan. 

Cekungan ini bisa terjadi karena pengaruh erosi atau gaya endogen. Baca juga: Fungsi pembelajaran geografi
Bentuk Permukaan Bumi Secara Umum
Pematang samudera Atlantik
Bentuk-bentuk dasar laut
Permukaan dasar lautan punya banyak variasi seperti gunung, lembah, dataran, cekungan hingga jurang. Diantara bentuk tersebut ada yang punya corak khas yaitu paparan yang merupakan dataran luas di tepi benua. Contohnya adalah Paparan Sunda dengan luas 2 juta km persegi dan Paparan Sahul di timur Indonesia.

Paparan Sunda terbentang dari Teluk Siam, Selat Malaka, Barat Daya Laut Cina, Laut Jawa, Barat Selat Makassar. Paparan Sahul terdapat antara Australia dan Irian. Paparan ini luasnya hanya 8.000 km persegi. Paparan terbentuk saat jaman es mencair di era Pleistosen akhir.

Di Asia Tenggara kita kenal dua palung laut dalam yaitu Palung Jawa dengan kedalaman 8.000 m dan Palung Mindanau dengan kedalaman lebih dari 10.000 m. Cekungan Banda di timur Indonesia memiliki kedalaman lebih dari 5.000 m di beberapa titik.

Suatu pematang gunung bawha laut atau Mid Ocean Ridge yang terkenal dalah MOR Tlantic. Pemarang ini membujur dari Utara Atlantik hingga Selatan dengan panjang lebih hdari 15.000 km. MOR Atlantik terjadi karena batas lempeng divergen yang memisahkan Amerika dengan Afrika dan Eropa. Baca juga: Pengertian pendekatan kompleks wilayah

Share with your friends

Yuk, berkomentar di blog ini!.

Maaf, komentar spam, link, ujaran kebencian tidak akan dipublish.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close